Connect with us
Laufey: Bewitched
Cr. Eva Pentel for NME

Music

Laufey: Bewitched Album Review

Laufey semakin percaya diri membawa musik jazz dan klasik ke panggung utama.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Tak lama dari album debutnya pada 2022, “Everything I Know About Love”,  penyanyi muda berdarah Islandia-Cina ini sedang bersinar di industri musik jalur utama. Patut menjadi salah satu pop princess di skenanya, terutama karena musiknya menghadirkan sesuatu yang baru dari generasinya.

Tak banyak penyanyi 20an dari skena jazz berhasil menembus media mainstream dan reputasi di internet. Laufey sendiri menjadi musisi dari genrenya yang membentuk fanbase melalui aktivitasnya di TikTok. Ingin terus menunggangi momen, “Bewitched” pun rilis pada September 2023.

Setelah mengetahui segalanya tentang cinta, Laufey kembali dengan album kedua “Bewitched” yang juga mengeksplorasi melankoli dalam kisah cinta. Dimulai dengan perilisan beberapa single semenjak Mei, mulai dari ‘From the Start’, ‘Promise’, ‘Bewitched’, dan ‘California and Me’.

Jika album pertama lebih kental dengan nuansa dongeng tentang gadis menuju pendewasaan dan mengalami manisnya cinta, “Bewitched” masih menjadi album jazz pop bertema cinta, namun tak hanya cinta romantis dengan pasangan, melainkan juga cinta dengan diri sendiri dan kisah pedih dalam mencintai.

The Gist:

Dalam “Bewitched”, Laufey masih menggunakan ‘cinta’ sebagai kekuatan utamanya, pusat dari roda yang menggerakan cerita dan syair yang ia nyanyikan tentang lebih banyak kisah cinta yang ia kantongi semenjak album debutnya. Jika dalam album pertama Laufey memiliki pandangan yang bias dalam mengalami cinta yang romantis, kali ini ia melihat cinta dari sudut pandang yang berbeda.

“Everything I Know About Love” berisi puisi cinta yang ditulis dengan gembira, cinta pertama yang mendebarkan, hingga masa bulan madu yang indah. Meski masih memiliki beberapa kisah romansa manis, kali ini Laufey juga menyayikan lagu tentang cinta yang tak berbalas (Haunted dan Second Best), pesan pada sang mantan (Promise), hingga kembali menulis surat, kali ini untuk dirinya sendiri, “Letter To My 13 Year Old Self”.

“Bewitched” menjadi album sophomore yang menunjukan perkembangan Laufey sebagai seniman. Album ini terdengar lebih eksploratif, kental dengan root jazz-nya, dan lebih fokus dibandingkan dengan album pertamanya yang lebih nge-pop (namun tetap salah satu album pop terbaik secara umum). Ibarat dalam album debut Laufey adalah sketsa, ia berusaha menemukan formula jazz seperti apa yang bisa ia bawah ke panggung utama sebagai musisi dari generasinya. “Bewitched” kini adalah lukisan indah yang menunjukan pesona sesungguhnya dari Laufey. Baik dari segi arahan musik maupun penulisan lirik.

Sound Vibes:

“Everything I Know About Love” memiliki pesona sebagai album jazz pop yang catchy karena beberapa track bossa nova-nya. Dalam album ini, hanya single ‘From The Start’ yang kental dengan aransemen bossa nova. Tracklist secara keseluruhan lebih didominasi dengan lounge jazz, classic, hingga pengaruh blues. Jika pada debutnya, Laufey terdengar seperti menyesuaikan musiknya dengan tren pop, “Bewitched” sebaliknya akan membawa pendengar baru pada suara murni dari classic jazz yang selalu menjadi inspirasi utama sang musisi.

Tidak ada inovasi yang berlebihan atau usaha mengawinkan berbagai elemen musik untuk menciptakan suara yang baru. Karena Laufey tak merasa harus memperbaiki apa yang tidak pernah hancur; musik klasik dan jazz sudah waktunya kembali ke panggung utama.

