“Gen V” Episode 4 meninggalkan pertanyaan besar bagi penonton minggu lalu, sempat menimbulkan “keributan” di internet. Namun Episode 5 kembali dengan jawaban, jawaban dengan jangkauan lebih luas yang menimbulkan keributan selanjutnya. Meski dengan ending yang aneh pekan lalu, kepercayaan yang kita letakan pada serial ini telah berbuah penjelasan.
Kita sudah terlalu percaya pada Eric Kripke dalam menyajikan episode yang mengejutkan, berkesan, dan pada akhirnya pasti, potongan puzzle selalu ditemukan meski dalam situasi yang membingungkan. Ia tidak pernah meninggalkan plot hole, melihat reputasi dari “The Boys”.
‘Welcome to the Monster Club’ siap memberikan jawaban yang kurang lebih sesuai dengan teori kita pada ulasan “Gen V” pekan lalu. Ketika Sam menyerang kediaman Dr. Edison Cardosa, Marie, Emma, Cate, Andre, dan Jordan Li datang untuk menghentikan Sam.
Setelah Emma behasil melumpuhkan Sam dengan ‘kejutan’ superpower reveal, Marie berusaha menenangkan Sam namun kemudian adegan terpotong secara aneh. Selanjutnya kita menemukan Marie terbangun di ranjang bersama Jordan Li. Tidak serumit yang kita duga, “Gen V” Episode 5 langsung dibuka dengan kelanjutan dari adegan tersebut.
Salah Satu Episode Paling ‘Trippy’ dalam Gen V Sejauh Ini
(Spoiler Alert!) Menonton Episode 5 sensasinya kurang lebih sama dengan Marie dan kawan-kawan di episode ini; rasanya seperti bangun dengan hangover. Editing untuk ending pada episode sebelumnya memberikan efek samping akan sensasi ini. Menghadirkan keseruan bagi kita yang berada di posisi sama dengan segenap karakter. Kita tidak tahu apa yang telah terjadi dan berusaha menemukan penjelasan. Marie dan Jordan Li ternyata terbangun di rumah salah satu mahasiswa God U, begitu pula Cate dan Andre, serta Emma. Mereka telah melewatkan pesta pora liar yang telah mereka lupakan.
Jawabannya pun sederhana, Marie dan kawan-kawan kehilangan ingatan karena seseorang menghapusnya. Mereka yakin God U menjadi dalang di balik fenomena yang sedang mereka alami, dan bisa jadi dengan meminta bantuan Rufus yang memiliki kekuatan untuk menghilangkan ingatan. Tak hanya melupakan kejadian di hunian Dr. Edison Cardosa, menjadi salah satu adegan yang menyedihkan ketika Emma dan Marie juga tak mengingat telah bertemu dengan Sam, adik Luke.
Meski dengan rasa takut, kita bisa melihat bahwa Emma ingin percaya dengan Sam. Baik karena God U tidak bisa dipercaya dan Sam cukup manis bagi Emma. Ini juga menjadi episode yang pendek dibandingkan dengan episode-episode sebelumnya. Karena benar-benar hanya fokus pada menemukan jawaban dari ending Episode 4; siapa dan mengapa yang menghapus ingatan Marie dan kawan-kawan.
Eksekusi Red Herring yang Sempurna Meninggalkan Kesan Emosional
Berbicara tentang siapa yang memiliki kekuatan untuk menghilangan ingatan, jawaban jelas tertuju pada dua karakter; Rufus dan Cate. Kita juga sempat berteori mungkin Sam memiliki kekuatan psikis, namun hal tersebut bisa kita coret melihat ia tak pernah ingin Emma melupakannya. Rufus menjadi kambing hitam paling sempurna. Pertama karena ia bukan karakter baik secara umum, kedua karena motif balas dendam pada Marie, ketiga karena Rufus secara aktif menghindari Marie dan kawan-kawan sepanjang episode. Hanya untuk mengungkapkan bahwa ia adalah red herring dalam skenario ini. Cate ‘lah yang ternyata menghapus ingatan teman-temannya sendiri.
Menuduh atau hanya sekedar berteori bahwa ini adalah ulah Cate menjadi sesuatu tak ingin kita yakini sebagai kebenaran. Ketika hal tersebut sebetulnya sangat jelas. Ini karena “Gen V” telah mempresentasikan karakter Cate dengan sangat baik. Ia bukan perempuan pirang yang angkuh seperti yang kita duga pertama kali melihatnya. Cate juga lebih terlihat sebagai karakter yang lembut dan rapuh.
Ada adegan-adegan yang mengindikasikan ia tidak mudah memanfaatkan kekuatannya untuk hal yang terlalu personal, serta kisah masa kecilnya yang cukup mematahkan hati. Kemudian bagaimana ia dan Andre saling mengandalkan dan berbagi duka setelah Luke meninggal. Rufus akan menjadi jawaban yang lebih mudah untuk kita terima daripada Cate. Namun justru karena kebenaran ini mematahkan hati kita, membuat “Gen V” Episode 5 kembali meninggalkan kesan pada penontonnya.
Manipulasi God U dan Dekan Shetty Semakin Terekspos
Tidak akurat jika kita kemudian menyebut Cate sebagai ‘pengkhianat’ atau ‘monster’, seperti yang dilontarkan oleh Andre karena rasa kecewa. Cate ternyata melakukan semua itu di bawah pengaruh Dekan Shetty. Ada kemiripan adegan ketika Cate melakukan sesi berbicara di kantor Dekan Shetty. Ini telah menjadi teknik dari Shetty untuk berusaha tampil sebagai figur pelindung, konsultan mental, bagi murid-murid yang ia pilih. Namun untuk alasan yang licik, yaitu memanipulasi dan mengontrol mereka. Hal tersebut sempat ia coba, dan masih ia usahakan pada Marie. Namun ternyata, Marie memiliki mental yang lebih kuat dari Cate.
Untuk Cate, menipulasi yang dilakukan oleh Dekan Shetty pastinya sudah berlangsung lebih lama. Bahkan terungkap bahwa Cate selama ini telah membuat Luke melupakan adiknya sendiri, Sam. Inilah gist dari “Gen V” yang sesungguhnya; dimana orang dewasa memanipulasi, mengontrol, dan memanfaatkan para supes muda demi kepentingan institusi atau reputasi individu.
Dalam kasus ini, Dekan Shetty punya reputasi yang harus ia jaga sebagai penanggung jawab project The Wood. Dalam skala besar, ini kembali lagi pada God U, bahkan Vought, yang memperlakukan koleksi supehero mereka dan kini kandidat supes muda sebagai aset mereka dengan Compound V sebagai belenggu.
Gen V (Episode 1-3) Review: Spinoff The Boys Berlatar Universitas Lebih Liar dan Brutal