Connect with us
Membedah Pentingnya Kolaborasi di Industri Musik Saat Ini

Music

Membedah Pentingnya Kolaborasi di Industri Musik Saat Ini

Alasan penting yang mendorong kolaborasi sebagai pendekatan kreatif yang semakin populer di mata publik.

Tanpa disadari hampir semua rilisan musik populer saat ini mengikat seorang atau lebih dari seorang kolaborator. Bentuk dari kolaborasi ini tentu tidak selalu sama. Dari pengisi vokal, instrumentalis, hingga produser atau penulis lagu yang bersifat kolaborator menjadi norma baru di jajaran rilisan baru di era sekarang. Fenomena ini tentu terlihat jika kita mengawasi playlist rilisan terbaru di layanan musik favorit.

Namun, untuk memahami kenapa kolaborasi menjadi strategi penting di era sekarang, kita harus memahami perubahan zaman yang mendorongnya. Seperti berubahnya ekosistem industri musik dari model rilisan fisik ke model streaming. Transisi ini membuat model bisnis rilisan berubah dari pendapatan per rilisan menjadi lagu sebagai kendaraan exposure bagi sang musisi. Yang nantinya akan monetisasi musiknya dalam bentuk pertunjukan, merchandise, ataupun program interaktif dengan audiens lainnya.

Pengalaman pendengar lagu merupakan komoditas baru yang diperjualbelikan sekarang. Dan tidak ada metode yang lebih efisien di era sekarang daripada menggunakan kolaborasi antar musisi sebagai dongkrak utamanya. Di zaman dimana informasi dan publikasi sangat mudah melalui platform format digital yang tersedia, nilai sosial yang dibawa oleh kolaborasi mendorong konektivitas antar figur musisi. Hal ini membuka jaringan baru bagi seorang musisi untuk memperluas jangkauannya. Sebuah strategi yang dapat membuka kesempatan baru agar keberadaan sang musisi tidak terisolasi dalam lingkup sosialnya secara online.

Namun, selain meningkatkan keterikatan sang figur dengan musisi lain dalam lingkungannya. Ada beberapa alasan penting yang mendorong kolaborasi sebagai pendekatan kreatif yang semakin populer di mata publik.

Berubahnya peran seorang kolaborator dalam rilisan

Tak bisa dipungkiri kalau kolaborasi antar musisi bukanlah sesuatu yang baru. Sejak munculnya peran seorang produser dalam pembuatan sebuah lagu, kolaborasi antar musisi merupakan proses yang lazim terjadi. Namun penghargaan bagi kolaborator ini mungkin tidak seterbuka sekarang jika kita melihat perkembangannya dalam sejarah industri.

Dulu seorang kolaborator mungkin hanya menjadi bagian pendukung dalam sebuah rilisan. Menempati posisi di belakang layar nama figur utama yang dipasarkan kepada publik. Hanya dengan mencari di credits-nya saja kita dapat melihat siapa saja yang menjadi kolaborator dalam sebuah rilisan. Tapi sekarang peran seorang kolaborator telah menjadi pusat perhatian juga. Dengan semakin lazimnya musisi muncul dengan persona publik yang berbagai macam bentuk, peran-peran yang dulunya bersifat belakang layar sekarang menjadi sorotan juga.

Menambah warna di sebuah lagu

Sudah menjadi hal yang normal bagi seorang musisi untuk melintasi garis genre. Evolusi kreatif ini terjadi semakin luasnya paparan referensi seorang musisi dengan berbagai sumber inspirasi di era sekarang. Seperti halnya dalam musik populer sebagai contoh utamanya, sejak awal tahun 2000an kolaborator rap atau hip-hop semakin lazim di berbagai musik populer dari bermacam genre. Mulai dari metal hingga pop, keberadaan seorang rapper menjadi sebuah fitur yang selalu muncul.

Tapi hip-hop bukanlah satu-satunya contoh kolaborasi lintas genre yang telah menjadi hal populer. Pendekatan musisi untuk membuat lagu secara digital membuka kesempatan-kesempatan baru dalam eksperimentasi yang sebelumnya menjadi hambatan utama secara kapasitas produksi. Mudahnya akses untuk memproduksi sebuah lagu dengan alat-alat yang ada sekarang menghilangkan rintangan finansial bagi seorang musisi untuk mencoba arahan kreatif yang mungkin sebelumnya susah dijamah.

Memperluas kemungkinan adanya pendengar baru

Tentu jelas bagi musisi sekarang yang penting adalah exposure, apalagi bagi seorang musisi baru. Namun bagi musisi ternama pun, kolaborasi membuka kesempatan bagi karya mereka untuk menikmati pendengar baru diluar fanbase mereka sendiri. Baik lintas genre hingga lintas generasi, menggunakan kolaborasi sebagai pendekatan kreatif membuka pintu bagi sang musisi untuk menyentuh pasar baru.

Kolaborasi antar musisi merupakan strategi yang tidak aneh lagi jika dilihat konteksnya di masa sekarang. Membangun hubungan antar jaringan membuka kesempatan kreatif dan strategis bagi semua pihak yang terlibat. Walaupun peristiwa ini sudah terjadi sejak lama, namun masa emasnya sedang memuncak. Dan bagi seorang penikmat musik fenomena ini tentu menguntungkan, karena sekarang hanya mulainya dari sebuah era dimana kreativitas sang musisi akan terus terpacu.

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Java Jazz Festival 2024: Embracing Unity Through Music

Entertainment

Green Day: Saviors Album Review

Music

Connect