Connect with us
Enola Holmes 2
Netflix

Film

Enola Holmes 2 Review: Emansipasi Wanita & Konspirasi Perusahaan Konglomerat

Tak lagi sendiri, Enola Holmes belajar mengandalkan sesama.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Petualangan adik perempuan Sherlock Holmes telah kembali di Netflix dalam “Enola Holmes 2”. Setelah memecahkan kasus pertama di kisah sebelumnya, Enola ternyata tidak mendapatkan pengakuan sama sekali.

Sherlock kembali menjadi sorotan publik dan menerima semua pujian dari kerja kerasnya. Kali ini Enola Holmes membuka agensi detektifnya sendiri, namun tetap mengalami kesulitan karena citranya sebagai perempuan muda yang tidak menyakinkan sebagai detektif berbakat. Hingga suatu hari, seorang gadis datang padanya untuk meminta bantuan mencari kakaknya yang menghilang.

“Enola Holmes 2” masih dibintangi oleh Millie Bobby Brown, bersama Henry Cavill, Louise Partridge, Helena Bonham Carter, dan David Thewlis. Ciri khas dari film debutnya juga masih dipertahankan dalam film sekuel ini. Mulai dari narasi breaking the fourth wall hingga desain produksi Inggris kuno namun dengan warna-warna yang pop out.

Namun, berbeda dengan film pertama, naskah sekuel ini tidak diadaptasi dari salah satu serial novel petualangan Enola Holmes oleh Nancy Springer. Oleh karena itu, bersiap menghadapi beberapa ‘penyesuaian’ dalam semesta Enola maupun Sherlock Holmes versi Jack Throne sebagai penulis naskah “Enola Holmes 2”.

Enola Holmes 2

Emansipasi Wanita & Konspirasi Perusahan Konglomerat

Petualangan Enola Holmes kali ini memang tidak diadaptasi dari salah satu serial novel Springer. Namun, ada kisah nyata yang diadaptasi sebagai kasus utama. Pada 1888, sekelompok buruh wanita dan gadis muda mogok kerja dari pabrik korek api, Bryant & May, di Bow, London. Aksi tersebut dipimpin oleh pekerja sekaligus aktivis buruh, Sarah Chapman yang juga menjadi salah satu karakter kunci dalam “Enola Holmes 2”, diperankan oleh Hannah Dodd.

Aplikasi adaptasi sejarah tersebut menjadi perpaduan yang sempurna pada kisah personal Enola Holmes. Keduanya sama-sama bernaung di bawah tema emansipasi wanita pada masanya.

Dimana kali ini Enola juga diremehkan di bidangnya sebagai detektif perempuan yang tidak mendapatkan pengakuan layak akan kemampuannya. Sekuel Holmes ini menjadi naskah yang sangat kental dengan unsur feminisme secara keseluruhan.

Sekuen investigasi juga lebih ke mengungkap konspirasi perusahaan yang serakah. Dimana Enola melawan sistem, tidak  sekadar menemukan orang hilang atau mengungkap pelaku dari pembunuhan. Skena kasusnya lebih makro, melibatkan banyak orang serta dampak yang lebih besar.

Enola Holmes 2

Enola Holmes yang Tak Lagi Berpetualang Sendirian

Pada film pertama, Enola adalah putri terakhir keluarga Holmes yang dibesarkan di hunian terpencil. Ketika sang ibu menghilang, Enola juga melakukan petualangan pertamanya sendiri. Bahkan berusaha kabur dari kedua kakaknya, Sherlock dan Mycroft. Menyamar, bersembunyi, dan keliling London sendirian.

Dalam “Enola Holmes 2” protagonis cerdik kita ini tak lagi bekerja sendirian. Ada banyak karakter lain yang membantu dan meramaikan cerita. Pada Variety, sutradara Harry Bradbeer mengukapkan bahwa kisah Enola kini bertransisi dari tentang ‘aku’ menjadi ‘kita’. Kemudian dikaitkan dengan prinsip sisterhood.

Kita sudah kenalan dengan kakak Enola, kemudian ibu Holmes yang juga tak kalah unik, serta love interest Enola, Tuan Muda Tewkesbury. Plot yang ditulis kali ini seakan memaksa protagonis untuk mengandalkan keluarga dan teman-teman barunya.

Buat penggemar Sherlock dan Henry Cavill, “Enola Holmes 2” porsi karakter detektif ikonik tersebut disajikan lebih banyak dari film pertamanya. Jika film pertama Enola belajar untuk bertahan hidup sendirian, film kedua menjadi pelajaran baru bagi Enola bahwa ada saatnya Ia juga harus terbuka dengan bantuan orang lain. Kedua pesan moral ini cukup bagus sebagai film tonton keluarga.

Semesta Sherlock Holmes yang Mulai Menginfiltrasi Plot

Enola Holmes menyatakan bagaimana Ia kalah dengan pamor Sherlock Holmes. Ia juga mengungkapkan bahwa Ia ingin berdiri di kakinya sendiri, membangun namanya sendiri sebagai detektif wanita di London. Ironinya, sebagai cerita fiksi dan konsumsi hiburan publik, film “Enola Holmes” mendapatkan perhatian karena pamor Sherlock Holmes.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa salah satu poin promosi terbesar Enola adalah karena Ia adik perempuan Sherlock. Fakta tersebut semakin diperkuat dengan bagaimana “Enola Holmes 2” dieksekusi.

Dengan bertambahnya kontribusi karakter Sherlock dalam kisah Enola, Ia juga membawa karakter-karakter dari ‘semesta Sherlock’. Mulai dari Lestrade, John Watson, dan musuh bebuyutannya, Moriarty. Akan ada beberapa penyesuaian dalam adaptasi versi ini yang mungkin sulit untuk diterima oleh penggemar berat Sherlock Holmes format klasik.

Pada akhirnya “Enola Holmes 2” masih memberikan keseruan yang sama, begitu pula penampilan Millie Bobby Brown sebagai protagonis yang loveable

Namun masih kalah dengan keseruan plot yang solid pada film pertamanya. Memang terlihat berbeda ketika karya adaptasi mulai menjauh dari materi sumbernya, “Enola Holmes 2” pada akhirnya kembali mengandalkan popularitas Sherlock Homes.

Rosemary's Baby (1968) Rosemary's Baby (1968)

7 Film Horor Klasik Terbaik dan Terikonik

Cultura Lists

Bangkok Breaking: Heaven and Hell Bangkok Breaking: Heaven and Hell

Bangkok Breaking: Heaven and Hell Review

Film

Speak No Evil Speak No Evil

Speak No Evil Review

Film

The Shadow Strays The Shadow Strays

Film & Serial Netflix Rilisan Oktober 2024

Cultura Lists

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect