Connect with us
Proyek supergroup Bruno Mars dan Anderson .Paak mengguncang dengan genre motown ballad dan sentuhan retro yang tak biasa.

Music

Silk Sonic: Leave The Door Open Single Review

Proyek supergroup Bruno Mars dan Anderson .Paak mengguncang dengan genre motown ballad dan sentuhan retro yang tak biasa.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Supergroup yang terdiri atas musisi, artis, penyanyi, sampai personil band dari group berbeda sedang menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan. Ada K-pop group Super M dengan konsep tersebut. Lalu Charli XCX dengan No Rome dan The 1975. Bruno Mars dan Anderson .Paak pun tidak mau ketinggalan.

Duo musisi, song writer, sekaligus produser kenamaan tersebut bergandengan tangan dalam proyek kolaborasi untuk super group Silk Sonic. Keduanya berencana untuk merilis album di bawah nama group band tersebut nantinya.

Sebelum peluncuran debut album, Silk Sonic lebih dulu merilis single “Leave The Door Open” pada hari ini. Single ini cukup menjanjikan arah musikalitas yang ingin dibawa oleh Bruno Mars dan .Paak untuk album ‘An Evening with Silk Sonic.’

Sebenarnya tidak sulit membayangkan kolaborasi antara Bruno Mars dengan Anderson .Paak. Bruno sudah mematenkan namanya di genre hip-hop dan R&B. Baik itu melalui hits yang dibawakan maupun karya yang dibuat untuk artis dan musisi lain. Pencapaiannya pun tidak perlu diragukan. Mengingat album terakhir Mars, ‘24k Magic’ memborong trofi di Grammys Awards 2018.

Anderson .Paak tak jauh berbeda. Rapper slash vokalis ini sanggup membuat batas antara karya-karya hip-hop vintage dengan R&B nan seksi. Dari debut album ‘Malibu’ sampai rilisan terbaru di tahun 2019, ‘Ventura,’ .Paak terus memperlihatkan kedewasaan secara musikalitas. Sang penyanyi dengan karakter vokal soulful ini pun pernah memboyong trofi Grammy Awards.

Karir dan bakat bersinar di dunia musik, ditambah kesamaan vibe antara keduanya, membuat supergroup Silk Sonic menjadi salah satu paling ditunggu. Untungnya penantian dan antisipasi tersebut tidak sia-sia.

“Leave The Door Open” yang menjadi single perdana meluncur manis dalam balutan musik retro. Irama R&B old school dari era tahun 60 hingga 70-an berbalut dengan genre neo-soul yang kental.

Konsep retro memang sudah bukan lagi sesuatu yang baru dalam beberapa tahun terakhir. Terutama untuk genre neo-soul yang sepanjang tahun 2020 sudah menjadi mainstream. Untungnya, Mars dan .Paak memilih untuk tidak mengikuti jejak musisi-musisi lain yang berkiblat di musik retro. Keduanya justru banting setir untuk melahirkan nada-nada dan suara baru. Instrumen yang digunakan memiliki karakter suara organik, yang mungkin terdengar asing bagi beberapa pendengar.

Silk Sonic juga tidak mengimplementasikan elemen modern pada komposisi instrumen di lagu ini. Produksi yang sepenuhnya terdengar retro justru ditonjolkan dan menjadi keunikan tersendiri.

Kolaborasi antara Mars dan .Paak mudah dibayangkan akan hadir dengan genre punk, atau bahkan hip hop. Sulit menyangka keduanya justru melahirkan “Leave The Door Open” yang bukan hanya seolah diambil dari koleksi lagu piringan hitam dari akhir tahun 60-an. Namun juga masih kental akan irama motown; genre yang belum banyak dijajaki musik mainstream di era modern.

“Leave The Door Open” menyeruak dengan musik balada yang terinspirasi dari genre motown. Meski irama yang digunakan, lengkap dengan pergantian key dramatis dan turnaround yang sangat khas Mars, justru terdengar modern. Setidaknya bila dibandingkan dengan lagu-lagu genre motown lain. Walau single ini kaya akan elemen retro pada produksinya.

Bruno Mars cukup memberi dominasi besar untuk single ini. Tidak hanya melalui komposisi dan struktur nada yang digunakan. Elemen lain pada instrumen sampai post-produksi juga sangat kental akan sentuhan sang musisi. Tidak akan sulit bagi pendengar untuk mengenali “Leave The Door Open” sebagai salah satu karya dari Mars.

Anderson .Paak justru banyak menyumbang dari segi vokal. Karakter suara soul yang khas dari sang penyanyi dibawakan melalui vokalisasi lebih mendalam. .Paak seolah benar-benar mengeluarkan seluruh teknis menyanyi yang dimiliki. Tidak hanya memukau. Namun juga menunjukan pada pendengar kemampuan vokal yang belum pernah dibawakan oleh .Paak dalam rilisan sebelumnya.

Ada banyak rilisan lagu retro sepanjang tahun 2020. Mulai dari untuk genre disco, dance, R&B, sampai pop tahun 80an. Diantara lagu-lagu lain yang mengusung retro sebagai estetika dan tema; Silk Sonic dengan berani membawa retro sebagai konsep menyeluruh.

Irama, genre motown, melodi yang dilahirkan oleh instrumen, soulful vokal, sampai produksi “Leave The Door Open” membuat single ini seakan diambil dari katalog album di tahun 60 sampai 70an. Single terbaik untuk diputar di piringan hitam di sore hari sendu.

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Java Jazz Festival 2024: Embracing Unity Through Music

Entertainment

Green Day: Saviors Album Review

Music

Connect