Connect with us
Hivi

Music

Hubungan Istimewa HIVI! Bersama Penggemarnya Melalui Musik

Lebih dari sekadar musisi yang diidolakan, HIVI! Ingin menjadi teman dekat HiFriends melalui musik dan berbagai kegiatan positif.

Banyak tools bisa menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam industri musik, baik media promosi seorang musisi atau tempat hang out-nya pada penikmat musik. HIVI! menjadi salah satu band pop Indonesia yang terus mengeksplorasi hal ini untuk membagikan musik sekaligus menjangkau para HiFriends (sebutan penggemar HIVI!).

Lebih dari sekadar nama yang terdengar ramah di telinga, HiFriends ternyata memang mendapat perlakuan selayaknya teman dekat dari Nadhia Aleida, Febrian Nindyo, Ilham Aditama, dan Ezra Mandira Sugandi.

Kedekatan tersebut bisa tercipta karena visi bermusik positif yang dipegang oleh HIVI! dan tak lepas dari peran pemanfaatan platform yang mereka miliki untuk menciptakan agenda bermanfaat bersama HiFriends.

Tak hanya bernyanyi bersama atau sekadar sesi foto-foto bersama sang idola, HIVI! memilih untuk menghabiskan waktu dengan penggemarnya melalui diskusi bersama hingga membicara buku yang mereka sukai. Mari menyimak lebih lanjut, bagaimana HIVI! telah menciptakan sebuah komunitas bersama para HiFriends melalui musik dan berbagai kegiatan positif.

Apa yang HIVI! selalu pertahankan dalam menciptakan musik? 

Pertama pastinya jujur. Kita selalu jaga pesan-pesan yang baik, mencoba untuk ngasih pesan yang positif. Sekalipun lagu yang galau-galau juga, tetap bisa memberikan harapan buat pendengarnya. Jadi, apa yang HIVI! karyakan, setidaknya harus ada sedikit pesan positifnya, biar ada pelajaran baik yang bisa diambil dari HIVI!.

Semenjak debut pada tahun 2012 dengan single “Indahnya Dirimu”, HIVI! memperdengarkan warna musik Indonesia Pop yang lebih dominan dengan nuansa ceria, dengan lirik-lirik yang mengandung optimisme. Mengapa HIVI! memiliki semangat demikian dalam menciptakan lagu?

Sebetulnya tidak terlalu ter-design dari awal, kita memang menyukai musik yang seperti itu. Lirik-lirik yang memberikan impact pada pendengarnya, begitu juga dalam memilih aransemen musik yang bisa menenangkan hati pendengarnya. Jadi, meski kita punya lagu-lagu ballad seperti “Orang ke 3” dan “Pelangi”, tetap ada lirik yang menyemangati pendengarnya. Sedih, tapi bukan yang terpuruk banget.

Karena HIVI! sendiri ‘kan kepanjangan dari ‘Hi Victory!’, menyapa kemenangan. Dimana maksudnya, melalui musik kita bisa memberikan dampak yang baik buat pendengarnya.

Salah satu program menarik yang kita temukan di akun platform HIVI! adalah Bicara Buku. Bisa ceritakan tentang program tersebut?

Bicara Buku itu merupakan program rutinnya HIVI! setiap bulan. Jadi, itu sudah dimulai dari 2018, bahkan sampai masa pandemi ini tetap jalan secara daring. Pada dasarnya, Bicara Buku itu adalah salah satu kegiatan yang HIVI! jalankan dalam rangka meningkatkan minat literasi di generasi muda sekarang.

Kegiatan lebih ke sharing buku. Misalkan ada beberapa orang berniat membaca sebuah buku. Kita gak langsung baca bukunya dari awal sampai akhir, tapi lebih ke menjelaskan intisari dari bukunya. Apa yang bagian menariknya, pelajaran apa yang didapat dari buku tersebut. Sesinya bisa jadi 5 sampai 10 menit saja. Lebih ke sharingsharing aja, sih.

Intinya, kita juga pengen berinteraksi dengan HiFriends, tapi juga ada kegiatan positifnya. Jadi kita berpikir, kita bicarain buku yang kita suka aja.

Di situasi sekarang ini, HIVI! juga sudah sempat mengadakan konser virtual yaitu “Ceritera di Suasana Baru”. Bisa ceritakan persiapan dan visi dari konser virtual tersebut?

“Ceritera di Suasana Baru” merupakan salah satu proyek yang saat itu kita tegang banget, ya. Karena awal pandemi dan saat itu belum ada yang berani bikin acara rame-rame. Tapi dalam prosesnya, kita tetap mengusahakan untuk mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah.

Sebetulnya sih, karena balik lagi, pengen menghibur. Sambil temu-kangen, kangen main musik. Jadi, sambil kitanya bermusik bareng, juga bisa memberikan hiburan konser virtual cuma-cuma buat penggemar kita.

Kalau belakangan ini apa sudah mulai tampil di panggung offline? 

Alhamdulillah, sudah ada beberapa tampil offline. Tapi, konser virtual masih lebih mendominasi.

Bagaimana tanggapan HIVI! sebagai musisi yang telah mengeksekusi konser virtual? Apa keseruannya atau hal yang mungkin terasa kurang jika dibandingkan dengan live performance?

Konser virtual pastinya memberikan pengalaman yang berbeda dibanding konser yang biasanya. Dimana pendengar bisa nonton dari manapun. Jumlah views juga kadang bisa banyak, bahkan lebih banyak dari jumlah penonton kalau kita tampil offline.

Tapi, kita gak bisa dapetin energi mereka, misalnya tepuk tangan, nyanyi bareng, komunikasi dua arah. Apalagi HIVI! terbiasa dengan pertunjukan dua arah yang tersalurkan melalui interaksi dalam setiap lagu. Akhirnya diganti dengan komen dan emoticon. Rasanya memang lebih intimate, lebih ringkas, gimmickgimmick-nya juga berbeda. Ada detail visual yang harus diperhatikan..

Tapi tetap kalau buat kami, konser virtual hanya mitigasi, tidak akan pernah bisa menggantikan live performance. Konser virtual hanya mitigasi, bukan solusi untuk masalah pertunjukan. Kalau ditanya lebih suka yang mana, pastinya live performance. Tapi, konser virtual telah menghadirkan berbagai macam keseruan dan keunikan baru.

Apa arti kehadiran HiFriends bagi HIVI!?

Mereka itu teman bagi kami. Kita juga berusaha untuk dekat dengan mereka, karena kami pengen punya kesan dan memori yang lebih dari sekedar sosok yang diidolakan. Kita berfokus pada bagaimana orang-orang yang punya perhatian lebih ke HIVI! juga bisa mendapatkan benefit. Jadi, kita juga gak bikin jarak. Mereka bahkan bisa datang ke kantor kami kalau mau, sebelum pandemi.

Bicara Buku juga tidak perlu bayar, gak pake beli tiket. Kalau keluar kota, kita juga bisa bicara selama apapun. Selama sesuai dengan jadwal kita dan sedang tidak buru-buru.

Selain bermusik, tampaknya HIVI! tak pernah berhenti memanjakan HiFriends dengan berbagai konten selain musik. Mulai dari vlog, challenge, hingga program seperti Bicara Buku. Apa dampak yang HIVI! harapkan bisa diberikan untuk para HiFriends?

Kita sudah bisa merasakan dampaknya dari mereka. Dimana mereka bisa lebih menghargai kita, secara karya maupun secara personal. Kita komunikasinya jadi lebih gampang juga, sih. Apapun yang pengen kita sampaikan, mereka bisa menerima dengan lebih baik, gak ada yang perlu kita takuti.

Kita juga jadi saling support. Baik mereka support kita sebagai musisi, begitu juga kita mungkin bisa bantu mereka kalau ada masalah. Sempat juga bantuin mereka ngerjain skripsi. Kita juga gak pernah menuntut apapun ke mereka, misal minta posting lagu kita kalau ada rilisan baru. Kita rilis lagu ya, rilis aja.

Apa ada karya musik hingga konten terbaru dari HIVI! yang patut kita nantikan untuk kedepannya?

Selama pandemi ini, HIVI! terus berusaha untuk berkonten.

Kalau untuk karya besar, HIVI! sedang berkolaborasi dengan Gerald Situmorang, Ify Alyssa, dan Sri Hanuraga, merilis sebuah single berjudul, “Rintik Hujan”. Single ini merupakan rangkaian dari perilisan single berikutnya di masa depan, sekaligus menyambut perilisan album kolaboratif HIVI! di tahun depan.

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Java Jazz Festival 2024: Embracing Unity Through Music

Entertainment

Green Day: Saviors Album Review

Music

Connect