Connect with us
Post Malone: 'Hollywood’s Bleeding' Album Review
Post Malone

Music

Post Malone: Hollywood’s Bleeding Album Review

Nyaris seluruh elemen di album studio ini seakan ditujukan untuk raihan dengan pencapaian yang besar.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Album ‘Hollywood’s Bleeding’, yang menjadi LP ketiga dari Post Malone sudah didengungkan sejak album kedua, ‘Beerbongs & Bentleys’ dirilis. Beberapa bulan setelah ‘Beerbongs & Bentleys’ meluncur ke pasaran (dan mencatatkan sederet kesuksesan), rapper kondang ini pun memperkenalkan single terbaru untuk studio album ketiga nantinya, “Wow.” Dirilis di akhir tahun kemarin, “Wow” memuncak di peringkat kedua di US Billboard Hot 100.

Selang 6 bulan berikutnya, baru single demi single untuk studio album tersebut meluncur ke pendengar. “Goodbyes”, “Circles”, “Enemies”, dan “Allergic” masing-masing meluncur dalam waktu singkat. Masing-masing single juga sukses bertengger manis di berbagai chart musik di seluruh dunia. Billboard pun tak ketinggalan. Tak itu saja, ‘Hollywood’s Bleeding’ juga menjadi album kedua dari Post Malone yang duduk di posisi teratas di Billboard 200.

Ya, inilah Post Malone saat ini. Berbicara mengenai sang rapper memang tak bisa lepas dari popularitas. Angka demi angka, pencapaian, sampai posisi chart. Angka dan angka yang sayangnya berpengaruh besar pada rilisannya.

‘Hollywood’s Bleeding’ penuh sesak dengan hook, musik catchy serta easy listening. Istilah jaman sekarang mungkin “mainstream.” Memang, nyaris seluruh elemen di album studio ini seakan ditujukan untuk raihan dengan pencapaian yang besar. Mulai dari deretan produser dan pencipta lagu yang berada di balik layar (Andrew Watt, BloodPop, dan Post Malone sendiri), sampai para artis yang diajak untuk berkolaborasi. Kapan lagi bisa mendengarkan DaBaby, Future, Halsey, Meek Mill, Lil Baby, Ozzy Osbourne, Travis Scott, SZA, Swae Lee, dan Young Thug dalam satu album?

Persilangan genre alternatif rock serta hip-hop masih menjadi andalan dari Post Malone. Beberapa track di album ini, secara mencurigakan terdengar nyaris mirip dengan musik dari Fall Out Boy, Weezer, dan Billy Joel. Selain tentu saja pengaruh besar dari Stone Temple Pilots, Sugar Ray, Everlast, Rae Sremmurd, Def Leppard, sampai Tame Impala yang bisa dengan mudah didengarkan. Bisa dimaklumi karena Louis Bell dan Frank Dukes menjadi dua orang produser lain dari album ini.

Selain “Sunflower”, mendengarkan album ini seakan memutar kembali deretan Top 40 di berbagai chart berbeda. Bervariasi, namun memiliki satu garis merah yang sama. Meskipun terdapat beberapa track seperti “Die for Me” yang mampu meperlihatkan sisi originalitas. Begitu pun juga “On The Road”, yang menyuguhkan suatu perbedaan. Tak harus bagus, setidaknya berbeda. Beberapa track lain seperti “Circles”, justru terdengar seperti musik demo untuk musisi lain (mungkin untuk Sheryl Crow?). Seakan terdapat elemen yang belum selesai dikerjakan dan masih harus disempurnakan.

“Myself” menjadi salah satu track menarik yang justru harusnya mendapatkan spotlight di album ini. Ditulis bersama Father John Misty, sepertinya sudah menjadi jaminan track ini akan menjadi favorite. “We slammed butts and Bud Lights to write a cool, top-down, summer cruising song about doing all this shit, being everywhere, but not having the time to fully enjoy it,” senandung Post Malone. Track ini pun menjadi bukti bahwa Post Malone tak hanya sekedar rapper hip-hop dengan wajah bertato. Ia merupakan musisi versatile yang akan sanggup memeluk banyak genre. “Myself” menjadi buktinya.

Sayangnya sisi versatile ini tak banyak diperlihatkan oleh Post Malone di album ini. Terutama dalam upaya untuk membuat hits demi hits. Well, pada akhirnya nyaris seluruh track di album ini sukses mendapatkan posisi sendiri-sendiri di tangga lagu. Setidaknya upaya Post Malone tercapai untuk satu hal ini.

Pink Floyd Pink Floyd

Pink Floyd ‘Wish You Were Here’ Mahakarya yang Emosional dan Melankolis

Music

Kendrick Lamar gnx Kendrick Lamar gnx

Kendrick Lamar ‘GNX’ Album Review

Music

Beabadoobee Beabadoobee

Beabadoobee: This Is How Tomorrow Moves Album Review

Music

Phantom Siita: Girlhood Memories Phantom Siita: Girlhood Memories

Phantom Siita: Girlhood Memories Album Review

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect