Connect with us
Money Heist Korea JEA
Cr. Jung Jaegu/Netflix

Entertainment

Perbedaan Money Heist: Korea dengan Versi Original Spanyol

Semesta Money Heist yang hanya bisa diciptakan di Korea.

“Money Heist” masih menjadi salah satu drama kriminal asal Spanyol tersukses di Netflix hingga saat ini. Begitu pula K-drama yang kini semakin populer dan menyajikan lebih banyak genre untuk segmentasi yang lebih luas. Memadukan keduanya, Netflix bersiap untuk merilis “Money Heist: Korea – Joint Economic Area” pada 24 Juni mendatang.

Melalui konferensi pers yang diselenggarakan hari ini (22/6), sutradara Kim Hong-sun menyampaikan bahwa serial ini bisa dinikmati oleh penggemar “Money Heist” maupun yang belum pernah menonton serial Spanyol tersebut. Masih mengadaptasi dari materi sumbernya, naskah yang ditulis oleh Ryu Yong-jae tetap menghadirkan semesta dan latar cerita baru untuk ditonton.

Salah satu kesamaan yang masih diadaptasi adalah nama-nama samaran setiap karakter dan pastinya penampilan khas komplotan perampok dalam jumpsuit merah dan topeng. Namun, setiap karakter memiliki penokohan dan latar karakter yang berbeda. ‘Money Heist: Korea’ juga bertabur bintang Korea terkenal, antaranya Park Hae-soo yang sebelumnya bermain dalam “Squid Game”, Jun Jong-seo yang terkenal melalui film “Burning” (2018), kemudian ada Yoo Ji-tae, Kim Yunji, Lee Won-jong, park Myung-hoon, Kim Sung-o, Kim Ji-hun, jang Yoon-ju, Lee Joobeen, Lee Hyun-woo, Kim Ji-hoon, Le Kyu-ho.

Lalu, apa yang membuat “Money Heist: Korea” dengan versi originalnya? Berikut beberapa perbedaan signifikan yang patut kita nantikan dari serial versi terbaru ini.

Money Heist Korea

1. Ketika Korea Selatan dan Korea Utara Bergabung menjadi Satu Bangsa

Berlatar pada tahun 2026, bersatunya Korea Selatan dan Utara menciptakan lingkungan ekonomi baru dengan jenis mata uang baru. Dipimpin oleh Professor (Yoo Ji-tae), Ia merekrut delapan kru untuk merampok 4 triliun won, diakui sebagai perampokan terbesar sepanjang sejarah.

Namun, sinopsis yang disuguhkan tidak sesederhana kelihatannya. Ada unsur fiksi yang kreatif dan imajinatif diselipkan dalam naskah yang hanya bisa dilakukan di versi Korea menurut penulis Yon-jae. Dikutip dari siaran pers resmi, para perampok dalam gang kali ini akan merapok uang yang tidak berwujud.

Melihat bagaimana para penulis naskah K-drama dewasa ini, kita bisa memiliki ekspektasi lapisan cerita seperti apa yang hendak disajikan. Mulai dari sistem ekonomi, hukum, hingga politik yang bisa jadi mempengaruhi skenario fiksi tersebut.

Keberadaan Korea Selatan dan Utara sebagai dua bangsa yang terpisah juga telah menjadi pengetahuan umum dunia. Begitu pula menjadi identitas besar bagi para penonton di Korea Selatan. Skenario ini jelas sangat menonjolkan latar lokasi di Korea, dengan begitu akan menghasilkan jalan cerita yang juga berbeda.

2. Penokohan dan Latar Belakang Karakter Money Heist: Korea yang Berbeda

Meski kedelapan karakter menyandang nama alias yang sama dengan versi originalnya, penulisan karakter akan menyajikan penokohan yang berbeda. Sutradara Hong-sun memaparkan bahwa ada proses diskusi yang Ia lakukan dengan setiap aktor dalam menciptakan karakter mereka. Dengan tujuan menyempurnakan karakter-karakter yang lebih sesuai dengan situasi di Korea.

Seperti komplotan perampok pada umumnya, tetap ada hirarki dan stereotip karakter yang sudah tidak asing lagi. Misalnya saja sosok Profesor sebagai pimpinan, kemudian ada Nairobi (Jang Yoon-ju) dengan kepribadian periang dan mengatur keuangan, Rio (lee Hyun-woo) sebagai teknisi alias hacker dalam komplotan, dan masih banyak deretan karakter lain dengan keahlian masing-masing.

Topeng Hahoe

Cr. Jung Jaegu

3. Sentuhan Drama yang Tidak Pernah Absen dari Serial Korea

Melalui konferensi persnya, penulis naskah maupun para pemain mengakui akan ada hubungan antara tiap karakter yang dramatis. Salah satu yang paling di-highlight pada Part 1 ini adalah hubungan ayah dan anak antara Moscow (Lee Won-jong) dan Denver (Kim Ji-hun). Ji-hun mengungkapkan bahwa Ia merasakan chemistry yang kuat dengan Won-jong selama proses syuting. Keduanya berharap, hubungan ayah dan anak yang telah mereka usahakan dalam serial ini benar-benar bisa tersampaikan pada penonton.

Tak hanya Moscow dan Denver, karakter-karakter juga akan memiliki bagian masing-masing untuk memberikan sentuhan sentimental dalam skenario ‘Money Heist: Korea’. Meski secara konsep besar serial ini bergenre kriminal dengan unsur laga, akan tetap ada sentuhan drama yang telah menjadi identitas serial Korea.

“Money Heist: Korea – Joint Economic Area” juga akan mengembangkan ceritanya hingga Part 2. Dimana kelanjutan semesta dan karakter akan terus dikembangkan untuk menciptakan semesta ‘Money Heist’ yang baru.

Money Heist Korea

Cr. Jung Jaegu/Netflix

4. Topeng Hahoe

Jika para karakter perampok di La Casa de Papel identik dengan jumpsuit merah dan topeng Salvador Dali, Money Heist: Korea – Joint Economic Area memperkenalkan topeng tradisional Korea dari daerah Andong yang disebut Hahoe.

Topeng berwarna putih dengan senyum misterius ini disebut Park Hae-soo, aktor pemeran Berlin, memiliki sikap kritis bagi penguasa sekaligus sentuhan humor. “Dilihat dari berbagai sudut pun ia akan tampak berbeda,” katanya. Sementara Jun Jong-seo yang memainkan Tokyo berkata bahwa senyum pada topeng tersebut menyiratkan rasa humor namun juga sebuah misteri. “Topeng ini memiliki bermacam-macam makna, dan saya sangat tertarik dibuatnya,” ujarnya.

Damsel Damsel

Damsel Review: Aksi Menegangkan Millie Bobby Brown Melawan Naga

Film

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Echo Echo

Echo Review: Alaqua Cox Semakin Memikat dan Ikonik sebagai Maya Lopez

TV

Bradley Cooper Bradley Cooper

10 Film Bradley Cooper Terbaik dan Terpopuler

Cultura Lists

Connect