“Ready” dari album ‘Paul’ (2019) menjadi pembuka penampilan PJ Morton di hari kedua perhelatan BNI Java Jazz Festival 2022. Dibanding hari sebelumnya, hari ini jumlah penonton kira-kira dapat mengisi hingga setengah kapasitas hall.
Berturut-turut “Claustrophobic”, “Please Don’t Walk Away” dan “Sticking to My Guns” dibawakan lewat sentuhan not-not piano. Tiga single yang tak mungkin jika penggemar PJ Morton tidak mengetahui apalagi sampai tidak ikut bernyanyi. Sontak PJ Morton mengucapkan “terima kasih” untuk antusias para penggemarnya. Saat intro lagu kelima akan dimainkan, penonton secara cepat mencuri start dari lagu “First Began”.
“I know you’re ready. I’mma take my time. Going back to the top” Ucap PJ Morton sambil kembali memainkan intro.

Photo: Seto Ery/Cultura
Di tengah penampilannya, PJ Morton mengumumkan bahwa akan mengajak salah satu penyanyi Indonesia bernyanyi bersama. Secara mengejutkan hadir sesosok perempuan dari balik tirai panggung yang ternyata adalah Yura Yunita. Sebelumnya Yura Yunita pernah meng-cover lagu PJ Morton berjudul “I Can’t Wait” melalui akun YouTube dan malam ini dibawakan secara live bersama penyanyi aslinya.
Di hadapan penonton Yura tampak Bahagia dapat berkolaborasi dengan PJ Morton dan beberapa kali Yura menyapa penonton. Pada akhir lagu kedua yaitu “Say So”, Yura mencoba mengajak PJ Morton dan seluruh penonton di BNI Hall JJF 2022 untuk mengabadikan momen kebersamaan melalui telepon genggam.

Photo: Seto Ery/Cultura
Seusai Yura pamitan, PJ Morton melanjutkan ke nomor berikutnya. Kali ini “Everything’s Gonna Be Alright” didapuk sebagai penutup penampilan PJ Morton. Tak puas sampai situ, penonton ternyata menginginkan encore. Teriakan “We want more..” bergema ke seluruh sisi hall. Tidak mau menyia-nyiakan, pemenang Grammy kategori Best R&B Album dan Best R&B Song tersebut langsung kembali ke panggung dan menyenandungkan “How Deep Is Your Love” sebagai lagu perpisahan.
Sejak pertama kali diumumkan, antusias penonton untuk menyaksikan Java Jazz Festival langsung meningkat. Apalagi setelah 2 tahun vakum, Java Jazz Festival 2022 digadang sebagai festival pertama yang diselenggarakan selama endemi.
