Plot romansa hampir selalu bisa kita temukan dalam berbagai genre film. Mulai dari film drama, bahkan thriller dan horor. Meski diselimuti tema genre utama yang mengerikan, tak jarang penulis naskah memberikan protagonis pasangan untuk membantu mereka melalui kisah yang berat. Entah bekerja sama dalam mengungkap suatu misteri, atau selalu bisa diandalkan dalam situasi terpojok.
Namun, tak sedikit pula yang malah berubah menjadi pengkhianat hingga ancaman utama dari awal. Memberikan plot twist yang mampu mempermainkan perasaan penonton. Tak semua kisah cinta memiliki akhir bahagia dalam film, tak sedikit malah berubah menjadi mimpi buruk yang menjadi nyata. Berikut sederet film dengan plot romansa yang berubah menjadi horor.
(Spoiler Alert!)
Get Out (2017)
Chris (Daniel Kaluuya), fotografer berkulit hitam merasa gelisah ketika kekasih, Rose (Allison Williams) kulit putihnya mengajaknya untuk bertemu dengan orang tuanya. Sejak awal, “Get Out” berhasil menciptakan potret kekasih yang manis dan suportif pada Rose. Bahwa meski kita tahu dari awal ada yang mencurigakan tentang keluarga Armitage, Rose seakan bisa kita percaya sebagai harapan terakhir yang tak akan mengkhianati Chris.
Allison Williams berhasil mengeksekusi naskah yang diberikan padanya, benar-benar membuat kita ingin percaya bahwa Ia bukan bagian dari kejahatan yang dilakukan oleh keluarganya. Bahkan hingga detik-detik terakhir sebelum Ia mengeluarkan kunci mobil dari dalam tasnya.
It Follows (2014)
Terjerumus dalam pergaulan bebas tampaknya sudah bukan hal yang tabu di kalangan remaja barat. Melepas keperawan sudah menjadi hal yang selalu dinanti dan dirayakan oleh remaja-remaja barat.
“It Follows” menjadi film horor yang akan membuat kita berpikir kembali sebelum seberangan menjalin hubungan dengan orang lain. Jay (Maika Monroe) sedang dimabuk cinta dengan kekasih barunya, Hugh (Jake Weary). Ia jelas tak menolak ketika diajak tidur bersama kekasihnya tersebut. Bukannya merasakan kelegaan seperti yang telah bayangkan, Jay malah harus menerima kutukan misterius yang diberikan Hugh melalui hubungan intim. Bukan tidak sengaja, Hugh memang berniat untuk melempar kutukan tersebut ke Jay.
Fear (1996)
Terkadang, sosok kekasih yang terlalu sempurna di babak awal film bisa membuat penonton was-was. Sama halnya ketika kita menonton “Fear”, dimana remaja kaya, Nicole (Reese Witherspoon) jatuh cinta dengan David (Mark Wahlberg). David merupakan potret kekasih posesif yang bisa menjadi mimpi buruk bagi remaja perempuan manapun. Dimulai dari cinta yang berlebihan, hingga manipulasi yang sengaja dilakukan untuk menjauhkan Nicole dari orang-orang terdekatnya. Untung saja, Nicole memiliki ayah (William Petersen) yang peka dan tidak tinggal diam ketika merasa ada yang tidak benar tentang David.
Posesif (2017)
“Posesif” bisa dibilang memiliki plot yang cukup serupa dengan “Fear”, sama-sama tentang pacar yang awalnya terlihat penyayang namun ternyata sangat posesif. Namun, karena film lokal ini segmentasinya remaja, kekerasan yang ditampilkan tidak terlalu eksplisit. Hal tersebut tak lantas mengubah pikiran kita bahwa Yudhis (Adipati Dolken) adalah pacar yang mengerikan.
Karena film ini menggunakan sudut pandang Lala (Putri Marino), penonton bisa jadi juga ikut dimabuk cinta dan tak rela melepaskan Yudhis. Berbeda dengan “Fear” yang lebih dominan dengan sudut pandang seorang ayah yang hendak melindungi anaknya dari pacar yang posesif.
Crimson Peak (2015)
Menikah dengan gentleman dan tinggal di mansion tampak sudah cukup untuk membuat wanita di era Victoria merasa sempurna dalam kehidupan. Hal tersebut mungkin juga berlaku untuk Edith (Mia Wasikowska) yang terpesona dengan Sir Thomas Sharpe (Tom Hiddleston).
“Crimson Peak” memberikan ekspektasi akan film gothic romance seperti “Dracula” (1992) atau “Rebecca” (1940), namun dengan plot twist yang cukup disturbing. Meski Thomas pada akhirnya jatuh cinta dengan Edith, hal tersebut tak membuat kita mudah melupakan bahwa Ia memiliki hubungan terlarang dengan saudaranya sendiri dan telah menikah dengan dua wanita lain sebelum Edith.
Rebecca (2020)
Jika sulit menemukan “Rebecca” pertama rilisan 1940, kita bisa menonton “Rebecca” terbaru di Netflix yang dibintangi oleh Lily James dan Armie Hammer. Seorang wanita muda menemukan kesempatan untuk mengubah kehidupannya ketika jatuh cinta dengan seorang duda kaya, Maxim de Winter. Keduanya pun menikah dan pindah ke mansion warisan keluarga. Menjadi Nyonya de Winter ternyata bukan tugas yang mudah, wanita muda tersebut juga justru merasakan cinta Maxim memudar semenjak mereka tiba di mansion tersebut. Hal tersebut karena bayang-bayang Rebecca, istri Maxim sebelumnya yang masih menguasai setiap sudut hunian tersebut.
Ready or Not (2019)
Sama dengan nasib Nyonya de Winter, menikah dengan pria dari keluarga kaya tidaklah mudah bagi Grace Le Domas (Samara Weaving). Malam pertama pernikahan Grace dan suaminya, Daniel, justru harus dilalui dengan ‘tradisi keluarga’ yang mengerikan. Daniel sempat memperlihatkan keberpihakannya pada sang istri. Namun pada akhirnya, Grace harus kuat dan berjuang untuk bertahan sendirian sepanjang film. Ketika kita berpikir bahwa Daniel bisa menjadi backup terakhir yang siap menyelamatkan Grace, Ia justru berkhianat dan tidak bisa meninggalkan keluarganya yang jelas memiliki tradisi tidak wajar.
Midsommar (2019)
Bagi yang sudah menonton “Midsommar”, kita semua pastinya setuju bahwa Christian (Jack Reynor) adalah pacar terburuk yang dimiliki oleh Dani (Florence Pugh). Selain memiliki tema utama sebagai film sekte horor, hubungan antara Dani dan Christian menjadi subyek yang menarik juga untuk disimak.
Semenjak Dani mengalami trauma, Christian juga sudah menjadi sosok pacar yang setengah-setengah ada untuknya. Ia lebih mudah terpengaruh dengan perkataan teman-temannya. Mengajak Dani untuk berlibur dengannya pun sebetulnya Ia lakukan karena terpaksa. Dani sendiri juga mengalami krisis kepercayaan terhadap kekasihnya tersebut. Ada satu adegan dimana Ia bermimpi ditinggalkan oleh Christian. Rangkaian agenda yang dialami oleh Dani pada akhirnya hanya untuk membuktikan bahwa Christian bukan pacar yang baik untuknya.
The Lobster (2015)
“The Lobster” secara keseluruhan telah memiliki konsep horor dalam memaknai hubungan cinta. Dimana dalam suatu masyarakat, orang yang melajang dianggap mengalami gangguan mental dan harus diubah menjadi binatang jika tidak kunjung menemukan pasangan. Ketika David (Colin Farrell) kita yakini akhirnya jatuh cinta sungguhan dengan ‘wanita rabun dekat’ (Rachel Weisz), hal tersebut memberikan sepercik plot romansa yang menghangatkan suasana. Namun, pada akhirnya kesetian David menjadi misteri yang tidak terjawab, ketika pada adegan terakhir Ia tak kunjung kembali pada kekasihnya yang kini buta dan menantinya di restoran.
Fresh (2022)
“Fresh” menjadi film thriller terbaru yang mengingatkan kita untuk lebih bijak dalam menjalani blind date. Noa (Daisy Edgar-Jones) adalah wanita kesepian yang telah melajang terlalu lama. Ketika bertemu dengan Steve (Sebastian Stan) dan langsung merasakan koneksi dalam kencan pertama mereka, Ia tak pikir oanjang ketika diajak berlibur keluar kota.
Ada film seperti “Before Sunrise”, dimana seorang wanita nekat turun kereta di Vienna bersama pria yang baru Ia kenal. Keduanya kemudian menjalin kenangan cinta satu malam yang romantis dan tak terlupakan. Sayangnya, kenekatan menerima ajakan berlibur instan dengan Steve justru berakhir dengan dirinya sebagai stok daging segar.