Netflix selalu memiliki serial terbaik yang dirilis setiap tahunnya, mulai dari serial terbaru hingga serial yang telah memasuki musim kesekiannya. Beberapa judul lama sempat menjadi trending dan berhasil mempertahankan hype para penggemar setianya. Ada pula beberapa judul serial baru yang menciptakan fandom terbaru.
Tak hanya serial fiksi, Netflix juga banyak merilis serial yang diadaptasi dari kejadian nyata, serial kriminal yang berbobot, hingga kisah fiksi ilmiah yang original.
Netflix semakin menyuguhkan banyak serial dengan berbagai genre dan segmentasi meluas. Berikut beberapa Netflix Original Series terbaik 2019 versi Cultura.
Stranger Things Season 3
“Stranger Things” merupakan salah satu serial terpopuler dengan fandom yang setia menantikan petualangan terbaru Eleven dan kawan-kawan. Tahun ini, serial ini telah kembali dengan musim ketiga yang berlatar pada musim panas di tahun 1985.
Dalam musim ketiganya, kita bisa melihat kemunculan beberapa karakter baru yang meramaikan kisah. Tak hanya memiliki sisi horror yang menjadi daya tarik dari “Stranger Things”, kita juga disuguhkan kisah remaja yang colourful dengan sentuhan humor sebagai pemanis dari kisah dengan genre utama cosmic horror.
Stranger Things Season 3 Review: Bahaya Lama Kembali Ke Kota Hawkins
Money Heist Season 3
Satu lagi Netflix Original Series terbaik yang masih mempertahankan ratingnya pada musim ini adalah “Money Heist”. Telah memasuki musim ketiganya pada pertengahan tahun ini, serial asal Spanyol ini mulai menarik perhatian para penggemar serial fiksi dengan tema kriminal.
“Money Heist” bercerita tentang seorang karakter yang dijuluki The Professor, ia merekrut 8 orang lainnya untuk bergabung dengannya dalam sebuah perampokan besar. Bukan aksi perampokan biasa, The Professor selalu memiliki rencana “ajaib” dalam melancarkan aksinya. Dalam musim ini, “Money Heist” menyuguhkan kisah yang lebih menarik lagi dengan berbagai kejutan dan episode yang membuat kita adiktif.
Money Heist Season 3 Review: Geng Perampok Asal Spanyol Kembali Beraksi
Black Mirror Season 5
“Black Mirror” selalu kembali dengan sederet judul terbaru yang menarik dengan tema distopia dari era modern yang mengandalkan teknologi. Pada musim terbarunya tahun ini, serial ini kembali dengan 3 judul baru yaitu; “Striking Viper”, “Smithereens”, dan “Rachel, Jack, and Ashley Too”.
Tak kalah menarik dengan musim-musim sebelumnya, ketiga judul tersebut juga memiliki kisah distopia dengan konsep cerita yang akan membuat kita tidak nyaman dan melihat sisi mengerikan dari perkembangan teknologi. Setiap episode dibintangi oleh tiga aktor terkenal, mulai dari Anthony Mackie, Andrew Scott, dan Miley Cyrus.
Black Mirror Season 5 Episode 1: “Striking Vipers” Review
Black Mirror Season 5 Episode 2: The Smithereens Review
Black Mirror Season 5 Episode 3: Rachel, Jack and Ashley Too Review
The End of The F***ing World Season 2
Salah satu Netflix Original Series terbaik yang paling dinanti-nanti musim keduanya adalah “The End of The F***ing World”. Dibintangi oleh Alex Lawther dan Jessica Barden, musim kali ini tidak diadaptasi dari komiknya yang menjadi ide cerita dari musim pertama. Namun, meski dengan naskah baru, kita tidak akan kehilangan sisi komikal dan vibe cerita dengan nuansa black comedy yang quirky dan menegangkan.
Kali ini James dan Alyssa harus berhadap dengan trauma dan masa lalu mereka yang hendak menuntut balas dendam. Balada romantis yang tidak terlalu manis dengan kemasan kisah kriminal yang original dan tetap mempertahankan cita rasa dari serial ini meski telah terlepas dari ide utama pada musim pertama.
The End of the F***ing World Season 2 Review
Unbelievable
Berikutnya adalah serial terbaru yang diangkat dari kisah nyata berjudul “Unbelievable”. Bercerita tentang kasus pemerkosaan berantai yang terjadi di Amerika Serikat yang menimpa beberapa gadis hingga wanita tak beruntung di beberapa negara bagian.
