Connect with us
Jojo Java Jazz Festival 2022

Music

Jojo: Good to Know Album Review

Bintang pop 2000an telah menjelma sebagai diva R&B yang dewasa.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Joanna Noelle Levesque, atau lebih dikenal sebagai Jojo, telah menorehkan sejarah sebagai bintang pop yang menuai kesuksesan pada 2003 silam. Melalui hit single-nya, “Leave (Get Out)”, Jojo berhasil menempati peringkat pertama Billboard Top 40 ketika baru berusia 13 tahun. Kemudian dilanjutkan dengan kepopuleran “Little Too Late” yang kerap kita dengarkan di radio dan video klipnya di MTV pada masanya. 

Sama seperti kebanyakan bintang pop pada masanya, Jojo sempat menghadapi kesulitan sebagai penyanyi di bawah naungan label besar. Tak hanya Taylor Swift yang memiliki ambisi untuk merekam ulang albumnya, Jojo sudah terlebih dulu melakukan hal serupa untuk dua album pertamanya dengan label musiknya sendiri, Clover Records. 

Pada 2020 kemarin, Jojo akhirnya merilis album keempatnya yang bertajuk “Good to Know”. Tak hanya semakin dewasa soal urusan dapur rekaman, Jojo kini telah menjelma sebagai diva R&B dengan kemampuan vokal dan memproduksi musik yang tak diragukan lagi profesionalismenya. `

“Good to Know” merupakan diskografi paling dewasa dari Jojo sejauh ini. Ia berbicara tentang penyesalan di masa lalu, hingga merindukan mantan kekasih, hingga pada akhirnya mendeklarasikan kebanggaan untuk tetap melanjutkan hidup. Dikemas dalam balutan komposisi musik yang dominan dengan bassline dan warna R&B pop yang kental. 

“So Bad” memang terdengar seperti lagu R&B generik tentang seseorang yang sudah move on. Namun, memilih lagu ini sebagai track pertama telah menjadi pembuka yang sempurna untuk album yang menandai kembalinya Jojo. ‘Look, boy, look at me now’ menjadi lirik pertama yang dinyanyikan dalam “So Bad”. Aransemen R&B dengan piano yang moody sesuai dengan trend musik-musik sendu 2020an. 

“Pedialyte” menjadi track pasif-agresif tentang penyesalan ketika merasakan hangover di pagi hari, setelah berpesta di malam hari. Meski dieksekusi dengan tempo yang dragging, “Pedialyte” menjadi salah satu track R&B pop terbaik dalam album ini. Sementara “Lonely Heart” menjadi slow R&B track yang membawa kita kembali ke era 2000an. Dimana dalam komposisinya memadukan unsur electronic yang silky dengan instrumen gitar akustik, cita rasa yang sudah jarang kita temukan dalam hits kekinian. 

Lagu seperti “Man” dan “Thinking About You” menjadi track yang terdengar seperti pop cliche, catchy namun sudah tidak baru lagi. Apalagi dengan banyaknya rilisan pop terbaru hari-hari ini. Meletakan track ini di tengah-tengah tracklist menjadi pilihan yang tepat sebagai selingan. 

“Small Things” menjadi salah satu track yang menonjolkan perkembangan vokal dari Jojo. Lagu ini dikomposisi dengan dominasi instrumen gitar akustik yang maksimal. Selalu menjadi formula klasik namun tidak pernah basi sebagai medium unjuk kualitas vokal penyanyi R&B di setiap rekaman. Meski lagunya cukup nge-pop dan sederhana, namun presentasi vokal yang disajikan Jojo dalam lagu ini berhasil memberikan statemen dalam album ini. 

“Good to Know” telah menjadi lembaran baru bagi Jojo untuk kembali di industri musik dunia. Dengan citra dan sikap yang lebih dewasa, yang sudah selayaknya menjadi kebanggaan bagi Jojo sebagai musisi wanita, sekaligus karya yang kita apresiasi untuk menandai kembalinya penyanyi yang kembali lebih kuat ini. 

Jojo akan tampil dalam BNI Java Jazz Festival sebagai Special Show pada 27 Mei mendatang, bersama dengan sederet musisi lokal dan mancanegara lainnya. Dapatkan tiketnya di javajazzfestival.com

Gwen Stefanie Bouquet Gwen Stefanie Bouquet

Gwen Stefani ‘Bouquet’ Album Review

Music

Pink Floyd Pink Floyd

Pink Floyd ‘Wish You Were Here’ Mahakarya yang Emosional dan Melankolis

Music

Kendrick Lamar gnx Kendrick Lamar gnx

Kendrick Lamar ‘GNX’ Album Review

Music

Beabadoobee Beabadoobee

Beabadoobee: This Is How Tomorrow Moves Album Review

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect