Banyak aktor papan atas sudah bersinar sejak debut di usia dini. Beberapa contohnya ada Natalie Portman dalam “Leon: The Professional” (1994), hingga Christian Bale yang debut pada usai 13 tahun dalam film Steven Spielberg, “Empire of the Sun” (1987). Dan masih ada beberapa aktor papan atas lainnya yang akan kita bahas.
Tak hanya aktor yang telah membangun karir sejak era 80an hingga 90an, banyak juga aktor anak-anak baru dalam film yang mencuri perhatian media hingga acara penghargaan. Mulai dari film drama hingga film horor, berikut sederet film dengan penampilan aktor anak-anak terbaik.
Jodie Foster – Taxi Driver (1976)
Penampilan Jodie Foster dalam “Taxi Driver” disebut-sebut sebagai salah satu penampilan aktor anak-anak terbaik yang berkesan. Film ini juga yang menjadi titik balik dari karir Foster pada masa itu. Ia berperan sebagai PSK di bawah umur bernama Iris, beradu akting dengan Robert De Niro.
Jodie Foster masih 12 tahun ketika bermain dalam “Taxi Driver”, dimana ia mampu menyajikan penampilan yang melampaui usianya. Penampilan Foster menuai pujian dan berbuah nominasi Academy Award untuk Best Supporting Actress.
Kirsten Dunst – Interview with the Vampire (1994)
Beradu akting dengan Brad Pitt dan Tom Cruise sebagai trio vampir, Kirsten Dunst masih berusia 11 tahun ketika bermain peran dalam “Interview with the Vampire”. Dunst berperan sebagai Claudia, vampir berusia ratusan tahun yang terjebak dalam tubuh anak-anak. Memberikan kesempatan besar untuk Dunst menunjukan potensinya dalam memerankan karakter menantang.
Merupakan film keduanya, penampilan Dunst sebagi Claudia menjadi awal dari eksistensi konsistennya sebagai aktris saat ini. Mulai dari masa kanak-kanak, remaja, hingga kini, Kirsten Dunst masih eksisten berakting di Hollywood.
Haley Joel Osment – The Sixth Sense (1999)
Penampilan Haley Joel Osment dalam “The Sixth Sense” masih menjadi salah satu penampilan aktor anak terbaik dan ikonik di Hollywood. Osment masih berusia 11 tahun ketika bermain dalam film M. Night Shyamalan tersebut. Ia berperan sebagai Cole Sear, bocah yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan arwah. Beradu akting dengan Bruce Willis dan Toni Collette.
Dalam film misteri supranatural tersebut, Osment mampu menampilkan aktig yang emosional. Memancaran ketakutan, kerapuhan, dan menyampaian dialog yang mempengaruhi adegan krusial. Melalui film ini, Haley Joel Osment masuk nominasi Academy Award untuk Best Supporting Actor.
Jacob Tremblay – Room (2015)
Jacob Tremblay debut pada usia 8 tahun dalam film “Room”, beradu akting dengan aktris pemenang Academy Award, Brie Larson. Tremblay bermain perang sebagai Jack, bocah yang lahir dan tumbuh besar dalam ruangan terisolasi, karena ibunya ternyata korban penculikan selama bertahun-tahun.
“Room” memberikan panggung yang cukup besar bagi Jacob Tremblay, karenan narasi film disajikan dari sudut pandangnya. Aktingnya yang berkualitas merupakan aspek besar yang mempengaruhi suksesnya film “Room”.
Roman Griffin Davis dan Archie Yates – Jojo Rabbit (2019)
Roman Griffin Davis dan Archie Yates adalah dua aktor anak-anak yang bersama debut dalam film drama satir, “Jojo Rabbit”. Keduanya berperan sebagai sahabat, Jojo dan Yorki, dua member dari Hitler Youth. Davis jelas memiliki porsi penampilan yang lebih menonjol sebagai protagonis. Menjadi sudut pandang kekejaman perang dari mata anak-anak yang polos.
Namun, chemistry Davis dan Yates sebagai sahabat selalu berhasil menyentuh hati penonton. Menjadi sentuhan komedi juga dalam naskah yang sebetulnya suram dan gelap. Davis dan Yates berusia sekitar 11 tahun dalam “Jojo Rabbit”.
Eden Dambrine dan Gustav De Waele – Close (2022)
Satu lagi sepasang sahabat yang penampilan membuat penonton tersentuh sekaligus patah hati. Eden Dambrine dan Gustav De Waele adalah dua aktor muda yang berperan sebagai sahabat dalam “Close”. Film drama Perancis-Belanda ini mengangkat tema pandangan toxic masculinity yang merusak persahabatan harmonis Leo dan Remi.
Film drama Eropa yang tenang ini benar-benar mengandalkan emosi subtle dan narasi visual dalam menyampaikan ceritanya. Dambrine sebagai pemeran utama memiliki porsi yang lebih banyak dalam berakting. Bagaimana kita bisa memberikan penampilan yang sangat otentik. Sementara De Waele bermain sebagai karakter yang lebih ekspresif dan melankolis, berhasil mematahkan hati penonton melalui penampilannya.
Jude Hill – Belfast (2021)
“Belfast” merupakan film drama coming of age yang dibintangi oleh Jamie Dornan dan Caitriona Balfe. Keduanya adalah orang tua dari sosok bocah yang dipanggil Buddy, diperankan oleh Jude Hill. Buddy adalah bocah yang tinggal di Belfast pada 1960an, ketika sedang ada konflik kelompok agama yang sempat membuat situasi ricuh.
“Belfast” menjadi film debut dari Jude Hill dan ia memberikan penampilan yang berkesan sebagai bocah yang polos. Penampilannya akan membawa penonton pada momen masa kecil yang bahagia, hingga pertama kita mengalami pindah dari kampung halaman yang bisa terasa menyedihkan.
Quvenzhane Wallis – Beasts of the Southern Wild (2012)
Quvenzhane Wallis baru berusia 6 tahun ketika bermain dalam “Beasts of the Southern Wild” sebagai Hushpuppy. Wallis berperan sebagai gadis cilik yang tinggal bersama ayahnya yang sakit dalam kemiskinan. Wallis berhasil memberikan penampilan berkualitas yang melampaui ekspektasi dari usianya.
Kualitas aktingnya terbukti dengan Quvenzhane Wallis mendapatkan nominasi Best Actress di Academy Awards, bersanding dengan aktris papan atas seperti Jennifer Lawrence yang menang pada tahun tersebut, hingga Naomi Watts. Quvenzhane Wallis masih menjadi aktris termuda yang pernah masuk nominasi Best Actress Oscar.
Isabelle Fuhrman – Orphan (2009)
Banyak penampilan aktor anak-anak terbaik yang sebetulnya sering kita jumpai dalam film horor. Salah satu yang terbaik dan masih berkesan adalah Isabelle Fuhrman dalam film horor “Orphan”.
Kala itu Fuhrman masih berusia 12 tahun, berperan sebagai gadis cilik bernama Esther yang diadopsi dari panti asuhan. Tampil imut dengan dandanan yang gadis cilik yang polos, Esther ternyata menyimpan kepribadian yang jahat dan manipulatif.
Fuhrman dipuji oleh penggemar film horor dan media dengan penampilan yang melampaui usianya. Saking tidak tergantikan, sekuel “Orphan: First Kill” pada 2022 lalu masih dibintang oleh Fuhrman meski filmnya tidak sesukses film pertamanya.
Lulu Wilson – Ouija: Origin of Evil (2016)
Satu lagi penampilan anak-anak terbaik dalam film horor adalah Lulu Wilson dalam “Ouija: Origin of Evil” sebagai Doris Zander. Doris adalah anak termuda dalam keluarga Zander yang paling terpapar dengan fenomena supranatural setelah keluarganya mencoba papan Ouija.
Lulu Wilson tampil sebagai sosok gadis cilik yang polos dan juga mengerikan ketika sedang terpengaruh kuasa supranatural. Baik ketika sedang diam-diam misterius, atau sedang mengantarkan dialog, Wilson memberikan penampilan yang berkesan pada penontonnya.