Charli XCX kembali memperluas batas pop melalui album remix ‘Brat and It’s Completely Different but Also Still Brat’. Dirilis pada Oktober 2024, album ini bukan sekadar kumpulan remix biasa, melainkan reinterpretasi kreatif yang memperkaya narasi musikal dari album ‘Brat’ sebelumnya. Seperti pendahulunya, album ini penuh dengan energi hiperaktif, eksperimen sonik, dan kolaborasi dengan nama-nama besar di industri musik.
Salah satu keunggulan album ini adalah bagaimana Charli memanfaatkan kolaborasi bukan hanya untuk estetika, tetapi untuk menggali lebih dalam tema yang relevan. Contohnya, lagu “Sympathy is a Knife” yang menampilkan Ariana Grande menyelami isu tentang ekspektasi publik dan media terhadap tubuh dan citra perempuan, dengan lirik yang tajam dan penuh emosi.
Kolaborasi dengan Caroline Polachek dalam “Everything is Romantic” menawarkan perspektif sinis tentang ketenaran dan kesuksesan, menggambarkan pergulatan antara aspirasi dan kenyataan.
Album ini juga mempertahankan keseimbangan antara introspeksi dan keceriaan klub. Lagu seperti “365” bersama Shygirl menghadirkan energi party yang tidak terkontrol, membawa pendengar langsung ke lantai dansa dengan dentuman bass yang intens dan melodi hiperpop yang menggila.
Charli tidak hanya menggandeng musisi pop mainstream seperti Ariana Grande dan Troye Sivan, tetapi juga melibatkan seniman eksperimental seperti A.G. Cook dan Bladee. Pendekatan ini memberikan album nuansa hybrid antara pop komersial dan musik underground, mencerminkan gaya Charli yang selalu dinamis dan tidak dapat diprediksi.
Lagu-lagu seperti “Von Dutch” dengan Addison Rae memperlihatkan sisi playful Charli, sementara “So I” bersama A.G. Cook menjadi penghormatan emosional untuk mendiang SOPHIE, memperlihatkan bahwa di balik produksi elektronik yang kompleks, album ini tetap memiliki hati yang besar.
Meskipun sebagian besar kolaborasi dipuji karena keberanian dan kecerdasannya, beberapa lagu dirasa kurang inovatif. Misalnya, “Club Classics” dan “Apple” dikritik karena tidak menawarkan interpretasi baru yang signifikan, membuatnya terasa seperti pengisi di antara trek lain yang lebih kuat. Namun, ini tidak mengurangi kekuatan keseluruhan album sebagai pengalaman auditif yang utuh dan seru.
‘Brat and It’s Completely Different but Also Still Brat’ adalah bukti bahwa Charli XCX tidak hanya berperan sebagai musisi, tetapi juga kurator artistik yang handal. Dengan kombinasi kolaborasi yang unik dan produksi berlapis, album ini sukses menjadi lebih dari sekadar kumpulan remix—menjadi cerminan evolusi Charli dalam musik pop modern. Para penggemar dan penikmat pesta dijamin akan terus menikmati alunan album ini sepanjang 2024 dan seterusnya.
