Sudah empat tahun semenjak “Black Mirror” Season 5, akhirnya serial thriller Inggris favorit subscriber Netflix ini kembali lagi dengan season terbaru. “Black Mirror” Season 6 kembali dengan lima episode terbaru yang kali ini menghadiri cangkupan genre lebih luas dalam skena horor. Serial anthology ciptaan Charlie Brooker ini telah mempopulerkan genre horor bertema distopia dan malfungsi teknologi yang sangat relevan di era modern.
Setiap kali ada film atau serial baru bertema cyber horror atau teror yang disebabkan oleh penyalahgunaan teknologi, banyak dari kita akan melabelinya sebagai ‘horor Black Mirror’.
Cita rasa horror thriller dari “Black Mirror” tersebut konsisten dihadirkan sebelumnya, hingga”Black Mirror” Season 6 yang terasa lebih seperti serial anthology horror yang tidak lagi spesifik temanya.
Berikut rangkuman setiap episode dari “Black Mirror” Season 6. Mulai dari yang biasa saja hingga yang terbaik.
Mazey Day – Drama Paparazi 2000an dengan Twist Supranatural
‘Mazey Day’ berlatar di tahun 2000an dengan latar skenario selebriti versus paparazzi. Bo memiliki informan dan kemampuan melacak selebriti melampaui paparazzi pada umumnya. Setelah sempat memutuskan untuk berhenti menjadi paparazzi karena alasan moral, Bo kembali beraksi ketika aktris Mazey Day menghilang. Bagi paparazzi yang berhasil menemukan fotonya untuk pertama kali, akan mendapatkan ribuan dollar.
Bukan biasa lagi, ‘Mazey Day’ bisa jadi salah satu episode terburuk dalam “Black Mirror”. Episode ini juga menjadi salah satu yang tidak memiliki elemen sci-fi atau eksplotasi teknologi.
Episode ini awalnya cukup menarik, dengan ekspektasi eksploitasi privasi selebriti yang masih bisa masuk dalam skena tema “Black Mirror” seperti ‘Rachel, Jack and Ashley Too’ dari Season 5. Namun plot twist supranatural dalam ‘Mazey Day’ akhirnya membuat penonton tidak bersemangat lagi, apalagi ending-nya juga tidak membawa cerita Bo sebagai protagonis ke perkembangan apapun.
Joan Is Awful – Terinspirasi dari ‘The Dropout’ Tentang Elizabeth Holmes
Episode yang cukup viral dan paling banyak dibicarakan di media sosial. Sebagai episode pertama yang di-que oleh Netflix, serial ini memang paling cocok sebagai ‘episode pemanasan’ sebelum kita anjut ke episode-epsiode berikutnya.
Diceritakan Joan adalah pimpinan perusahaan yang suatu hari menemukan kehidupannya diangkat menjadi serial di Streamberry. Serial tersebut mengungkap rahasia hingga perbuatan-perbuatannya yang didramatisir, dimana menyebabkan Joan kehilangan banyak hal penting dalam hidupnya.
Charlie Brooker mengungkapkan, “Joan Is Awful” terinspirasi dengan serial “The Dropout” tentang mantan CEO Theranos, Elizabeth Holmes. Ia membayangkan perasaan Holmes jika ia menonton serial yang diadaptasi dari kehidupannya tersebut. Kualitas episode secara keseluruhan memiliki kualitas yang standar.
Beberapa referensi sci-fi dalam serial ini juga sudah sering kita temui. Namun tetap menghibur secara keseluruhan, naskahnya juga termasuk ringan dan tidak terlalu menyebabkan trauma, ada pelajaran baru juga yang bisa kita dapat dari episode ini; jangan lupa baca term & conditions.
Loch Henry – Sajian Satir Dokumenter True Crime
‘Joan Is Awful’ dan ‘Loch Henry’ merupakan dua episode yang memiliki elemen satir, dimana memberikan sindiran halus pada trend-trend konten di platform Netflix yang sebetulnya ironis dan menyalahi moral. ‘Loch Henry’ bercerita Davis dan Pia, sepasang kekasih yang mengunjungi kampung halaman Davis di Skotlandia. Keduanya kemudian memutuskan untuk membuat film dokumenter true crime tentang tragedi yang sudah lama terpendam di kota asal Davis tersebut.
‘Loch Henry’ merupakan salah satu episode terbaik dalam Season 6 ini. Thriller-nya dapat, pesan moralnya juga dapat. Akting Samuel Blenkin sebagai Davis dalam episode ini juga menjadi salah satu aspek yang membuat ending dari episode ini berkesan bagi penonton. Kisah ‘Loch Henry’ akan membuat kita mempertanyakan kembali, moral dilema pada konten-konten true crime dokumenter.

Netflix
Demon 79 – Perjanjian/Persahabatan dengan Iblis
‘Demon 79’ merupakan epsiode yang underrated dari “Black Mirror” Season 6. Mungkin bagi penggemar “Black Mirror” kelas berat, episode ini tidak memiliki cita rasa khas dari serial ini dan mereka tidak salah. Episode ini berlatar pada 1979 di Inggris Utara. Kisah bermula dari Nida Hug, seorang pramuniaga yang kesepian yang tak sengaja mengikat perjanjian dengan iblis bernama Gaap.
‘Demon 79’ justru terasa seperti episode horor spesial dari “Guillermo del Toro’s Cabinet of Curiosities”. Episode horor “Black Mirror” ini terutama unggul dalam segi produksinya. Nuansa horor berlatar 70an dengan musik dan visualnya menjadi keseruan tersendiri. Chemistry dan perkembangan hubungan antara Nida Hug dengan Gaap juga berakhir meningalkan kesan emosional yang tidak akan diduga oleh penonton.
Beyond the Sea – Episode Terbaik Bertema Sci-fi Thriller
‘Beyond the Sea’ tak diragukan lagi adalah episode terbaik dari “Black Mirror” Season 6. Episode ini memiliki durasi paling panjang mencapai 80 menit. Sebagai episode terbaik dan terpanjang, ‘Beyond the Sea’ cocok banget jadi episode yang paling terakhir ditonton jika memang niat menonton semua episode dalam Season 6 ini.
Berlatar pada 1969, David dan Cliff adalah dua astornot replika. Dimana tubuh asli mereka sedang melakukan misi di pesawat luar angkasa, sementara replika mereka berada di Bumi, agar mereka masih bisa menjalin hubungan bersama keluarga mereka. Namun, ketika tragedi traumatis menimpah David, teror tak terbayangkan menanti Cliff sebagai sasaran berikutnya.
‘Beyond the Sea’ menjadi episode dengan elemen sci-fi dan teror yang kembali memberikan cita rasa “Black Mirror” yang sudah lama dirindukan oleh penggemarnya. Plot linear yang berkembang secara bertahap dibangun dengan intensitas ketegangan yang pas. Ending-nya juga menyajikan sesuatu yang diluar prediksi penonton.
Bukan cerita yang juga mind-bending, cukup mudah dipahami. Namun bahkan setelah selesai menonton episode ini, timbul banyak realisasi akan kelanjutan plot yang menimbulkan trauma tak berujung bagi penontonnya.
