Connect with us
plot hole house of the dragon
HBO

Cultura Lists

7 Plot Hole dalam House of the Dragon Sejauh Ini

Lompat hingga 10 tahun, HOTD episode 6 timbulkan banyak plot hole.

“House of the Dragon” merupakan serial fantasi HBO paling populer saat ini. Telah memasuki pekan keenamnya, minggu lalu menjadi penampilan perdana dari Emma D’Arcy dan Olivia Cooke sebagai dua karakter utama, Rhaenyra Targaryen dan Alicent Hightower.

Miguel Sapochnik (sutradara episode pilot) memaparkan bahwa “House of the Dragon” episode 6 kurang lebih serupa dengan episode ‘pilot’. Latar waktu mengalami lompatan selama 10 tahun, setiap mengalami perkembangan karakter dalam waktu yang panjang tersebut, bisa jadi tampak seperti karakter yang berbeda. HOTD memiliki tugas yang cukup berat untuk merangkum semua informasi dari karakter kunci hanya dalam satu episode berdurasi 60 menit.

“House of the Dragon” episode pilot merupakan salah satu pilot terbaik yang pernah ada. Bahkan kualitas pilot HOTD lebih menarik dan solid jika dibandingkan dengan pilot “Game of Thrones”. Ketika tiga episode pertama HOTD mampu merangkum perkembangan plot dan penokohan setiap karakter utama, menuju episode 6 agenda semakin banyak dan perkembangan plot tiba-tiba terasa sangat cepat. Berikut beberapa plot hole di “House of the Dragon” sejauh ini.

(Spoiler Alert!)

1. Konfrontasi Rhaenyra pada Alicent Sebelum Akhirnya Menikah dengan Viserys

Sebelum episode 6 pun, ada beberapa plot hole dalam perkembangan hubungan Rhaenyra dan Alicent. Pada episode 2, keretakan hubungan keduanya terjadi pada adegan terakhir, ketika Viserys mengutarakan bahwa Ia akan menikahi Alicent. Rhaenyra menunjukan ketidaksetujuannya dengan langsung meninggalkan ruangan. Kemudian pada episode 3, tiga tahun sudah berlalu, Alicent dan Viserys telah menikah dan dikaruniai oleh putra pertama, Aegon II Targaryen.

Plot Rhaenyra dan Alicent sebagai sahabat karib yang berubah menjadi viral seharusnya menjadi plot yang dipresentasikan lebih detail. Bagaimana tidak ada adegan konfrontasi antara Rhaenyra dan Alicent setelah retakan pertama tersebut? Kemudian pada episode 4, tiba-tiba kita diperlihatkan bahwa keduanya mulai rujuk. Hanya untuk dihancurkan lagi pada episode berikutnya.

2. Konsekuensi Ser Criston Cole Setelah Membunuh Joffrey Lonmouth dan Menghancurkan Pernikahan Rhaenyra

Ser Criston Cole membunuh Joffrey Lonmouth di pernikahan Rhaenyra harusnya menjadi penyelewengan dengan konsekuensi, bukan? Sekalipun Joffrey Lonmouth mungkin bukan pria dari klan besar, Ser Criston telah memulai keributan di pesta pernikahan Rhaenyra dan Laenor. Pernikahan putri pertama, pewaris Iron Throne, yang menikah dengan putra dari klan terkaya.

Keributan yang pecah pun sempat memposisikan Rhaenyra di situasi yang berbahaya. Semuanya juga terjadi di depan mata Raja Viserys, bagaimana ini bukan penghinaan? Namun, pada episode 6, Ia malah mendapat promosi sebagai ksatria Ratu Alicent.

Pertarungan antara Ser Criston dan Joffrey terlihat lebih masuk akal dari materi sumbernya. Di novelnya, Ser Criston memang membunuh Joffrey, namun dalam turnamen resmi yang diadakan raja dalam rangkaian perayaan pernikahan Rhaenyra dan Laenor. Joffrey juga tidak mati di tempat, namun kalah duel dengan Ser Criston, dan baru meninggal selama beberapa hari dalam masa perawatan. Kalau skenarionya demikian, baru masuk akal Ser Criston tidak perlu menerima konsekuensi apapun.

3. Laena Velaryon Mengklaim Vhagar sebagai Naganya

Pada episode kedua, Rhaenys dan Corlys Velaryon menawarkan aliansi jika Viserys menikah dengan putri mereka, Laena Velaryon. Ketika sedang berjalan-jalan di taman Red Keep, Laena yang masih berusia 12 tahun menanyakan nasib Vhagar pada Viserys. Vhagar adalah naga terbesar dan tertua di Westeros. Setelah saudara-saudaranya meninggal (termasuk Baelon, naga Viserys), keberadaan Vhagar tidak diketahui.

Hingga akhirnya pada episode 6 kita melihat Laena sudah menjadi pengendara Vhagar. Momen mengklaim kepemilikan naga adalah momen seharusnya diperlakukan dengan sakral dalam serial dengan judul “The House of Dragon”. Namun plot satu ini jelas sekali sangat diabaikan oleh penulis naskah.

4. Bagaimana Daemon Targaryen Berubah menjadi Sosok Suami dan Ayah yang Baik?

Daemon Targaryen adalah pria yang benar-benar berbeda pada episode 6. Pada episode 1 sampai 5, kita memujanya sebagai The Rogue Prince. Kerap melanggar aturan kerajaan dengan gaya dan menyukai cara kekerasan. Ia ingkar janji dengan selirnya, kemudian membunuh istri pertamanya, Lady Rhea Royce tanpa dihakimi.

Sementara pada episode 6, kita kembali dibuat mengagumi Daemon karena sisi baiknya. Setelah berdansa di pernikahan Rhaenyra, Daemon ternyata berakhir menikah dengan Laena. Lantas apa yang membuat Ia menjadi sosok suami yang baik untuk Laena dan ayah untuk kedua anak perempuan mereka?

Katakan karena Laena putri Corlys, namu kita bisa melihat bahwa ada perkembangan batin yang tulus dari Daemon. Ia bahkan sebetulnya memilih untuk menyelamatkan Laena daripada bayinya. Bertolak belakang dengan Viserys. Lompatan waktu selama 10 tahun tidak bisa dijadikan alasan muda akan penokohan Daemon.

5. Rumor Hubungan Rhaenyra dengan Ser Harwin Strong

Tak hanya ikatan Daemon dan Laena yang memiliki perkembangan instan, Rhaenyra dan Ser Harwin juga mengalami hal serupa. Padahal sebelum lompatan waktu ini, interaksi keduanya sangat minim. Baru pada kekacauan di pernikahan Rhaenyra saja, Ser Harwin menjadi pahlawan kita semua karena menyelamatkan sang putri. Tiba-tiba pada episode 6, keduanya dirumorkan memiliki hubungan spesial hingga menghasilkan tiga bocah berambut cokelat.

Meski sekarang banyak dari kita membenci Ser Criston, perkembangan interaksinya Rhaenyra justru lebih jelas, bukan? Kita bisa mengetahui mengapa Ser Criston jatuh cinta dan berakhir patah hati. Namun kita tak pernah tahu hubungan seperti apa yang dimiliki oleh Rhaenyra dan Ser Harwin hingga menimbulkan rumor selama 10 tahun.

6. Rumor Tentang Anak-Anak Rhaenyra dan Laenor Valeryon

Melanjutkan poin sebelumnya, ketiga anak pertama Rhaenyra dirumorkan sebagai anak haram. Dikarenakan ketiganya tidak memiliki rambut platinum khas Targaryen dan Velaryon. Ketiganya memiliki rambut gelap yang dirumorkan mirip Ser Harwin. HOTD juga sepertinya hendak membuat penonton berasumsi bahwa itulah faktanya. Kemudian membuat Viserys tampak seperti ayah yang membela anaknya tanpa mempertanyakan kebenarannya.

Padahal kalau dari materi sumbernya, status anak Rhaenyra sangat ambigu. Justru kesalahpahaman inilah yang dijadikan alasan perpecahan dalam keluarga Targaryen. Salah satu fakta menarik adalah Rhaenys, ibu Laenor sebetulnya memiliki rambut hitam karena ibunya dari klan Baratheon. Fakta tersebut juga menambah keambiguan akan status anak Rhaenyra.

7. Alasan Dasar Alicent Membenci Rhaenyra

Baru-baru ini, Emily Carey, pemeran Alicent muda melakukan wawancara dengan Variety Australia. Dalam wawancara tersebut, Ia membicarakan alasan mengapa Alicent sangat membenci Rhaenyra. Pertama, karena Rhaenyra bersumpah atas nama ibunya yang telah meninggal ketika sedang berbohong. Padahal keduanya berbagi trauma dan kesedihan yang sama sebagai anak perempuan tanpa ibu. Menggunakan sumpah tersebut atas kebohongan adalah pengkhianatan besar bagi Alicent.

Kedua, Emily mengungkapkan bahwa Alicent sebetulnya mencintai Ser Criston dan Rhaenyra tahu akan hal itu. Poin kedua ini bisa menjadi alasan yang kuat, kemudian berpadu dengan plot dimana Ser Criston dan Alicent kini dalam satu aliansi. Namun, implikasi akan fakta tersebut sama sekali tidak diperlihatkan dalam HOTD.

King Richard Review King Richard Review

10 Film Biopik Inspiratif & Memotivasi

Cultura Lists

The Last Duel The Last Duel

10 Film Sutradara Hollywood Terbaik yang Flop

Cultura Lists

Hirokazu Koreeda Hirokazu Koreeda

Best of Hirokazu Koreeda

Cultura Lists

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Connect