Dengan tema kriminal yang sensitif, “Unbelievable” lebih fokus pada kisah investigasi penelusuran sang pelaku tanpa mengeksploitasi unsur pornografi dalam setiap episodenya. Materi investigasi disajikan secara mendetail dan alur cerita yang desain seru untuk diikuti. Kita juga bisa melihat sudut pandang para korban dari kasus ini yang mengalami gangguan batin dan perlakuan tidak adil dari kepolisian.
Unbelievable Review: Serial Kriminal Dengan Pengembangan Investigasi Mendalam
Criminal
“Criminal” merupakan salah satu proyek ambisius dari Netflix untuk sebuah serial bergenre kriminal. “Criminal” terdiri dari 4 versi dari berbagai negara di Eropa dengan pemain dan bahasa sesuai negara masing-masing. Mulai dari versi Inggris, Spanyol, Perancis, dan Jerman. Setiap versi terdiri dari 3 episode dengan tim investigasi yang sedang melakukan wawancara pada seorang terduga atau tersangka dalam memecahkan sebuah kasus.
Serial ini memiliki adegan dalam lokasi ruangan yang sama sepanjang episode; sebuah ruangan wawancara investigasi. Materi serial lebih difokuskan pada dialog yang membentuk alur cerita naratif didukung dengan akting yang maksimal.
The Umbrella Academy
Bekerja sama dengan Gerard Way dan Gabriel Ba, Netflix mengangkat salah satu komik Amerika berjudul “The Umbrella Academy” menjadi salah satu serial terbaik dengan banyak penggemar di awal tahun 2019. Bercerita tentang sebuah keluarga disfungsional superhero, The Umbrella Academy dibentuk oleh seorang profesor dan penjelajah bernama Sir Reginald Hargreeves.
“The Umbrella Academy” merupakan salah satu serial dengan produksi yang totalitas untuk sebuah karya layar kaca yang diadaptasi dari sebuah komik. Mulai dari casting, detail properti, hingga efek CGI yang diterapkan dalam serial ini.
Melihat pamor dari musim pertamanya, “The Umbrella Academy” sudah dipastikan akan merilis musim keduanya dengan beberapa karakter terbaru. Namun, tanggal rilis serial ini masih dirahasiakan.
Osmosis
Berikutnya ada serial berbahasa Perancis dengan genre fiksi ilmiah berjudul “Osmosi”. Bercerita tentang sebuah perusahaan teknologi yang hendak meluncurkan sebuah produk bernama Osmosis. Osmosis merupakan aplikasi yang mengharuskan penggunanya melakukan implan otak untuk menemukan cinta sejatinya.
Serial ini terdiri dari 8 episode dengan 3 episode pertama yang memiliki pengembangan cerita lambat. Namun, memasuki episode ke-6, kita akan mulai merasakan keseruan dan berbagai plot twist bertubi-tubi yang menjawab berbagai pertanyaan kita pada episode-episode awal.
Osmosis Review: Drama Fiksi Ilmiah yang Artistik dan Original
Sex Education
Satu lagi serial remaja terbaru dari Netflix yang tak hanya populer adalah “Sex Education”. Serial ini memiliki kisah drama yang ringan namun telah menginspirasi banyak remaja yang menontonnya sebagai referensi pencarian jati diri tentang topik yang tabu.
Bercerita tentang Otis, seorang remaja pendiam dengan ibunya yang seorang psikiater seks. Dengan latar belakang tersebut, Otis pun membuka praktek konsultasinya sendiri di sekolah untuk mencari keuntungan sekaligus membantu teman-temannya. Tak sendirian, Otis dibantu oleh kedua temannya, Eric dan Maeve.
Living With Yourself
“Living With Yourself” merupakan salah satu Netflix Original Series terbaik yang rilis mendekati akhir tahun ini. Dibintangi oleh Paul Rudd, serial fiksi ilmiah ini mengangkat konsep cerita kloning dengan gaya terbaru. Bercerita tentang seorang pria bernama Miles yang tampak tidak memiliki gairah hidup. Ia tidak memiliki motivasi kerja dan hubungan yang buruk dengan istrinya.
Suatu hari, ia pergi ke sebuah spa misterius untuk bersantai. Hal tersebut berakhir dengan terlahirnya kloningan Miles dengan kepribadian yang lebih baik untuk menggantikan hidupnya.
“Living With Yourself” akan mengangkat tema kloning tidak sebagai serial fiksi ilmiah dengan matematika dan rumus kimia, melainkan sisi kemanusian dan refleksi diri dengan kemasan humor yang menyegarkan.
Living With Yourself Review: Serial Drama Komedi Bertema Cloning
