Quantcast
Ghost 'Skeletá' Ritual Baru dalam Balutan Glam Metal dan Refleksi Kematian - Cultura
Connect with us

Music

Ghost ‘Skeletá’ Ritual Baru dalam Balutan Glam Metal dan Refleksi Kematian

Menyuguhkan perpaduan antara hook radio-friendly, estetika teatrikal, dan kontemplasi eksistensial yang menggugah.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Dirilis pada 25 April 2025, ‘Skeletá’ menandai babak baru dalam perjalanan musikal Ghost. Diproduksi oleh Gene Walker dan diklaim sebagai karya paling introspektif mereka hingga saat ini, album ini menggabungkan elemen glam rock, heavy metal, dan synth-pop dengan lirik yang merenungkan kematian dan spiritualitas.

Dengan durasi total 46 menit 43 detik, Skeletá terdiri dari sepuluh lagu yang memadukan hook melodius dengan atmosfer gelap. Lagu pembuka “Peacefield” menghadirkan nuansa 80-an yang kental, sementara “Satanized” menampilkan riff yang menggugah dan chorus yang mudah diingat.

“Cenotaph” memadukan riff ala Metallica dengan melodi vokal yang mengingatkan pada musikal Broadway, menciptakan perpaduan yang unik antara kekuatan dan kelembutan.

Secara tematik, Skeletá mengeksplorasi kematian dan spiritualitas dengan pendekatan yang lebih personal. Lagu “Excelsis” menawarkan meditasi yang tenang tentang kematian, sementara “Marks of the Evil One” menghadirkan narasi tentang Lucifer dengan semangat yang lebih ringan.

Meskipun demikian, beberapa kritikus merasa bahwa album ini kurang memiliki misteri yang biasanya menjadi ciri khas Ghost, dengan cerita-cerita tentang krisis spiritual yang terasa kurang mendalam dibandingkan karya-karya sebelumnya.

Dalam tur “Skeletour”, Ghost memperkenalkan estetika baru dengan kostum bertema kerangka berhiaskan permata dan visual panggung yang menyerupai gereja digital. Konser di London’s O2 Arena menampilkan empat lagu dari Skeletá, termasuk “Peacefield” dan “Umbra”, yang memperkuat suasana teatrikal dan religius dari pertunjukan mereka.

‘Skeletá’ adalah langkah berani dari Ghost dalam mengeksplorasi tema-tema eksistensial dengan pendekatan musikal yang lebih ringan dan melodis. Meskipun tidak semua lagu mencapai kedalaman emosional yang sama, album ini tetap menawarkan pengalaman mendengarkan yang memikat dan berbeda dari karya-karya sebelumnya.

Dengan Skeletá, Ghost berhasil menyajikan perpaduan antara glam metal dan refleksi spiritual yang menggugah, menjadikannya salah satu rilisan menarik di tahun 2025.

Selena Gomez & Benny Blanco Menyatukan Cinta dalam Album ‘I Said I Love You First’

Music

Six Sex: X-Sex Album Review

Music

Lady Gaga Mayhem Lady Gaga Mayhem

Lady Gaga ‘Mayhem’ Review – Comeback Luar Biasa ke Prinsip Awal

Music

G-Dragon: Übermensch Album Review

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect