“Inside Llewyn Davis” (2013) merupakan film drama kehidupan yang disutradarai oleh Ethan dan Joel Coen. Dibintangi oleh Oscar Isaac, Ia berperan sebagai Llewyn Davis, musisi folk yang mengalami krisis dalam karirnya setelah kehilangan partner duetnya.
Selama kurang lebih sepekan, kita akan mengikuti perjalanan Llewyn untuk menyelamatkan karir bermusiknya sekaligus menjaga kestabilan hidupnya. Mengingat dirinya bahkan tidak memiliki tempat tinggal dan tanggung jawab pribadi yang harus segera diselesaikan.
Termasuk film drama fiksi, film ini diangkat dari biografi musisi folk, Dave Van Ronk. Ada banyak referensi latar tempat, waktu, dan karakter yang sama dengan kehidupan Dave. Namun telah dimodifikasi oleh Coen untuk menghasilkan naskah yang lebih orisinal dan berbeda dari film biopik pada umumnya.
Jika kebanyakan film biopik musisi mengungkap kisah sukses, “Inside Llewyn Davis” merupakan sajian black comedy yang ingin menonjolkan realita kehidupan musisi yang sulit, pelik, dan penuh penolakan yang brutal.
Drama Kehidupan yang Realistis dan Alunan Musik Folk yang Menghibur
“Inside Llewyn Davis” mungkin bukan film drama yang memiliki segmentasi mainstream. Bagi penggemar drama kehidupan yang realistis dengan sekuen peristiwa dan rutinitas protagonis yang ‘biasa’, film ini bisa jadi comfort-film yang berkesan untuk ditonton. Topik utama dalam skenario Llewyn Davis pada dasarnya adalah tentang kesulitan menghadapi kehidupan. Dalam kasus ini, kita akan menyimak kegagalan dari Llewyn Davis dalam mempertahankan karirnya sebagai musisi folk.
Meski dengan berbagai skenario terburuk dan kesialan yang bertubi-tubi, “Inside Llewyn Davis” tidak mengagungkan tema depresi ke dalam intisari naskahnya. Sebagai film black comedy, ada banyak humor sarkas yang diaplikasikan dalam setiap adegan. Ada beberapa adegan yang terasa heartwarming, kemudian diberi punchline realita kehidupan yang realistis. Energi pesimisme cukup mendominasi kisah Llewyn, namun tidak mengajak penonton untuk putus asa. Kita hanya akan diperlihatkan realita terburuk dalam kehidupan seorang seniman, tanpa dramatisir berlebihan.
Bagi penggemar musik folk Amerika, dijamin akan terhibur dengan setiap penampilan lagu dalam film ini. Kapan lagi kita melihat Justin Timberlake membawakan lagu folk? Pengalaman ini akan terasa sangat sureal dan lucu bagi kita yang familiar dengan persona ikon pop 2000-an tersebut.
“Hang Me, Oh Hang Me” pada pembuka film oleh Oscar Isaac sebagai Llywen Davis menjadi salah satu penampilan terbaik. Sementara penampilan musik yang lebih up beat, “Please Mr. Kennedy” menjadi kolaborasi antara Llywen, Jim Berkey (Justin Timberlake), dan Al Cody (Adam Driver) yang humoris sekaligus memukau dalam segi presentasi musik profesional.
Penampilan Terbaik Oscar Isaac sebagai Aktor dan Penyanyi
Belakangan ini Oscar Isaac kembali populer di media mainstream berkat penampilannya di “Moon Knight”. Ada banyak film drama yang memperlihatkan cita rasa orisinalnya sebagai seorang aktor yang multitalenta. Tanpa penampilan yang kuat dari Isaac, “Inside Llywen Davis” bisa menjadi film drama yang membosankan.
Tak hanya dalam bermain peran, Isaac juga menunjukan kebolehannya dalam menyanyi dan memainkan gitar. Setiap adegan menyanyi Llywen dalam film ini direkam secara live, dimana Isaac benar-benar bernyanyi dan memainkan instrumennya sendiri. Itu mengapa Isaac sangat berhasil tampil sebagai musisi folk yang menyakinkan dalam film ini.
Tak hanya Isaac, ada banyak aktor besar yang memberikan penampilan terbaiknya dalam film ini. Mulai dari Carey Mulligan, Adam Driver, John Goodman, dan masih banyak lagi. Termasuk Justin Timberlake yang juga berakting meski dengan screen time terbatas.
Sinematografi Lembut, Potret Suram New York pada 1961
Banyak film berlatar di Amerika pada era 60-an yang dipresentasikan dengan filter yang vibrant dan striking secara visual. Bahkan film drama yang bertema serius sekalipun. Karena era tersebut kental dengan nuansa retro disco dan bubblegum pop dengan perpaduan warna yang kontras. Lihat saja film seperti “BlacKkKlansman” atau “The Trial of the Chicago 7”.
“Inside Llywen Davis” memiliki sinematografi yang lembut dan dreamy, membangkitkan potret New York yang suram. Dimana tema tersebut sesuai dengan kisah Llywen Davis, perspektif musisi folk yang gagal di New York.
Kita akan melihat banyak panormana yang menimbulkan rasa dingin, dengan cuaca yang kelabu dan bersalju di akhir musim dingin. Menjadi latar yang melengkapi krisis kehidupan protagonis dengan situasi semakin terpuruk. Melalui beberapa sumber, potret Greenwich, New York dalam film ini juga digambarkan sesuai dengan keadaan pada masanya. Menimbulkan nostalgia yang otentik dengan musik folk lembut yang menyelimuti atmosfer.
“Inside Llywen Davis” merupakan film drama dengan kemasan musik folk yang artistik dan indah. Bahkan tetap memikat bagi penonton yang tidak terlalu menyukai musik folk, cukup menyukai film drama dengan naskah kehidupan realistis. Maka, dijamin film ini bisa menjadi pengalaman apresiasi seni yang otentik. “Inside Llywen Davis” bisa di-streaming di KlikFilm.
