Pada 18 Oktober 2024, ROSÉ dari Blackpink dan penyanyi-penulis lagu Amerika, Bruno Mars, merilis single kolaboratif mereka, “APT”. Ini bukan sekadar lagu pop biasa—perpaduan electro-pop, indie-rock, dan sentuhan R&B memberikan warna unik yang memperlihatkan kreativitas lintas genre.
Lagu ini segera menjadi perbincangan hangat di berbagai platform, membawa angin segar dalam karier solo ROSÉ dan memantapkan Bruno Mars sebagai musisi dengan daya tarik global.
Konsep dan Latar Belakang Lagu
Judul “APT” (Apartment) diambil dari permainan minum Korea populer, apateu, yang menandai usaha menarik untuk mempertemukan budaya Asia dan Barat dalam satu karya musik.
ROSÉ dan Bruno Mars tidak hanya sekadar membawakan lagu tetapi juga menawarkan pendekatan tematis yang menarik. Liriknya menyinggung tentang keintiman dan kerinduan, menggunakan apartemen sebagai simbol ruang di mana kenangan dan perasaan terdalam tersimpan. Lagu ini dirancang agar terasa personal namun tetap memiliki daya tarik universal bagi audiens global.
Menurut beberapa wawancara, inspirasi di balik lagu ini datang dari pengalaman pribadi kedua artis—Bruno Mars memanfaatkan keahliannya dalam menciptakan lagu dengan nuansa romantis, sementara ROSÉ memberikan sentuhan emosional yang kerap ia tampilkan dalam karya solonya.
Konstruksi Musik dan Produksi
Secara musikal, “APT” menghadirkan kombinasi elemen-elemen elektro-pop dan indie-rock. Track ini diproduseri oleh tim kreatif papan atas, termasuk Cirkut, Omer Fedi, dan Rogét Chahayed, yang dikenal sering bekerja sama dengan artis besar seperti Doja Cat dan Post Malone.
Lagu ini juga menyertakan sampling dari lagu ikonik “Mickey” (1981) oleh Toni Basil, yang memberikan kesan nostalgia dan ritme yang enerjik pada komposisinya.
Keputusan untuk memasukkan unsur indie-rock memberikan tekstur baru pada suara ROSÉ, yang sebelumnya lebih dikenal dengan ballad dan pop melankolis. Sementara itu, Bruno Mars menginjeksikan nuansa funk yang ringan namun berenergi. Perpaduan instrumen sintetis dengan riff gitar sederhana menjadikan aransemen lagu ini kaya tetapi tetap mudah dicerna.
Vokal dan Chemistry antara ROSÉ dan Bruno Mars
Chemistry vokal antara ROSÉ dan Bruno Mars terasa organik. ROSÉ menampilkan vokal khasnya yang lembut dan emosional, sementara Bruno Mars melengkapi dengan alunan vokal soulful yang kuat.
Bagian chorus, di mana kedua artis bernyanyi bersama, menciptakan harmoni yang memikat dan mampu menggugah perasaan pendengar. Bruno Mars tidak mengambil peran dominan, melainkan bertindak sebagai partner musikal yang memperkuat kehadiran vokal ROSÉ, membuat lagu ini terdengar seimbang dan harmonis.
ROSÉ tampak lebih percaya diri dalam mengeksplorasi jangkauan vokalnya. Ini menunjukkan perkembangan signifikan sejak debut solonya dengan “On The Ground”, menandakan kematangan musikal dan keberanian untuk bereksperimen dengan genre baru.
Visual dan Video Musik
Video musik “APT” turut memperkaya pengalaman lagu ini. Disutradarai oleh Tanu Muino, yang sebelumnya bekerja dengan artis seperti Lil Nas X dan Harry Styles, video ini menghadirkan estetika visual yang memadukan suasana perkotaan dengan sentuhan minimalis.
Pemilihan palet warna pastel dan penggunaan pencahayaan lembut memperkuat tema nostalgia dan keintiman yang diusung oleh lagu ini. Adegan-adegan yang menampilkan ROSÉ dan Mars di sebuah apartemen kosong menguatkan simbolisme tentang kenangan dan ruang emosional pribadi.
Pesan dan Relevansi
Selain komposisi musik yang solid, “APT” juga menawarkan pesan mendalam tentang cinta dan kerinduan yang relevan dengan kehidupan modern. Dalam konteks budaya Korea, apartemen atau apateu sering dianggap sebagai simbol status dan privasi.
Lagu ini memanfaatkan simbol tersebut untuk menggambarkan bagaimana ruang pribadi dapat menjadi tempat berlindung sekaligus medan konflik emosional. Dengan memadukan sentimen ini dengan gaya musik pop Barat, lagu ini sukses menarik perhatian audiens lintas budaya.
Bruno Mars dan ROSÉ tampaknya ingin menyampaikan bahwa cinta dan kenangan bersifat universal, tidak terikat pada tempat atau waktu tertentu. Ini adalah pesan yang kuat di era globalisasi musik, di mana kolaborasi seperti ini dapat mematahkan batasan budaya dan bahasa.
Secara keseluruhan, “APT” adalah karya yang berhasil menggabungkan berbagai elemen musik dan budaya menjadi satu kesatuan utuh. Kolaborasi antara ROSÉ dan Bruno Mars tidak hanya menarik dari sisi komersial tetapi juga artistik, dengan aransemen musik dan lirik yang penuh makna.
Lagu ini menunjukkan potensi besar bagi ROSÉ untuk berkembang sebagai artis solo, sekaligus memperkuat posisi Bruno Mars sebagai salah satu musisi global paling berpengaruh saat ini.
Dengan kombinasi vokal yang memikat, aransemen musik yang segar, dan pesan emosional yang kuat, “APT” layak mendapat tempat di daftar rilisan terbaik tahun ini.
Ini adalah bukti bahwa kolaborasi lintas genre dan budaya dapat menghasilkan karya musik yang relevan dan menggugah emosi, tidak hanya bagi penggemar K-pop tetapi juga bagi audiens musik pop secara umum.