‘Love Hurts’ (2025) adalah film aksi-komedi yang disutradarai oleh Jonathan Eusebio, menampilkan Ke Huy Quan sebagai Marvin Gable, seorang mantan pembunuh bayaran yang kini berprofesi sebagai agen real estate di pinggiran kota Milwaukee.
Kehidupan tenangnya terganggu ketika Rose Carlisle (Ariana DeBose), mantan rekan kriminal yang pernah ia tinggalkan, muncul kembali dengan pesan misterius. Selain itu, Marvin juga diburu oleh saudaranya, Knuckles (Daniel Wu), seorang bos kejahatan yang kejam. Film ini berusaha menggabungkan elemen aksi intens dengan sentuhan komedi dan romansa.
Cerita dimulai dengan Marvin Gable yang mencoba meninggalkan masa lalunya sebagai pembunuh bayaran dan memulai hidup baru sebagai agen real estate. Namun, kedatangan Rose dengan pesan misterius memaksanya kembali ke dunia kejahatan yang penuh dengan pengkhianatan dan bahaya.
Skenario yang ditulis oleh tim penulis berusaha menggabungkan elemen aksi, komedi, dan romansa. Sayangnya, beberapa kritikus merasa bahwa naskah ini kurang kohesif dan gagal mengembangkan karakter serta alur cerita dengan mendalam. Robert Daniels dari RogerEbert.com menyebut bahwa Love Hurts “dihantui oleh masalah komitmen” dan tidak sepenuhnya berinvestasi dalam elemen romansa, aksi, atau komedi yang ingin disampaikan.
Sebagai debut penyutradaraan Jonathan Eusebio, yang dikenal sebagai koordinator stunt dalam film seperti ‘John Wick,’ ‘Love Hurts’ menampilkan adegan pertarungan yang dirancang dengan koreografi yang rumit. Namun, meskipun aksi tersebut menarik, beberapa kritikus merasa bahwa film ini kurang memiliki visi penyutradaraan yang kuat dan editing yang tajam, sehingga mengurangi potensi keseluruhan film.
Ke Huy Quan, setelah kemenangan Oscar-nya dalam ‘Everything Everywhere All at Once,’ kembali sebagai pemeran utama dalam Love Hurts. Meskipun ia menunjukkan kemampuan aksi yang mumpuni, karakter Marvin Gable kurang mendapatkan pengembangan yang mendalam, membuat penonton sulit terhubung secara emosional.
Ariana DeBose, sebagai Rose Carlisle, berperan sebagai femme fatale, namun karakternya dianggap kurang berkembang dan tidak memberikan dampak signifikan dalam alur cerita. Secara keseluruhan, meskipun para aktor memiliki reputasi yang solid, kurangnya pengembangan karakter menjadi kelemahan utama dalam film ini.
‘Love Hurts’ mencoba menggabungkan elemen aksi, komedi, dan romansa dengan menampilkan aktor-aktor berbakat seperti Ke Huy Quan dan Ariana DeBose. Namun, kurangnya pengembangan karakter, naskah yang tidak kohesif, dan penyutradaraan yang kurang tajam membuat film ini gagal mencapai potensinya. Meskipun adegan aksi yang dikoreografikan dengan baik menjadi nilai tambah, keseluruhan film terasa kurang memuaskan.
