Connect with us
The Patient
FX

TV

The Patient Review: Ketika Psikolog Mendapat Pasien Pembunuh Berantai

Thriller yang didominasi dengan materi drama parenting dan psikologi kriminal.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

“The Patient” merupakan serial psychological thriller terbaru yang bisa ditonton di Disney+ Hotstar. Dibintangi oleh Steve Carell dan Domhnall Gleeson, serial ini baru saja merilis episode terakhirnya pada 11 November, kini sudah bisa di-binge.

Terdiri dari sepuluh episode dengan setiap episodenya hanya berdurasi 20 hingga 40 menitan. Tidak termasuk memakan banyak waktu bagi yang mencari serial baru yang tidak terlalu panjang.

“The Patient” bercerita tentang seorang terapis psikolog handal, Alan Strauss. Sam adalah pasien baru Alan yang memiliki kondisi khusus. Ia mengaku sebagai pembunuh berantai dengan trauma masa kecil. Ia yakin bahwa Alan adalah terapis yang mampu membantunya untuk berubah.

Belakangan ini setiap kali ada serial tentang pembunuh berantai, kebanyakan adalah adaptasi true crime. “The Patient” merupakan sajian fiksi yang diciptakan oleh Joel Fields dan Joe Weisberg.

The Patient

Sesi Terapi Ekstrim Bersama Pembunuh Berantai

Tidak menunggu lama untuk langsung masuk dalam situasi yang mencekam. Sam memohon bantuan Alan Strauss dengan kondisi yang sangat ekstrim. Untuk menjamin keamanannya sendiri, Ia menyekap Alan di basement huniannya, untuk menjadi terapis dan membantu Sam dalam setiap sesi di rumahnya tersebut.

“The Patient” memiliki skenario penyekapan yang akan membuat kita merasa tidak nyaman dan cukup triggering. Namun secara keseluruhan tidak terlalu claustrophobic. Konten kekerasannya pun tergolong tidak terlalu brutal jika dibandingkan dengan serial dalam skena genre kriminal yang sedang populer saat ini.

Adegan prolog “The Patient” memiliki presentasi yang cukup menarik. Seakan memberikan ekspektasi akan serial thriller yang memberikan sensasi baru. Namun jangan terlalu berharap terlalu tinggi, serial ini memiliki eksekusi per episode yang cukup repetitif. Sama seperti Alan Strauss, kita juga akan dibuat frustasi dan merasa terjebak. Dalam artian yang cukup tidak menyenangkan bahkan untuk plot serial thriller. Plot yang terjadi terasa stuck.

Naskah cukup berhasil membuat kita tertarik dengan perkembangan nasib dari Alan Strauss. Meski Sam yang menjadi ‘pasien’ dalam cerita ini, justru kondisi psikologi Alan yang lebih menarik untuk diselami. Sementara Sam lama-lama hanya akan menjadi karakter yang sulit dan membuat kita menyerah untuk memahaminya.

The Patient

Penampilan Menarik dari Steve Carell dan Domhnall Gleeson

Bagi penggemar Steve Carell dari sitkom “The Office”, mungkin butuh adaptasi untuk menganggap serius aktor komedi ini dalam serial bergenre thriller. Bagi yang tidak mengalami distraksi tersebut, penampilan Steve Carell dalam “The Patient” bisa jadi salah satu alasan kita akan menuntaskan serial ini. Ia dibekali dengan karakter dengan latar belakang yang kaya untuk dieksplorasi. Psikolog Yahudi yang religius, masih dalam masa berkabung, dan akan semakin banyak latar belakang dari karakternya yang terungkap episode demi episode.

“The Patient” menjadi sajian penampilan baru dari aktor Irlandia, Domhnall Gleeson. Sebelumnya Ia selalu tampil sebagai pria baik-baik, seperti dalam “About Time” (2013), “Goodbye Christopher Robin” (2017), bahkan dalam film fiksi ilmiah thriller, “Ex Machina” (2014).

Gleeson mengambil serial ini mungkin juga untuk menambah variasi dalam portofolio aktingnya, dan Ia telah mengungkap karisma lain dalam penampilannya. Menjadi pemuda yang hancur, rapuh, sekaligus berdarah dingin. Meski karakter yang Ia perankan, Sam, tidak memiliki character arch yang cukup menarik seiring berjalannya serial.

Plot Slow Burn Menuju Akhir yang Tidak untuk Memuaskan Banyak Pihak

“The Patient” menjadi serial thriller yang lebih fokus pada perspektif psikologi. Bukan detektif atau inspektur kepolisian yang berhadapan dengan pembunuh berantai, namun seorang ahli psikologis tua yang tidak memiliki kemampuan membela diri secara fisik. Tak lantas pasif tanpa perlawanan, Alan menggunakan kemampuannya sebagai terapis untuk melakukan perlawanan pada Sam sebagai pasiennya dalam skenario ini.

Sayangnya, combo duel antara Sam dan Alan dalam skenario ini bukan perpaduan yang menciptakan pertarungan psikologi menarik. Alan kuat dalam permainan psikologi, sementara Sam adalah pembunuh impulsif dengan kondisi mental yang tidak stabil. Penonton tidak akan melihat pertarungan psikologi yang cerdas dan penuh strategi. Kita juga harus bertahan menonton pertarungan di antara mereka selama sepuluh episode.

“The Patient” memiliki ending yang tidak mudah diterima oleh kebanyakan orang. Jika tidak siap berinvestasi pada kisah Alan dan Sam, serial ini sah-sah saja untuk di-drop. Ada beberapa bagian dalam cerita yang cukup menarik untuk disimak. Namun pada akhirnya, kita akan bertanya-tanya sebetulnya apa visi dari serial ini dengan ending demikian.

Pada akhirnya, “The Patient” mungkin memiliki premis yang menarik, namun eksekusi sebetulnya repetitif dan underwhelming. Bukan serial yang wajib ditonton, kecuali jika penasaran saja dengan situasi antara Alan Strauss dengan Sam sebagai pasiennya. Penampilan kedua aktor utama juga worth to watch. “The Patient” sudah bisa di-streaming di Disney+ Hotstar.

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Echo Echo

Echo Review: Alaqua Cox Semakin Memikat dan Ikonik sebagai Maya Lopez

TV

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

TV

Mr. & Mrs. Smith Mr. & Mrs. Smith

Mr. & Mrs. Smith Review: Marriage Story dengan Laga dan Ledakan

TV

Connect