Quantcast
Rosé 'rosie' - Album Instrospektif Tentang Patah Hati dan Pencarian Identitas - Cultura
Connect with us
rose rosie review
Photo Cr. Kenneth Capello

Music

Rosé ‘rosie’ – Album Instrospektif Tentang Patah Hati dan Pencarian Identitas

Debut solo yang kuat dan menunjukkan kemampuan Rosé untuk berdiri sendiri sebagai artis global.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Setelah sukses besar dengan BLACKPINK, Rosé meluncurkan debut album solo penuhnya, ‘rosie’ pada 6 Desember 2024. Album ini menampilkan sisi introspektif Rosé, mengangkat tema tentang cinta yang hilang, perjalanan pribadi, dan pencarian identitas di luar grup ikonik yang membesarkannya. ‘Rosie’ adalah langkah besar yang memperkuat status Rosé sebagai artis solo global yang berani bereksperimen.

Album ini berisi 12 lagu yang memadukan berbagai genre, dari balada emosional hingga pop elektronik. Lagu pembuka “Number One Girl” menyajikan vokal Rosé yang penuh kekuatan, sementara “APT.,” kolaborasi dengan Bruno Mars adalah trek pop-disko yang menguasai tangga lagu global sejak perilisannya sebagai single utama.

Rose Rosie

Lagu seperti “Gameboy” dan “Toxic Till the End” menunjukkan permainan emosi yang kaya, dengan aransemen yang menggabungkan elemen pop klasik dengan produksi modern.

Rosé juga menyajikan sisi yang lebih intim melalui trek seperti “Stay a Little Longer” dan “Not the Same,” yang menonjolkan tema refleksi dan kehilangan. Dalam lagu-lagu ini, Rosé memadukan lirik personal dengan elemen musik Americana dan balada, menampilkan kematangan dalam penulisan lagu yang jarang ditemukan pada debut solo K-pop.

Lirik dalam ‘rosie’ berakar pada pengalaman pribadi Rosé, terutama berkaitan dengan cinta yang tidak terbalas dan dinamika hubungan. 11 lagu di album ini berbahasa Inggris.

Trek seperti “Drinks or Coffee” dan “Call It the End” menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan kisah yang relatable bagi pendengar global. Dengan album ini, Rosé berhasil mengangkat narasi universal melalui suara unik yang ia miliki, memperluas daya tariknya melampaui basis penggemar BLACKPINK.

Secara umum, ‘rosie’ mendapat ulasan positif dari kritikus musik. Mereka memuji keberanian Rosé untuk bereksperimen dengan berbagai genre dan menampilkan sisi artistik yang lebih intim. Namun, beberapa pengulas merasa bahwa album ini bisa lebih fokus dalam eksplorasi temanya. Trek seperti “APT.” dan “Two Years” dipuji sebagai puncak album, sedangkan beberapa lagu lain dianggap lebih ringan dalam dampak emosional.

‘rosie’ adalah debut solo yang kuat, menunjukkan kemampuan Rosé untuk berdiri sendiri sebagai artis global. Dengan produksi berkualitas tinggi dan lirik yang menyentuh, album ini menandai langkah penting dalam kariernya. Namun, ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut di masa depan, terutama dalam memperkuat narasi konseptualnya.

‘rosie’ adalah karya yang layak untuk didengarkan oleh penggemar lama dan baru, membuktikan bahwa Rosé bukan hanya bagian dari BLACKPINK, tetapi juga seorang artis yang matang dan independen.

Six Sex: X-Sex Album Review

Music

Lady Gaga Mayhem Lady Gaga Mayhem

Lady Gaga ‘Mayhem’ Review – Comeback Luar Biasa ke Prinsip Awal

Music

G-Dragon: Übermensch Album Review

Music

Manic Street Preachers: Critical Thinking Album Review

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect