Connect with us
You Season 3
Netflix

TV

You Season 3 Review: Kekacauan dalam Pernikahan Joe dan Love

Penuh drama ala sinetron romansa dengan berbagai konten eksplisit yang runyam.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Joe (Penn Badgley) dan Love (Victoria Pedretti) memulai babak baru dalam kehidupan mereka sebagai pasangan suami istri. Meninggalkan ‘apapun’ yang telah terjadi di Los Angeles, pindah ke Madre Linda demi kehidupan yang lebih baik bersama anak mereka, Henry. Apakah ini akhir bahagia selamanya bagi Joe dan Love, pasangan pembunuh yang sempurna untuk satu sama lain?

Setelah “You” Season 2 yang menyajikan kisah lebih menarik dibandingkan season pertama, kini “You” Season 3 telah kembali dengan materi thriller romance yang semakin “kacau” dan berbagai elemen baru yang mungkin tidak akan kita duga.

Akan ada konsultasi pernikahan, tetangga yang munafik, perselingkuhan, percikan harapan karena kehadiran bayi, dan tak ketinggalan pula, pembunuhan “tidak disengaja” yang tidak pernah meninggalkan Joe. “You” Season 3 memiliki segala yang dibutuhkan untuk menciptakan “sinetron” romansa thriller yang dramatis.

You Season 3

Pernikahan Joe dan Love yang Semakin Toxic dan Menyakitkan untuk Disimak

Merupakan kejutan besar ketika kita mengetahui Joe tidak bisa menerima kenyataan bahwa Love juga rela membunuh demi cinta. Seandainya saja Love tidak menyebutkan bahwa dirinya hamil, mungkin nasibnya tidak akan berbeda dengan Beck Guinevere. Tak sedikit dari kita memiliki ekspektasi bahwa “You” Season 3 akan dieksekusi ala Bonnie dan Clyde, but that’s not the case.

Alih-alih akhir bahagia selamanya, sesuai dengan judul episode pertama, musim terbaru ini akan menjadi babak baru dari “neraka” Joe bersama istrinya yang posesif dan impulsif, Love. Seketika persona Love yang sempurna, manis, dan menawan, berubah menjadi sosok wanita paling mengerikan dalam kehidupan Joe, menjadi villain dalam kisah ini.

Retaknya kepercayaan diantara keduanya menjadi akar dari berbagai permasalahan baru yang timbul. Pernikahan yang toxic telah menghasilkan “racun” yang mematikan cinta Joe dan Love. Sekalipun satu masalah telah berhasil diselesaikan, akan selalu muncul permasalahan baru yang membuat penonton frustasi.

Buat kita yang menyukai drama cinta yang penuh intrik dan interaksi toxic yang tak ada akhirnya, “You” Season 3 mungkin bisa menjadi hiburan yang menguras hati. Namun, bagi kita yang sudah cukup dengan materi thriller romance dengan komposisi yang pas seperti season kedua, season satu ini mungkin akan terasa melelahkan untuk ditonton.

You Season 3

Format Cerita dan Plotting Akhirnya Berbeda dari Season Sebelumnya

Dengan bergabungnya Love dalam tim Joe,alur cerita yang disuguhkan akhirnya berbeda dari kedua season sebelumnya. Membuat serial ini jadi lebih sulit diprediksi akhir ceritanya, karena pola baru apapun bisa terjadi. Love menjadi karakter yang mengubah kebiasaan Joe dalam menjalani rutinitasnya, hingga eksekusi pembunuhan yang kerap Ia lakukan.

Satu pola yang masih dipertahankan adalah flashback masa kecil Joe, yang sayangnya pada season ini tidak terlalu menarik untuk diikuti. Cerita dalam flashback juga tidak terlalu mantap untuk mendukung plot utama.

Kemunculan Henry sebagai anak laki-laki yang tidak diharapkan oleh Joe juga tidak terlalu dieksplorasi. Padahal bisa menjadi materi yang menarik jika disambungkan dengan sejarah Joe yang memiliki father-issue. Henry yang menjadi ‘objek’ utama dalam teaser season ini, akhirnya hanya menjadi “aksesoris” bagi Joe.

Joe Masih Bertahan sebagai Protagonis yang Menguasai Serial

(Spoiler Alert!)

Sayangnya, “You” Season 3 harus berakhir tanpa memberikan panggung yang pantas untuk karakter seeksentrik Love Quinn. Bisa jadi pasangan paling sempurna yang bisa didapatkan oleh Joe.

Dengan kata terakhir, “We’re perfect for each other”, kita tak bisa lebih setuju lagi dengan Love. Ia juga sempat menyebutkan bahwa tidak akan ada yang bisa mencintai Joe seperti dirinya, dan benar saja; kapan lagi Joe bisa menemukan wanita yang akan tetap mencintainya setelah mengetahui bahwa dirinya adalah seorang pembunuh berantai?

Jika memang harus berakhir seperti ini, mungkin ada baiknya season ini juga menjadi akhir dari perjalanan Joe mencari cinta. Namun tidak, Netflix secara resmi telah mengumumkan “You” Season 4 bahkan sebelum kita selesai menuntaskan season terbaru ini.

Dengan begini, Joe Goldberg masih menjadi protagonis tunggal yang menguasai serial “You”. Namun, sekali lagi, merupakan hal disayangkan ketika perasaan cinta Joe berkembang menjadi sebuah “penyakit” atau kebiasaan buruk. Kita masih dibuat dilema antara memberi label bahwa Joe sebetulnya laki-laki baik dengan trauma masa kecil yang haus cinta, atau memang terbentuk sebagai kriminal yang menjadi protagonis dalam serial thriller ini.

Sedikit mengungkit tentang foreshadowing, Paris sudah disebut-sebut sejak season pertama. Dimulai dari Peach yang hendak mengajak Beck untuk pindah bersamanya ke Paris.

Kemudian pada season kedua, Love sempat menyebutkan bahwa dirinya memiliki impian untuk sekolah kuliner di Paris, Perancis. Kemudian dalam season, Marienne ingin pindah ke Paris bersama anaknya. And then here we are, Joe sekarang sudah berada di Paris untuk “You” Season 4.

Meski banyak yang disayangkan pada “You” season 3, tampaknya serial ini masih berhasil meninggalkan petunjuk yang cukup menarik bagi kita untuk terus mengikuti perjalanan Joe Goldberg menemukan takdirnya.

Damsel Damsel

Damsel Review: Aksi Menegangkan Millie Bobby Brown Melawan Naga

Film

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Echo Echo

Echo Review: Alaqua Cox Semakin Memikat dan Ikonik sebagai Maya Lopez

TV

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

TV

Connect