Seperti tahun-tahun sebelumnya, edisi ke-63 Grammy Awards juga menghadirkan kejutan. Menyenangkan dan tidak menyenangkan, pastinya. Nominasi untuk Grammy Awards 2021 diumumkan secara live. Masih seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini sederet musisi dan artis secara mengejutkan tidak masuk ke dalam nominasi. Di sisi lain, beberapa nama juga secara sama mengejutkannya, mendapatkan tempat sebagai nominator.
Pembagian nominasi untuk ajang penghargaan musik tertinggi ini memang tidak pernah terlepas dari drama. Tahun ini pun tidak jauh berbeda. Meski bila dibandingkan tahun sebelumnya, kejutan yang dihadirkan Recording Academy melalui nama-nama yang masuk ke dalam deretan nominasi lebih menyenangkan.
Beberapa nama musisi dan artis tanpa diduga mencuri cukup perhatian dari panel juri untuk mendapat tempat di nominasi. Hadirnya beberapa nama baru dalam deretan nominasi ini cukup menyegarkan. Meski tentu saja, ini berarti ada beberapa nama besar lain yang terpaksa disisihkan.
Berikut Snubs and Surprises dari nominasi Grammy Awards 2021.
The Weeknd Tidak Mendapat Nominasi
Panel Recording Academy, secara mengejutkan menyisihkan The Weeknd dari deretan nominasi. Justru ketika penyanyi bernama Abel Tesfaye ini digadang-gadang akan merajai Grammy dengan “Blinding Lights”. Lebih mengenaskan lagi, The Weeknd tersisih dari Grammy Awards setelah ia dikonfirmasi akan tampil pada Super Bowl awal tahun depan.
“Blinding Lights” tidak mendapatkan nominasi untuk kategori Song of The Year memang sangat mengejutkan. Terlebih secara kritik maupun penjualan, ‘After Hours’ seharusnya mampu memborong trofi di Record dan Album of The Year. “Blinding Lights” sendiri mendapatkan posisi pertama di tangga lagu Billboard Hot 100, dan menghabiskan 40 minggu berada di deretan 10 besar.
Keberuntungan The Weeknd pada 5 tahun lalu saat mendapatkan nominasi untuk Record dan Album of The Year sayangnya tidak terulang tahun ini.
The Weeknd (Photo via standard.co.uk)
Selena Gomez, Katy Perry dan Halsey yang Terlupakan
Bukan hanya The Weeknd, Recording Academy juga melupakan sederet musisi lain yang merilis album tahun ini: Selena Gomez, Katy Perry dan Halsey. Album Katy Perry di tahun ini, ‘Smile’ tidak dilirik sama sekali oleh panel juri. Meski memang ‘Smile’ tidak menjadi favorit pada kritik dan kurang mampu menyamai hits dari Katy lainnya.
Halsey yang mendapatkan 2 nominasi pada 2016 gagal mencuri perhatian Recording Academy dengan ‘Manic’ di tahun ini. Sedangkan album ‘Rare’ dari Selena Gomez sempat diharapkan akan memberikannya nominasi Grammy Awards untuk pertama kali.
Harry Styles Untuk Best Pop Solo Performance
Ada dua sisi mengejutkan dari masuknya nama Harry Styles dalam barisan nominasi Grammy Awards. Pertama, member boy group One Direction ini tidak mendapat nominasi untuk kategori utama. Kedua, “Watermelon Sugar” dinominasikan sebagai Best Pop Solo Performance.
“Watermelon Sugar” memang sangat layak mendapatkan nominasi. Namun tentunya lebih dari “sekadar” Best Pop Solo Performance. Album ‘Fine Line’ juga mendapat anggukan untuk Best Pop Vocal Album, bukannya Record of The Year. Sedangkan “Adore You” meraih tempat di nominasi Best Music Video.
‘Fine Line’ menjadi salah satu rilisan terbaik tahun ini. Terutama dengan eksplorasi secara genre sampai style yang dilakukan Harry. Sayangnya, gempita gaung ‘Fine Line’ dan “Watermelon Sugar” tidak cukup untuk juri menempatkannya di nominasi kategori utama.
‘Djesse Vol. 3’ dari Jacob Collier Dinominasikan Untuk Album of The Year
Hadirnya deretan nama-nama baru untuk kategori utama menjadi kejutan menyenangkan. Meski hal ini banyak membuat fanbase mempertanyakan kredibilitas panel juri di Recording Academy.
Jacob Collier sebelumnya sudah pernah membawa pulang 4 trofi dari Grammy Awards, dan tahun ini sepertinya akan bertambah. ‘Djesse Vol. 3’ mendapat nominasi untuk Album of The Year, bersama “All I Need” (featuring Mahalia dan Ty Dolla $ign) untuk Best R&B Performance.
Ikuti Jejak sang Ayah, Noah Cyrus Masuk Nominasi Best New Artist
28 tahun lalu, Billy Ray Cyrus mendapat nominasi Best New Artist. Kali ini baton berpindah ke Noah Cyrus, yang akhirnya mampu mencuri perhatian dari Recording Awards. Beberapa tahun terakhir, Noah secara konsisten merilis hits demi hits menyusul sinar sang kakak, Miley Cyrus.
“Dynamite” Tak Tembus Record of The Year
BTS akhirnya berhasil masuk sebagai salah satu nominasi di Grammy Awards. Pencapain yang tidak main-main untuk boy group K-pop ini mendapat tempat di Recording Academy. Sayangnya, meski meraih sukses di chart dengan debut di Hot 100, “Dynamite” masih belum mampu mencuri posisi di kategori utama.
“Dynamite” dinominasikan untuk Best Pop Duo/Group Performance. Meski hits single ini lebih dari memenuhi syarat untuk masuk ke posisi di kategori lebih tinggi. Sebelumnya, panel juri Recording Academy juga menunjukan “keengganan” untuk memberikan nominasi pada musik pop yang meraih sukses (secara kuantitas di chart maupun kualitas) untuk Record of The Year.
“What Makes You Beautiful” dari One Direction, hits Justin Timberlake “Can’t Fight the Feeling!” dan “Sucker” yang mengembalikan popularitas Jonas Brother juga diabaikan dari kategori utama sebelumnya.
Blackpink Belum Beruntung di Grammy Awards
Kategori Best New Artist di Recording Academy memang tidak mutlak untuk “artis baru”, seperti namanya. Melainkan lebih kepada artis dan musisi yang mencuri perhatian terbesar (seperti Billie Eilish di Grammy Awards 2020) dan dianggap akan memiliki pengaruh besar di masa depan. Untuk itu sangat mengejutkan ketika girl group dari Korea Selatan, Blackpink justru tidak berhasil mendapat tempat di nominasi ini.
Photo by Watchara Phomicinda, The Press-Enterprise
Coldplay Kembali ke Album of The Year Setelah 12 Tahun
‘Everyday Life’ membawa Coldplay kembali ke Grammy Awards setelah 12 tahun sejak ‘Viva La Vida or Death and All His Friends’ mendapat nominasi di Album of the Year. Kejutan ini semakin manis karena jarang sekali ada musisi berhasil masuk nominasi di kategori utama setelah masa hiatus panjang.
Recording Academy Lewati Travis Scott (Lagi)
Travis Scott menjadi satu dari beberapa nama yang dilewatkan Recording Academy untuk kategori Record of The Year. Meski “Highest in the Room” sempat disebut-sebut menjadi kontender terkuat untuk trofi. Beberapa tahun lalu, panel juri juga melewatkan Travis dari kategori yang sama untuk “Sicko Mode”, yang merupakan kolaborasi dengan Drake, Big Hawk & Swae Lee.
Nominasi Grammy Awards selalu menjadi perbincangan menarik. Sudah bukan hal baru bahwa para juri di Recording Academy kerap memberikan kejutan demi kejutan dalam nominasi untuk setiap kategori. Tahun ini, banyak yang mempertanyakan mengenai nominasi di kategori utama: yang dianggap meninggalkan beberapa nama dan mengunggulkan sederet artis.
Bagaimana menurut kalian? Kejutan apa yang diberikan dari nominasi Grammy Awards kali ini?
