“Moon Knight” merupakan serial dengan tema cerita yang paling signifikan dibandingkan dengan judul-judul MCU lainnya. Kebanyakan dari kita pasti awalnya memiliki ekspektasi akan superhero dengan aksi seru dalam balutan jubah yang keren serta referensi mitologi Mesir yang kental. Namun, siapa yang menduga bahwa “Moon Knight” juga mengangkat isu trauma, disosiatif psikologi yang lebih dari sekadar gimmick, dan kisah menguras hati lainnya?
Ada banyak film Hollywood sebelumnya yang juga memiliki tema disosiatif psikologi dalam tema kisah yang lebih dewasa. Yang dimaksud dengan disosiatif psikologi dalam daftar ini adalah film yang mind bending dan membuat protagonis sekaligus kita sebagai penonton, yang mana realita dan mana ilusi? Yang mana kebenaran dan mana yang kebohongan? Bisa jadi karena karakter pertama memiliki disosiatif identity disorder seperti Marc Spector, atau memiliki kondisi lain seperti depresi dan trauma.
Berikut rekomendasi film bertema disosiatif psikologi yang kurang lebih memiliki kemiripan konsep dengan “Moon Knight”.
Sucker Punch (2011)
Kehidupan seorang gadis (Emily Browning) harus berubah drastis menuju takdir yang gelap ketika Ia dikirim ke rumah sakit jiwa oleh ayah tirinya. Ia mendapatkan perawatan dengan lobotomi yang membuat dirinya mengalami peleburan realita dan ilusi yang riuh. “Sucker Punch” memang memiliki rating yang rendah, namun jika kita menyukai film heavy-fantasy dengan sinematografi yang striking, adegan aksi dengan ledakan, serta sederet soundtrack asik, film sutradara Zack Snyder yang juga dibintangi oleh Oscar Isaac ini dijamin akan menghibur.
Perfect Blue (1997)
“Perfect Blue” bisa dikatakan sebagai salah satu film anime retro terbaik yang patut untuk ditonton. Bahkan untuk sebagian dari kita yang mungkin bukan penggemar anime. Mima Kirigoe adalah seorang member idol yang memutuskan untuk beralih menjadi aktris dengan citra yang lebih dewasa. Ia tak pernah menduga bahwa transisi dari sosok idol yang lugu menuju aktris dewasa akan membuat dirinya mengalami disosiatif realita. Belum lagi ancaman stalker dan kasus pembunuhan misterius yang terjadi disekitarnya setelah itu.
Black Swan (2010)
Nina (Natalie Portman) adalah seorang balerina. Dibalik figurnya yang lugu, tersimpan ambisi yang besar dalam dirinya. Ketika Ia berhasil mendapatkan peran sebagai Putri Odette, Ia mengalami kesulitan dalam menghayati sisi gelap Black Swan dalam peran tersebut. Lebih dari sekadar gaya tarian, usaha Nina untuk memberikan penampilan seimbang antara White Swan dan Black Swan akhirnya mempermainkan realitanya sendiri.
Psycho (1960)
“Psycho” merupakan film terbaik dan terikonik dari Alfred Hitchcock. Pada masanya, film ini lebih dari sekadar film suspense, namun karya yang revolusioner secara keseluruhan. Mulai dari model pemasarannya, casting, hingga konsep psychological suspense yang pada masanya belum menjadi pasar besar di Hollywood. Dikisahkan Marion (Janet Leigh) menginap di hotel terpencil dalam pelarian. Ia kemudian bertemu dengan pemilik motel, Norman Bates (Anthony Perkins) dan sosok ibu yang misterius.
American Psycho (2000)
Dibintangi oleh Christian Bale sebagai Patrick Bateman, “American Psycho” adalah film tentang fantasi tergelap dari seorang pria yang bahkan telah sukses sesuai standar duniawi. Bateman adalah seorang bankir sukses. Di balik setelan jasnya yang rapi dan kharismanya, Ia menyimpan ego besar dan hasrat untuk membunuh. Namun, apakah semua hal yang akan kita lihat dalam “American Psycho” adalah realita atau hanya “penglihatan” dari hal terburuk yang bisa dilakukan oleh Patrick Bateman?
Memento (2000)
Leonard Shelby (Guy Pearce) memiliki amnesia jangka pendek. Kondisinya tersebut telah membuat penelusuran mencari pembunuh istrinya menjadi semakin rumit. Leonard dalam “Memento” memang tidak memiliki kesadaran yang disosiatif, namun plot film yang maju mundur telah berhasil membuat penontonnya merasakan disorientasi. Meski sudah lebih dari dua dekade berlalu, “Memento” akan selalu seru untuk ditonton dan menjadi bahan diskusi di antara sesama penikmat film.
Shutter Island (2010)
Teddy Daniels (Leonardo DiCaprio) adalah sedang menjalankan investigasi di rumah sakit jiwa di pulau terpencil. Kunjungannya bersama partner kerjanya, Chuck (Mark Ruffalo) adalah untuk mengungkap keberadaan pasien sekaligus tahanan di bangsal berbahaya, Andrew Laeddis. Tekadnya bulat dalam kasus ini karena pasien tersebut adalah orang bertanggung jawab atas kematian istrinya. Sama seperti “Memeton” film sutradara Martin Scorsese ini juga seru untuk dibahas meski telah berkali-kali ditonton.
Split (2016)
“Split” merupakan film sutradara M. Night Shyamalan yang sangat jelas mengangkat disosiatif identity disorder untuk diaplikasikan pada tokoh utama, Kevin (James McAvoy). Film ini sebetulnya tidak memberikan pengalaman segila film-film yang sudah disebutkan, karena penonton seakan melihat Kevin dengan kondisinya melalui perspektif orang ketiga. Kita tidak akan terlalu merasakan disorientasi atau pengalaman yang mind bending. Namun, film ini kurang lebih memiliki beberapa poin yang sesuai dengan realita medis tentang kondisi mental ini. Terutama tentang trauma dan peran setiap kepribadian dalam kondisi ini.
Pintu Terlarang (2009)
“Pintu Terlarang” merupakan film psikologi thriller sutradara Joko Anwar. Ada twist dalam film ini yang cukup serupa dengan kisah Marc Spector dalam “Moon Knight”. Dibintangi oleh Fachri Albar sebagai Gambir, Ia adalah seorang pematung sukses yang memiliki rahasia dalam setiap karyanya. Suatu hari, Ia melihat seorang anak yang sedang membutuhkan pertolongan karena mengalami kekerasan dari orang tuanya.
Cam (2018)
Internet personality yang rajin melakukan live streaming kini sedang menjadi profesi yang marak. Terkadang mampu menimbulkan situasi parasocial bagi streamer maupun penontonnya. Alice (Madeline Brewer) adalah seorang camgirl di situs streaming dewasa dengan nama alias Lola. Karirnya sebagai camgirl sudah sangat dekat dengan kesuksesan, hingga akhirnya sosok maya misterius yang menyerupai dirinya mengambil alih akunnya.