Paganisme memang menjadi salah satu sorotan yang populer diangkat ke dalam karya seni. Bahkan beberapa film menjadikannya sebagai premis utamanya, seperti The Wicker Man yang legendaris, Apostle dari Gareth Evans yang tayang eksklusif di Netflix, hingga Midsommar dari sutradara Ari Aster yang ramai dibahas tahun lalu. Selain dalam bentuk film, ada pula serial yang mengangkat tema tersebut, salah satunya adalah The Third Day.
The Third Day merupakan serial terbaru dari HBO dan Sky Studios. Serial yang diproduksi oleh Plan B Entertainment dan Punchdrunk ini datang dari pemikiran Felix Barrett dan Dennis Kelly. Serial berbasis Britania-Amerika ini juga mengusung beberapa aktor dan aktris kelas atas asal Inggris, seperti Jude Law, Katherine Waterston, Naomie Harris, dan Emily Watson.
The Third Day dikemas dalam bentuk miniseri berjumlah enam episode yang terbagi menjadi dua bagian, yakni Summer dan Winter. Summer berfokus tentang Sam (Jude) yang dibawa ke pulau Osea setelah menyelamatkan seorang remaja perempuan yang akan bunuh diri namun mendapati dirinya tak bisa keluar dari pulau tersebut. Sedangkan Winter menceritakan tentang Helen (Naomie) bersama dua anak perempuannya yang mengunjungi pulau Osea untuk berlibur dan mendapati adanya banyak hal janggal di sana.
Tontonan yang mengusung tema misteri harus mampu membuat penasaran penontonnya melalui sekelumit dialog dan pertanda yang menggugah. Hal inilah yang mampu dihadirkan dengan baik dalam The Third Day.
Sejak episode pertamanya, The Third sudah berhasil membangun rasa penasaran penonton melalui muatan kultur paganisme yang mengerikan. Hadirnya ragam simbol aneh mengenai kultur di pulau tersebut mampu menimbulkan rasa penasaran sekaligus mengganggu. Belum lagi dengan hadirnya warga lokal yang berlaku aneh, membuat penonton dijamin akan bertanya-tanya mengenai apa yang sebenarnya terjadi di sana.
Keanehan tersebut juga dibarengi dengan karakter utamanya yang tidak kalah misterius. Salah satunya terletak pada Sam yang sedari awal sudah terlihat mencurigakan. Ini juga berlaku untuk Helen di bagian kedua, walaupun mereka berdua memiliki motif yang berbeda dengan latar belakang yang berkaitan.
Performa para pemain yang menawan dalam miniseri ini mampu memberikan jiwa dan menggugah misteri di dalamnya. Di samping empat nama tersebut, berbagai aktor dan aktris pendukung lainnya juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Kehadiran Emily Watson, Paddy Considine, hingga John Dagleish dapat meningkatkan nuansa menegangkan dan bisa membuat penonton makin larut dalam penceritaan di The Third Day.
Narasi dan performa cast yang bagus dalam The Third Day juga disokong dengan aspek teknikal yang menawan. Hal ini pula yang mampu membuat penonton semakin terserap dalam cerita yang ingin ditampilkan di dalamnya. Salah satunya yang paling superior adalah dari segi sinematografi. Melalui permainan kamera wide angle dibarengi dengan pergerakan fokus yang smooth menjadikan penonton lebih mudah untuk menaruh perhatian pada berbagai adegan. Diimbangi pula dengan color tone yang calm nan creepy semakin mendukung The Third Day sebagai miniseri penuh misteri.
Walau terdengar samar, sisi scoring juga tidak bisa dilewatkan. Scoring inilah yang membangun nuansa pada setiap adegan dalam The Third Day, bertujuan supaya penonton tidak kesulitan untuk melebur dalam berbagai scene di dalamnya.
Limited series HBO ini bertema misteri dengan muatan kultur paganisme yang dieksekusi dengan apik. Melalui narasi dengan tempo perlahan yang disokong dengan performa cast menawan, serta dibarengi teknis yang ciamik menjadikannya sebagai tontonan yang recommended.