Connect with us
Rosemary's Baby

Film

Rosemary’s Baby Review: Film Psychological Horror Terbaik Roman Polanski

Mengandung segalanya yang harus terkandung dalam film suspense horror.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Rosemary (Mia Farrow) pindah ke sebuah apartemen di New York bersama suaminya yang seorang aktor, Guy Woodhouse (John Cassavete). Setelah cukup lama kesulitan untuk memiliki anak, keajaiban yang dinanti akhirnya tiba juga, Rosemary mengandung. Namun, paranoia mulai menyerang ketika Ia mengalami serangkaian mimpi buruk dan halusinasi. Rosemary yakin bahwa tetangganya memiliki niat buruk pada bayi dalam kandungannya.

“Rosemary’s Baby” merupakan film debut Roman Polanski di Hollywood pada 1968. Film horror klasik ini memiliki pamor yang cukup tinggi dan ikonik dalam daftar ‘must watch movie’, sama halnya “The Exorcist” (1973) dan “Jaws” (1975).

‘Twist’ dari “Rosemary’s Baby” mungkin sudah tersebar di mana-mana, namun dalam ulasan ini, kita tidak akan mengungkap ‘twist’ tersebut tanpa peringatan. Disarankan juga tidak terlalu banyak cari tahu tentang film ini di internet jika benar-benar ingin menonton.

Rosemary's Baby

Membuat Paranoid dengan Ancaman yang Tak Terlihat

Jika pada film horor secara umum ‘sosok’ yang menjadi nemesis sudah ketahuan dari awal, “Rosemary’s Baby” membuat kita paranoid karena kita tidak tahu apa yang sedang kita hadapi. Melalui penulisan naskahnya, kita akan mengalami hal-hal supranatural (atau hanya halusinasi protagonis saja) melalui sudut pandang Rosemary.

Kamera akan selalu mengikuti rutinitas wanita hamil ini, sementara kegiatan yang dilakukan oleh karakter lain adalah misteri. Kita akan dibuat paranoid dan curiga dengan karakter-karakter lainnya, dimana hal tersebut sangat menakutkan untuk seorang wanita yang sedang hamil dalam keadaan mental yang semakin tidak stabil.

Setiap babak dari film ini akan mengajak kita mengalami keadaan mental dari Rosemary. Mulai dari rasa hati-hati karena sedang hamil, kecurigaan dengan tetangga, rasa terisolasi karena tak punya teman dan ditinggal suami bekerja. Padahal kita belum yakin, apa yang sebetulnya yang menjadi ancaman sesungguhnya hingga babak pengungkapan yang akan terjadi jauh di akhir film.

Rosemary's Baby

Plot Kronologis Penuh Teka-Teki yang Berhasil Meyakinkan Penonton

Sudah sering disebutkan bahwa film horor yang baik adalah film yang memiliki ‘hukum horror’-nya sendiri dan dapat meyakinkan penontonnya, kemudian menimbulkan teror dan ketakutan.

Dengan latar di Manhattan, New York yang modern, kemudian mengambil beberapa referensi media yang sedang marak pada masa tersebut, Roman Polanski mampu mengadaptasi materi dari Ira Levin (penulis novel yang menjadi adaptasi) untuk menciptakan latar kisah yang meyakinkan. Dengan percikan horor dan misteri yang fiksi, “Rosemary’s Baby” terbentuk dari berbagai sekuen kejadian dan petunjuk yang membuat ‘kebenaran’ dalam kisahnya masuk akal dan dapat dipahami oleh penonton.

Genre horor seperti “Rosemary’s Baby” mungkin sudah tidak mengagetkan kita sebagai penonton di era 2020-an. Sebagai rilisan klasik di Hollywood, film ini termasuk yang ikonik dan memberikan materi baru. Namun, melihat film ini bisa menjadi referensi untuk memahami ‘rumus’ yang tepat dalam menciptakan sebuah film horor. “Rosemary’s Baby” mengandung segalanya yang harus terkandung dalam film suspense horror.

Mengapa “Rosemary’s Baby” Menjadi Film Horor Klasik yang Wajib Ditonton?

(Spoiler Alert!)

Film tentang sekte atau penyembahan “berhala” lainnya sedang mengalami kebangkitan lagi di industri film dunia. Mulai dari munculnya “Hereditary” (2018), “Midsommar” (2019), dan masih banyak lagi judul populer lainnya. “Rosemary’s Baby” bisa dikategorikan salah satu yang ikonik pada masanya dengan materi horor bertema sekte.

Diadaptasi dari novel Ira Levin, “Rosemary’s Baby” juga memiliki unsur sekte dan iblis di dalam kisahnya. Namun, hal ini tidak akan benar-benar diperlihatkan sebelum babak terakhir, benar-benar adegan terakhir dalam film.

Kita akan dibuat pusing dengan berbagai persepsi; Apa apartemennya berhantu? Apa tetangga Rosemary yang perlu diwaspadai? Apa ini hanya fenomena halusinasi yang berpadu dengan baby blue semata? Ada banyak ketidakpastian, dan ketidakpastian membuat kita ketakutan.

Bagi pecinta film horor, “Rosemary’s Baby” merupakan film horor klasik ikonik yang wajib ditonton.

12.12: The Day 12.12: The Day

12.12: The Day Review – Kudeta Militer dan Periode Tergelap Korea Selatan

Film

Look Back Review Look Back Review

Look Back Review: Nostalgia & Tragedi

Film

Conclave review Conclave review

Conclave Review – Drama Intrik di Balik Pemilihan Paus

Film

We Live in Time We Live in Time

We Live in Time Review: Perjuangan Pasangan Melawan Kanker & Waktu

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect