Film horor kerap menjadi pelarian seru menuju alam mimpi buruk dan kegelisahan terdalam kita. Film-film tersebut membawa kita ke batas zona nyaman kita, menjadi manifestasi dari sudut tergelap akan imajinasi kita. Namun bagaimana jika pengalaman sinematik yang menakutkan ini memuat materi dari mimpi terburuk kita sebagai penonton? Setiap dari kita pastinya memiliki sumber ketakutan yang berbeda-beda, kecemasan yang berbeda-beda.
Tidak selalu akan makhluk halus, yang lebih menyeramkan adalah ketika horor tersebut sangat mungkin terjadi di dalam kehidupan sehari-hari kita, ketika kita lenggah sedikit saja. Berikut adalah sederet film horor yang bisa jadi datang dari kecemasan terburukmu. Bisa jadi panduan untuk menghindari film tertentu atau justru menjadi ajang uji nyali.
Fresh (2022) – Kencan Pertama
“Fresh” merupakan film horor thriller yang dibintangi oleh Daisy Edgar-Jones dan Sebastian Stan. Bercerita tentang Noa, perempuan muda kesepian yang tak pernah mendapatkan kesempatan kencan romantis yang ia harap-harapkan. Hingga suatu hari ia bertemu dengan pria charming, Steve. Kencan pertama mereka langsung berjalan lancar dan berkesan. Sayangnya, Noa bukan protagonis dalam skenario drama romantis, melainkan thriller dengan pria kanibal.
Setiap kali berangan-angan tentang kencan pertama yang romantis, mungkin kita memikirkan film seperti “Before Sunrise” hingga seperti film terbaru, “Love at First Sight”. Namun bagaimana kalau kita tak bisa mengelak kemungkinan bertemu dengan pria berbahaya seperti Steve dalam “Fresh”? Kadang pertemuan pertama yang romantis memang membuai, namun hati-hati untuk tidak berakhir seperti Noa.
Ready or Not (2019) – Malam Pernikahan
Ada yang pernah gelisah dan gugup menghadapi malam pernikahan? Grace Le Domas memiliki pengalam malam pernikahan paling mengerikan. Ia harus terjebak dalam tradisi keluarga kaya raya, Le Domas yang tidak biasa. Awalnya ia mengira semuanya hanya permainan petak umpet biasa, hingga akhirnya terungkap rahasia gelap dibalik permainan tersebut.
Dibintangi oleh Samara Weaving, ia tampil menawan sebagai pengantin wanita yang cantik. Namun harus mengalami transformasi drastis hanya dalam waktu semalam. Mulai dari mengenakan gaun putih yang anggun, hingga akhirnya berlumuran kotoran, darah, dan luka untuk bertahan hidup di malam pernikahan yang seharusnya bisa lebih baik.
Lights Out (2016) – Kegelapan
Seorang wanita muda menyadari bahwa ibunya dirasuki oleh roh jahat yang hanya memiliki kemampuan memburu hanya dalam kegelapan. Ketika kekuatan tersebut semakin menjadi-jadi, ia harus bisa menghadapi roh jahat tersebut demi menyelamatkan keluarganya. Film ini disutradarai oleh David F. Sandberg dan diproduseri James Wan. Dibintangi oleh Teresa Palmer sebagai Rebecca.
Sudah jelas bahwa ketakutan akan kegelapan menjadi inspirasi untuk “Lights Out”. Film ini mengandung banyak adegan pembunuhan yang mengerikan, disebabkan oleh hantu dari kegelapan. Eksekusi trik jumpscare-nya merupakan salah satu yang terbaik.
Barbarian (2022) – Vacation / Airbnb
“Barbarian” bisa menjadi film horor yang menakutkan di era modern ini. Siapa yang pernah menyewa properti melalui Airbnb? Pastikan kejelasan properti yang hendak disewa, jangan sampai melalui apa yang dialami Tess dan AJ. Tess adalah wanita muda yang menyewa hunian melalui Airbnb untuk melakukan wawancara kerja di suatu kota. Tiba di malam hari dengan badai, ia mendapati pria asing berada di huniannya. Apa yang akan kalian lakukan jika terjebak disituasi serupa?
Sang pria asing tersebut mengaku juga menyewa hunian tersebut melalui Airbnb. Mereka berdua pun mendapat konfirmasi bahwa ada kesalahan dalam sistem yang membuat mereka harus berbagi hunian malam itu. Dari sudut pandang Tess, “Barbarian” akan menjadi film yang bikin gelisah setiap detiknya.
Hush (2016) – Penyusup Rumah
“Hush” merupakan salah satu film horor minimalis dengan eksekusi horor maksimal. Disutradarai dan ditulis oleh Mike Flanagan bersama Kate Siegel yang juga menjadi bintang utama. Ia berperan sebagai Maddie, novelis bisu-tuli yang sedang menyendiri di kabin terpencilnya untuk istirahat dari rasa penat. Daripada menemukan ketenangan, ia malah harus menghadapi psikopat yang tanpa alasan jelas hendak membobol rumahnya dan membunuhnya.
Ada banyak film horor tentang psikopat penyusup rumah, namun “Hush” bisa jadi yang terbaik dalam tema ini. Dari sudut pandang Maddie yang tak bisa mendengar dan bicara, dijamin akan membuat penonton merasa “hadir” dalam film dan merasakan terornya setiap menit. Karena tanpa indra pendengaran, kita selalu dibuat ngeri ketika Maddie membuat suara dan ketika tak bisa mendengar kehadiran musuhnya.
Bodies Bodies Bodies (2022) – Kebodohan Remaja
Jujur saja, pertama kali melihat “Bodies Bodies Bodies” mungkin banyak dari kita tidak memiliki ekspektasi apapun akan film horor yang berkualitas. Film horor A24 ini terlihat seperti film kualitas B dengan sekelompok karakter remaja yang bodoh dan menyebalkan. Namun kita tidak akan menyangkah sefrustasi apa kelompok ini bisa menciptakan teror mereka sendiri. Kita tak akan mau terjebak dalam situasi serupa dengan remaja-remaja yang tidak bijak dalam mengambil keputusan di situasi genting.
“Bodies Bodies Bodies” bercerita tentang sekelompok remaja yang berkumpul di hunian teman mereka yang kaya. Pada malam hari, mereka memutuskan untuk melakukan permainan. Namun ketika korban sungguhan mulai muncul, mereka benar-benar harus menemukan pembunuh di antara mereka.
Jennifer’s Body (2009) – Wanita Cantik Mematikan
“Jennifer’s Body” pada masanya bukan film horor thriller yang diapresiasi media, namun kini sudah menjadi cult classic dalam skenanya. Film ini dibintangi oleh Megan Fox sebagai Jennifer dan Amanda Seyfried sebagai Needy. Setelah kabur dari insiden kebakaran bersama sekelompok anak band, Jennifer terlihat berbeda dan mencurigakan bagi Needy. Kematian brutal dengan korban laki-laki pun mulai berjatuhan di sekolahnya.
Film ini dipromosikan dengan trik untuk memikat penonton pria. Kemudian menggunakan Megan Fox yang tampil sebagai aktris sensual dan “dieksploitasi” dalam film ini sebagai objek. “Jennifer’s Body” seakan menjadi jebakan sempurna untuk pria hidung belang. Masih berani menerima tawaran kencan dari wanita secantik Jennifer secara tiba-tiba?
Unlocked (2022) – Kebocoran Informasi Pribadi
“Unlocked” merupakan film thriller Korea Selatan yang sempat viral pada 2022. Bercerita tentang perempuan yang tak sengaja menjatuhkan ponselnya di bus, kemudian ditemukan oleh sosok misterius yang pandai merentas. Setelah menguasai data pribadi si perempuan, ia berusaha menghancurkan hidup korbannya dengan informasi tersebut.
Dijamin setelah nonton “Unlocked” bakal pada paranoid dengan ponsel sendiri. Jadi berpikir dua kali kalau mau menyimpan data-data personal seperti password hingga nomer pin penting. Daripada hantu atau monster, sepertinya ponsel yang direntas menjadi horor paling mengerikan di era modern ini buat kita yang sangat bergantung dengan ponsel dan reputasi di media sosial.
Jaws (1975) – Ikan Hiu Pemangsa
“Jaws” telah menyebabkan mimpi buruk permanen bagi anak-anak era 70an. Steven Spielberg melepas ikan hiu pemangsanya di bioskop pada 1975. “Jaws” menceritakan insiden di pantai di Pulai Amity saat musim panas. Sebagai kota yang ramai sebagai objek wisata pada musim panas, warga kota menolak untuk menutup pantai sekalipun sedang ada hiu putih yang memangsa mereka.
Tidak terlalu banyak menampilkan aksi ikan hiu dalam mencabik-cabik mangsanya, “Jaws” tetap sukses meyakinkan kita bahwa pantai bisa menjadi tempat yang berbahaya untuk berenang. Ini karena arahan musik dan arahan kamera yang tepat. Bahkan ikan hiu dalam film ini hanya memiliki screentime selama 4 menit.
Rosemary’s Baby (1968) – Sekte
Banyak film horor bertema sekte, tapi rasanya “Rosemary’s Baby” yang paling berhasil menimbulkan paranoia. Jika kisah bertema sekte lain lebih fokus pada gambaran besar dan cara kerja sekte tertentu, film ini lebih fokus pada dampak psikologi bagi orang yang belum menyadari campur tangan sekte.
Kita akan mengalami teror psikologi yang dialami oleh Rosemary. Ia dan suaminya yang seorang aktor, pindah ke apartemen di New York. Setelah berjumpa dengan tentangga mereka, sepasang lansia yang sangat ramah, kehidupan Rosemary mengalami perubahan drastis. Mulai dari suaminya yang langsung menjadi bintang dalam film, kemudian dia mengandung bayi yang ia nanti-nanti. Namun selama hamil, Rosemary mengalami paranoia yang akan membuat gelisah.