Tashoora merupakan band indie asal Yogyakarta yang beranggotakan Dita, Gusti, Sasi, Danang, Danu, dan Mahesa. Mereka telah mengeluarkan EP bertajuk “Ruang” pada tahun 2018 lalu. Kini Tashoora telah berkarir di industri musik Indonesia di bawah naungan Juni Records, label musik yang menaungi musisi terkenal seperti Raisa, Kunto Aji, hingga Barasuara.
Sebelum merilis “Ruang” dan serius membangun Tashoora sebagai band indie, mereka sempat mengikuti kompetisi cover lagu “Tribute To Efek Rumah Kaca”. Melalui ajang tersebut, Tashoora berhasil menang dengan meng-cover lagu “Desember” yang akhirnya masuk dalam album kompilasi tersebut.
Tak langsung tancap gas dan tampil di berbagai acara live, semua personil Tashoora memilih untuk memantapkan konsep musik mereka selama satu tahun. Mulai dari tahun 2016 hingga 2017, mereka menghabiskan waktu di studio untuk menyatukan warna musik dan berlatih.
Hal ini karena setiap personil Tashoora memiliki latar belakang musik yang berbeda. Danu sebagai vokalis sekaligus pemain biola, harus beradaptasi dengan biola elektrik. Sementara Dita juga harus belajar memainkan instrumen akordion, sama seperti Gusti yang harus belajar memainkan bas.
Tampil Beda dan Berani Dengan Kualitas Bersaing
Tashoora memiliki dedikasi yang besar dalam meningkatkan kualitas mereka sebagai sebuah band sebelum terjun ke masyarakat. Realitanya sendiri menunjukan bahwa tak hanya industri musik komersial yang memiliki persaingan ketat, sekarang sudah banyak band indie yang memiliki fanbase besar dan warna musik yang unik-unik.
Untuk menggebrak kemunculan mereka sebagai sebuah band folk rock / pop alternative, Tashoora berani merekam EP pertama mereka yang bertajuk “Ruang” secara live. Tak hanya menunjukan musik mereka yang original dan otentik, melalui album ini mereka juga menunjukan kualitas mereka dalam membawakan lagu secara live.
Banyak orang yang menyamakan Tashoora dengan Barasuara dan band-band folk luar lainnya seperti Mumford and Sons. Tak sekedar mirip, Tashoora jelas memiliki kualitas yang mampu bersaing dan memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia yang masih terbatas pada genre-genre tertentu.
Lirik Lugas Mengkritik Isu Sosial
Salah satu kekuatan dari Tashoora adalah lirik lagu mereka yang seringkali mengangkat isu sosial hingga mengkritik pemerintah dan stigma masyarakat tertentu. Sebagian besar lagu-lagu Tashoora terdiri dari lirik yang pendek yang ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku dan puitis.
Tashoora juga berani mengkritik para petinggi negara hingga kesultanan Yogyakarta. Keberanian tersebut dapat terdengar dalam salah satu lagu mereka yang bertajuk “Sabda”.
Tashoora merupakan band folk rock yang siap bersaing dan memberikan warna baru industri musik Indonesia untuk genre yang masih langka ini. Tak hanya memberi inspirasi dalam dunia seni musik, Tashoora juga mampu menjadi musisi yang berani menyuarakan aspirasi masyarakat melalui lagu yang lugas dan berani.