Kembali menggandeng Philharmonia Orchestra dalam proses produksi, “Bewitched” kaya dengan track-track klasik yang mengaluni syair-syair yang dibawakan oleh Laufey. Arahan vokal Laufey juga semakin mantap dengan kembali ke pengaruh jazz dan blues. Banyak showcase penuh melodi diujung lirik yang meliuk-liuk. Tanpa melakukan perombakan besar, Laufey mengingatkan kita bagaimana lagu-lagu jazz classic juga bisa catchy dengan dentingan piano, petikan gitar akustik, bersambut dengan instrumen string, tanpa banyak mixing dari elemen elektronik dan suara artifisial.

Best Tracks:

Title-track, ‘Bewitched’ menjadi salah satu lagu dengan lirik romantis dalam album ini yang menjadi single utama. Lagu dibuka dengan kemegahan musik orkestra, kemudian meredah dengan alunan gitar akustik dengan ketukan waltz yang mengayun pendengarnya. Secara perlahan diakselerasi kembali dengan instrumen string orkestra, ‘Bewitched’ berhasil membuat kita terpersona bagaimana lagu klasik memiliki chorus yang sangat catchy. Dari segi lirik, ini menjadi pendekatan klasik Laufey dalam mempresentasikan cinta yang manis.

‘Haunted’ menjadi track murung dimana Laufey curhat tentang cinta yang tidak berbalas. Diiringi dengan gitar bossa nova yang suram, bersambut dengan drum bertempo lamban dan string instrumen yang syaduh. ‘Haunted’ terdengar seperti ‘Fragile’ dari album pertamanya, namun ini versi yang lebih sedih dan redup. Menjadi track bossa nova melankolis yang membawa pendengar mengalami patah hati dalam ketenangan.

Tidak semua track tentang cinta dan patah hati, “Letter To My 13 Year Old Self” menjadi lagu dengan lirik yang sentimental. Dimana Laufey berusaha menggapai dirinya di masa remaja yang dikucilkan dan tak percaya bahwa suatu hari ia adalah perempuan yang mampu menceritakan kisahnya dalam lagu. Tampil di atas panggung dengan percaya diri, ketika gadis muda lainnya menyoraki namanya. Surat cinta untuk dirinya sendiri ini dikemas dalam alunan musik klasik yang didominasi dengan instrumen gitar akustik.

Sementara ‘From The Start’ menjadi track paling catchy dan paling ceria. Meski ada keraguan dalam liriknya, mempertanyakan status hati dari orang yang ditaksir. Dibawakan sebagai track yang playful sebagai pemanis, karena sudah cukup banyak track suram dalam tracklist ini berbicara tentang cinta tak berbalas.

Buat penggemar musik jazz dan klasik, “Bewitched” akan menjadi sajikan musik yang selama ini kita nanti-nantikan. Bobot dari album ini justru dilahirkan dari langkah Laufey untuk kembali pada root dari musik yang menginspirasinya. “Bewitched” terangkai dari berbagai lagu dengan komposisi yang terinspirasi dari jazz dan klasik dalam format paling murni dari masa lalu. Namun tidak terdengar usang, justru penuh kehidupan dengan semangat muda Laufey dan produksi musik dengan teknologi rekaman masa kini yang jernih.

“Bewitched” tak diragukan merupakan rekaman yang telah membuat kita terpesona oleh Laufey, berharap masa depannya di industri musik semakin cerah demi keberlangsungan genre yang ia representasikan.

Tahun ini Laufey kembali masuk dalam lineup Special Show di Java Jazz Festival 2024.

David Bayu: Di Dalam Jiwa Album Review David Bayu: Di Dalam Jiwa Album Review

David Bayu: Di Dalam Jiwa Album Review

Music

10 Underrated Musicians You Should Listen 10 Underrated Musicians You Should Listen

10 Underrated Musicians You Should Listen

Cultura Lists

Glass Beams Glass Beams

Glass Beams Memadukan Musik Timur dan Barat yang Menghipnotis

Music

Susanne Sundfør Susanne Sundfør

Eksplorasi Musik Susanne Sundfør dari Masa ke Masa

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect