Connect with us
Flamin' Hot
Cr. Searchlight Pictures/20th Century Studios

Film

Flamin’ Hot Review: Dari Janitor Menjadi Inovator

Biopik Richard Montanez, penggagas produk Flamin’ Hot yang menyelamatkan Cheetos dari kebangkrutan.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Tahun ini cukup banyak rilisan biopik terbaru bertema dunia bisnis dan entrepreneurship. Mulai dari “Tetris” hingga “Air”, ada satu lagi yang terbaru dan baru rilis di Disney+ Hotstar, “Flamin’ Hot”.

Film yang disutradarai oleh Eva Longoria ini merupakan biopik dari Richard Montanez, sosok dibalik penggagas produk Flamin’ Hot Cheetos yang telah menyelamatkan perusahaan cemilan Amerika Serikat tersebut dari kebangkrutan di era 1990an akhir.

“Flamin’ Hot” dibintangi oleh Jesse Garcia sebagai Richard Montanez dan Annie Gonzalez sebagai Judy, istri Montanez. Richard dan Annie memutuskan untuk hidup dengan pekerjaan yang jujur setelah meninggalkan dunia kriminal demi anak-anak mereka. Richard pun bekerja sebagai janitor di Frito-Lay, pabrik dari snack Cheetos dan sejenisnya. Ketika krisis ekonomi melanda Amerika dan mengancam eksistensi perusahaan, Richard tak membiarkan jabatan rendahnya menghentikan niatnya untuk menyampaikan ide yang ia miliki. Ide yang mampu menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan sekaligus hidupnya untuk selamanya.

Flamin' Hot

Biopik Inspiratif Richard Montanez dengan Elemen Komedi

“Flamin’ Hot” merupakan film biopik yang narasinya dibawakan dari sudut pandang orang pertama, dimana Jesse Garcia sangat mendominasi dalam berbagai aspek. Mulai dari sebagai bintang utama, narator, hingga prinsip dan pemikirannya yang mendominasi naskah secara keseluruhan.

Ini adalah tipe film biopik yang bias, namun untungnya Richard Montanez dipresentasikan sebagai karakter yang menyenangkan; humoris, tengil, dan optimis. Karena kita bisa lihat, bagaimana dalam skenario hidup Montanez, ia tidak akan kemana-kemana jika tidak memiliki inisiatif dan sok kenal dengan karakter-karakter penting di sekitarnya.

Aplikasi humor dalam “Flamin’ Hot” juga lebih dari sekadar genre, namun menjadi bagian dari kepribadian Richard Montanez sesuai dengan pencitraan dari naskah film ini. Ada adegan yang mirip dengan Luis dalam “Ant-Man” ketika bercerita. Komposisinya juga seimbang, tahu kapan hendak bercanda, bersenang-senang, atau menunjukan saat-saat sulit dalam kehidupan Montanez. Intinya, salah satu daya tarik film ini adalah presentasi kepribadian Montanez dan sudut pandang biopik bias yang ternyata bisa jadi tontonan menyenangkan.

Flamin' Hot

Angkat Isu Rasisme dan Kaum Pekerja Kelas Bawah

Berlatar pada tahun 1980an hingga 1990an di Amerika, dari sudut pandang seorang imigran Meksiko, “Flamin’ Hot” juga menyematkan isu rasisme dalam naskahnya. Namun diaplikasikan seperlunya dan tidak terasa terlalu didramatisir. Meski bukan topik utama, kita bisa melihat bagaimana isu secara natural menjadi bagaian dalam kehidupan Richard Montanez.

Selain isu rasisme, naskah berpihak pada kaum pekerja kelas bawah menjadi salah satu charm dari “Flamin’ Hot”. Melalui karakter Richard Montanez, film biopik ini hendak memberikan perhatian lebih pada pekerja level bawah di perusahaan besar. Meski tak semuanya memiliki cerita breakthrough seperti Montanez, film ini berhasil menyentuh hati penonton. Membuat kita mencoba untuk rendah hati dan tidak meremehkan pekerjaan seperti janitor, pramusaji, atau tukang parkir di fasilitas-fasilitas publik yang kita kunjungi.

Bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk masa depan yang lebih baik, meski jalannya berbeda-beda. Semua orang punya ceritanya masing-masing. Seperti Richard Montanez, siapa yang mengira nama dibalik produk Cheetos Flamin’ Hot memiliki cerita yang inspiratif seperti ini, bukan?

Tipikal Film Drama Keluarga yang Positif dan Optimis

“Flamin’ Hot” merupakan tipikal film drama feel-good yang ringan. Film ini secara keseluruhan terasa “diperhalus” dan memilih kemasan yang ceria daripada depresif dan suram melihat kehidupan Montanez yang pastinya tidak se-bright presentasi film ini. Termasuk film yang nyaman ditonton, hampir tidak ada karakter yang bikin emosi, narasinya juga berusaha menonjolkan karakter-karakter utamanya sebagai karakter yang dicintai.

Satu lagi aspek yang membuat film ini seru disimak adalah hubungan antara Richard Montanez dan istrinya, Judy. Judy adalah definisi dari wanita hebat dibalik pria sukses. Chemistry Jesse Garcia dan Annie Gonzalez sebagai sepasang suami istri ditampilkan dengan tidak mesra-mesra saja, namun lebih pada dukungan praktikal antara satu sama lain. Tak hanya dengan Judy, presentasi hubungan Montanez dengan anak-anaknya, teman, dan rekan kerjanya juga ditampilkan dengan konsep yang hangat dan penuh semangat persatuan.

Secara keselurahan, “Flamin’ Hot” merupakan satu lagi film biopik terbaru yang menghibur, inspiratif, dan layak ditonton. Meski film biopik bisnis sudah banyak tahun ini, kisah Richard Montanez memiliki pesan baru yang patut untuk untuk disimak.

A Town Without Seasons Review: Suka Duka Warga Hunian Sementara yang Eksentrik

TV

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Connect