Connect with us
10 Film Natal Terikonik dan Terpopuler
Cr. Universal Studios

Cultura Lists

10 Film Natal Terikonik dan Terpopuler

Mulai dari Home Alone hingga Die Hard, dan film Natal terikonik lainnya.

Desember selalu menjadi momen menyenangkan untuk menonton ulang berbagai film Natal terpopuler dan terikonik. Mulai dari komedi romantsi, drama keluarga yang menyentuh hati, petualangan liburan musim dingin yang spesial, hingga film laga dan horor berlatar di malam Natal yang tenang. Selalu ada film dari berbagai genre yang bisa kita tonton kembali di musim liburan ini.

Berikut Cultura hendak resiting film Natal terpopuler dan terikonik, baik dari rilisan klasik hingga yang terbaru. Banyak film-film Natal dengan cerita universal, bisa dinikmati oleh penonton untuk segementasi yang luas. Karena latar liburan Natal selalu menjadi setting yang meriah, unik, dan menyenangkan. Ada kenyamanan tersendiri menikmati film-film ini kembali di kala liburan Natal untuk semua orang.

Home Alone (1990)

Baik zaman menonton film di stasiun televisi hingga kini telah beralih ke platform streaming, “Home Alone” akan selalu jadi pilihan terpopuler sebagai tontonan Natal bersama keluarga.

“Home Alone” diakui sebagai film Natal terikonik secara global berkat perpaduan humor, drama keluarga, dan semangat liburannya yang sempurna. Dikemas dalam skenario yang komikal tentang bocah bernama Kevin McCallister yang melindungi rumahnya dari perampok dengan cara yang unik.

Tidak bisa tentang “Home Alone” tanpa menyebutkan Macaulay Culkin dengan penampilan ikoniknya bersama Joe Pesci dan Daniel Stern sebagai duo perampok yang malang. Meski ditonton berkali-kali, momen keduanya masuk dalam perangkap Kevin selalu jadi momen yang menggelitik. Tidak hanya instalasi pertamanya, beberapa instalasi terbaru dari “Home Alone” dengan aktor muda lainnya juga banyak yang seru.

Jingle All the Way (1996)

“Jingle All the Way” juga menjadi salah satu film Natal terpopuler yang sering kita temukan diputar di televisi pada masa liburan. Dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger, ia menjadi seorang ayah yang harus berburu mainan terpopuler untuk anak laki-lakinya menjelang malam Natal. Film ini menjadi tontonan yang tak pernah basi kelucuannya melihat aktor Schwarzenegger kali ini berhadapan dengan ganasnya para orang tua dalam kekacauan di berbagai toko mainan di kota.

“Jingle All the Way” merupakan film petualangan seharian dengan plot dan objektif yang jelas. Namun sepanjang plot diisi dengan momen-momen lucu, bikin frustrasi, hingga sentuhan drama keluarga yang pada akhirnya tetap memberikan kehangatan dan keharmonisan di tengah liburan Natal.

Elf (2003)

“Elf” juga menjadi film Natal dengan skenario petualangan di kota, dibintangi oleh Will Ferrell sebagai Buddy. Buddy adalah manusia yang dibesarkan oleh para peri di Kutub Utara. Suatu hari Buddy melakukan perjalanan ke New York untuk menemukan ayah kandungnya. Ferrell memberikan penampilan yang “menyembuhkan” sebagai Buddy, sosok ramah, periang, dan naif.

“Elf” tak hanya berhasil menangkap potrait semangat Natal yang penuh energi positif dan kehangatan, ada elemen humor dan sentimen yang membuat film 2000an terasa sangat klasik dan tak lekang oleh waktu. “Elf” tak diragukan lagi merupakan tontonan Natal ikonik dan terpopuler dari Hollywood.

The Holiday (2006)

Film komedi romantis bernuansa Natal merupakan genre yang populer menemani kita setiap liburan Natal. Liburan musim dingin ini kerap menjadi latar yang romantis bagi-bagi film-film drama percintaan. Salah satu yang paling ikonik dan tak pernah bikin bosan untuk ditonton ulang adalah “The Holiday”.

Meskipun skenarionya klise dan generik, kita tidak bisa mengelak pesona mega bintang yang mengisi film ini. Mulai dari Kate Winslet, Cameron Diaz, Jude Law, dan Black Jack, semuanya tampil sebagai karakter yang loveable.

Bercerita tentang dua wanita yang patah hati di liburan akhir tahun, keduanya sepakat bertukar tempat tinggal untuk beristirahat dari kekalutan hidup mereka. Namun momen liburan mereka justru mempertemukan mereka pada orang-orang yang menyenangkan hingga potensi pujaan hati yang akhirnya serasi dengan mereka.

Love Actually (2003)

Satu lagi film komedi romantis bertema Natal yang ikonik adalah “Lovel Actually”. Berlatar di pekan menjelang Natal di London, film ini memuat berbagai kisah cinta dari berbagai karakter dengan jajaran khas yang juga tak kalah meriah. Mulai dari Hugh Grant, Emma Thompson, dan Keira Knightley. Film ini mengeksplorasi berbagai spektrum dalam cinta, mulai dari yang romantis, platonik, hingga cinta yang kekeluargaan.

Meski bagi yang tidak pernah menonton film ini, pasti familiar dengan dengan adegan ikonik tertentu dari film ini. Ini juga film yang ikonik dengan soundtrack lagu ‘Christmas Is All Around’.

Tak hanya menjadi film yang memancarkan perayaan Natal, ini menjadi film yang juga merayakan cinta dengan nuansa feel-good movie yang selalu ditonton ulang setiap tahun oleh penggemarnya.

A Christmas Carol (2009)

Bicara tentang liburan religi, “A Christmas Carol” menjadi film Natal dengan pesan moral yang tak lekang oleh waktu. Selalu ada versi adaptasi terbaru dengan berbagai gaya dan tone, kita ingin merekomendasikan versi animasinya dari 2009 yang disutradarai oleh Robert Zemeckis dan dibintangi oleh Jim Carrey sebagai pengisi suara Ebenezer Scrooge. Dongeng di malam Natal yang ikonik, ketika pengusaha kaya mendapatkan pelajaran dari hantu Natal masa lalu, masa kini, dan masa depan.

“A Christmas Carol” versi satu ini menjadi salah satu yang eksekusi tone-nya paling sempurna. Mulai dari sentuhan horornya, hingga sentuhan komedi dan kehangatan Natal dalam kisahnya. Meskipun ini film produksi 2009, bahkan hingga saat ini kualitas animasi CGI-nya terlihat sangat memukau dan ajaib dibandingkan dengan animasi CGI masa kini.

Die Hard (1988)

Buat yang lebih menyukai ledakan dari pada ketenangan di malam Natal, “Die Hard” pastinya menjadi pilihan untuk film Natal bergenre aksi. Dibintangi oleh Bruce Willis, John McClane adalah protagonis laga terikonik meski hanya dengan celana jeans dan kaos kutang putihnya ketika beraksi menghadapi teroris di menara tinggi di Los Angeles saat pesta Natal sedang berlangsung.

Pada masanya, “Die Hard” menjadi film Natal yang menyegarkan dengan genre laganya. Meskipun memiliki skenario thriller dengan terornya, “Die Hard” juga menyelipkan komedi dan kekacauan sekaligus kehangatan Natal yang seimbang dalam naskahnya. Sudah semakin banyak film laga berlatar liburan Natal, namun “Die Hard” masih menjadi yang paling ikonik dalam skenanya.

Violent Night (2022)

Banyak yang sempat menyebutkan bahwa “Violent Night” adalah “John Wick” versi Natal. Dibintangi oleh David Harbour sebagai Santa, Sinterklas satu ini tidak hadir untuk membawakan hadiah untuk anak-anak baik, namun dengan kebrutalannya pada komplotan yang menyandera keluarga kaya di properti mereka di saat liburan Natal.

Meski dengan sentuhan laga dan adegan-adegan kekerasan yang brutal, “Violent Night” tidak melupakan sentuhan khas Natal. Ini menjadi film laga komedi yang sangat menghibur dan mengundang tawa melalui skenario dan penampilan Harbour sebagai Santa yang nyentrik.

Black Christmas (1974)

“Black Christmas” merupakan film yang menjadi pioner film horor Kanada pada masanya oleh Bob Clark. Film natal satu ini bergenre slasher horror, fokus pada teror stalker berbahaya yang meneror rumah persaudaraan di lingkungan universitas di saat liburan Natal.

“Black Christmas” kini versi adaptasinya sudah banyak, bahkan yang terbaru ada versi 2019. Kalau film Natal yang satu ini benar-benar horor dan tone-nya gelap. Cocok buat kita yang masih tetap setia dengan genre horor mencengkam, jika memang horor bisa menjadi tontonan cozy menemani malam Natal.

Silent Night, Deadly Night (1984)

Sebelum “Violent Night” ada film horor Natal berjudul “Silent Night, Deadly Night”. Ini juga menjadi film horor berlatar Natal dengan sosok Sinterklas pembunuh sadis. Pertama kali rilis, film ini sempat kontroversial karena menampilkan maskot liburan Natal yang identik dengan keramahannya dengan anak-anak sebagai sosok pembunuh kejam.

Billy Chapman adalah pemuda yang memiliki trauma berat setelah menyaksikan orang tuanya dibunuh secara brutal oleh pembunuh dengan kostum Sinterklas. Ketika Billy beranjak dewasa, Malam Natal membuatnya mengalami kegilaan dan berunjung pada pembunuhan berantai. Meskipun sempat dikecam, film klasik horor ini pada akhirnya memiliki beberapa sekuel dan menjadi salah satu cult classic.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect