Connect with us
best songs aurora
Photo: Per Ole Hagen/Redferns

Cultura Lists

Best Songs of Aurora

Eksplorasi Aurora tentang kehidupan manusia dan isu lingkungan.

Beberapa orang menyebutnya peri hutan, beberapa menjulukinya ‘mother of a tribe’. Satu yang pasti, Aurora adalah musisi berkarakter dan berbakat. Tumbuh besar di countryside Norwegia, Aurora Aksnes menghabiskan masa kecilnya bermain di hutan, bermusik, serta mengeksplorasi ketertarikannya dengan pakaian tradisional.

Hal-hal tersebut membentuk Aurora sebagai musisi unik yang kita kenal sekarang. Penampilannya tak sekedar gimmick, namun satu paket dengan personanya sebagai seorang musisi.

Debut dengan single “Running with the Wolves”, Aurora memperdengarkan folk-pop yang kental dengan nuansa Norwegia, kampung halamannya. Terus dipertahankan pada album debut “All My Demons Greeting Me as a Friend” pada 2016, hingga dikembangkan dengan komposisi musik yang lebih modern namun tetap terasa tradisional dan khas Aurora.

Ia tak pernah berhenti menemukan materi seputar eksplorasi diri manusia dan isu lingkungan. Berikut sederet lagu-lagu terbaik dari Aurora yang patut menjadi playlist terbaru kalian.

Murder Song (5,4,3,2,1)

“Murder Song” merupakan lagu cinta dengan definisi universal, serta dari bagian gelap dalam mencintai. Melalui lagu ini, Aurora bersyair tentang kecemasan dan kesulitan dalam melindungi orang yang kita cintai. Aransemen musik hanya diiringi dengan gitar akustik, secara bertahap menonjolkan kualitas vokal Aurora yang khas. Ia memang dilahirkan untuk menjadi penyanyi folk.

Runaway

Rilis pada 2015 silam, “Runaway” kembali populer belakangan ini melalui TikTok. Dimana ada filter dalam aplikasi tersebut yang diiringi oleh lagu ini. Lebih dari sekadar hal viral karena mainstream, “Runaway” mendapatkan perhatian yang seharusnya didapat oleh Aurora melalui album debutnya.

Lagu ini merupakan lagu kedua yang pernah Aurora tulis. Aransemen musiknya mulai menunjukan sisi pop dari Aurora yang tak pernah takut bereksplorasi dengan “bunyi-bunyian” modern. Instrumen synth menjadi highlight utama, sentuhan folk masih terasa dengan drum beat dan suara Aurora yang breathy.

Queendom

Ada visi ambisius dan percaya diri maksimal yang ingin dipancarkan oleh Aurora melalui “Queendom”. Ia ingin menyambut siapa pun yang bergabung dalam ‘kerajaan’ kecilnya, bersama para penggemarnya. Apapun latar belakang kalian, agama, ras, hingga orientasi seksual. Aurora ingin komunitas penggemar yang terbentuk karena keberadaannya dapat menjadi ‘rumah’ bagi siapapun.

Aransemen lagu didominasi dengan berbagai unsur electro dan synth, namun secara ajaib tetap kuat dengan nuansa folk karena seruan ala suku Indian atau senandung bangsa viking dari Aurora. Lagu ini memancarkan kekuatan sekaligus kelembutan yang sempurna dari sosok Aurora.

The Seed

Menjadi musisi yang memiliki kepedulian besar pada lingkungan, “The Seed” merupakan lagu bertema lingkungan terbaik yang diciptakan oleh Aurora. Dengan suaranya yang breathy dan penampilannya yang terkesan lembut, Aurora bisa menampilkan sisi lain dalam dirinya melalui lagu ini. Lebih dari sekadar kekuatan, namun murka akan sikap tak peduli manusia dalam menjaga bumi.

“The Seed” memiliki lirik yang puitis sekaligus to the point, tetap terdengar artistik sebagai sebuah karya musik. Ada ‘tragedi’ yang bisa kita dengarkan pada setiap setiap gesekan violin, ada urgensi dalam setiap dentuman beat-nya. Pada bagian lirik, kita bisa mendengar nyanyian Aurora dengan kemarahan dan emosi. Kemudian dipadukan dengan senandung khasnya yang lembut bagai tangisan yang mewakili perasaan semesta.

Apple Tree

“Apple Tree” merupakan track paling kontras dari track lainnya dalam album “A Different Kind of Human (Step II)”. Dalam lagu ini, Aurora terinspirasi oleh Olodum Brazil, dengan perkusi ala karnival untuk memberikan ‘kekuatan’ dalam lagu ini. Kemudian ada unsur hip hop dan rap yang sengaja dimasukan oleh Aurora karena Ia ingin “Apple Tree” menjadi lagu yang badass. Melalui lagu ini, Aurora hendak mengumandangkan semangat dan optimisme pada generasi baru sebagai penyelamat dunia.

Daydreamer

Tak jauh berbeda dengan “Apple Tree”, Aurora juga ingin memberikan motivasi untuk mengejar mimpi dalam lagunya yang bertajuk “Daydreamer”. Namun track satu ini lebih personal dan ditujukan oleh setiap pribadi pendengarnya.

Track ini merupakan salah satu yang dominan dengan unsur-unsur pop modern secara komposisi instrumen. Tetap ada sentuhan folk yang selalu memberikan ‘kekuatan’ disematkan dalam instrumen beat drum yang dinamis, beriringan dengan instrumental yang lebih lembut dan atmospheric.

The River

Diakui sebagai lagu yang ceria, namun “The River” lahir dari sumber inspirasi yang menyedihkan bagi Aurora. Ia menemukan bahwa angka bunuh diri semakin meningkat, dimana sebagian besar terjadi pada laki-laki. Ia merasa bahwa hal tersebut terjadi karena banyak orang menahan perasaan mereka, bahwa menangis dan bersedih adalah simbol dari kelemahan.

Melalui “The River”, Aurora ingin mengubah tangisan menjadi sesuatu yang positif. Bahwa menangis merupakan bagian dari mengekspresikan diri sekaligus melepaskan beban. Oleh karena lagu ini diaransemen dengan musik yang terasa bright dengan sentuhan alternatif.

Animal

Banyak hal yang Aurora benci dalam diri manusia disampaikan melalui lagu “Animal”. Secara sinis Aurora membawakan lagu ini melalui perspektif orang pertama. Dirinya sebagai manusia yang penuh akan nafsu dan berbagai dalam kehidupan; cinta, seks, kekuatan, harta, dan banyak hal lainnya.

Aransemen musik yang digunakan untuk mengiringi pesan tersebut juga terasa lebih modern dengan sentuhan dance-pop.

Exist For Love

Saat tampil dalam Mola Chill Fridays, Aurora menyampaikan bahwa “Exist For Love” merupakan lagu bertema cinta pertama yang pernah Ia tulis. Lebih condong pada cinta antara dua manusia. Single ini merupakan kejutan bagi pendengar Aurora karena memperdengarkan warna musik yang baru yaitu ballad Hollywood 30-an, 40-an.

Secara sederhana menyampaikan makna cinta yang belum pernah kita dengar dari seorang Aurora. Melalui lagu ini juga, kita dibuat kagum lagi dengan kemampuan vokal Aurora dengan range yang tinggi.

Half The World Away (Oasis Cover)

Beberapa pendengar dari generasi muda mungkin butuh waktu untuk menyadari bahwa “Half The World Away” yang dibawakan oleh Aurora merupakan versi cover dari Oasis.

Aransemen musik disesuaikan dengan warna musik Aurora, lebih kental dengan nuansa folk pop, diselimuti dengan mastering yang atmospheric. Membuat lagu “Half The World Away” menjadi nyanyian seorang anak perempuan yang menanti waktunya untuk bebas. Lebih terdengar dreamy dan anggun, dibalut dengan dentingan piano dan instrumen string.

Beabadoobee Beabadoobee

Beabadoobee: This Is How Tomorrow Moves Album Review

Music

Phantom Siita: Girlhood Memories Phantom Siita: Girlhood Memories

Phantom Siita: Girlhood Memories Album Review

Music

The Penguin Soundtrack The Penguin Soundtrack

The Penguin Soundtrack: Playlist Curated by Cultura

Cultura Lists

Flip Top Head 'Up Like A Weather Balloon' Review Flip Top Head 'Up Like A Weather Balloon' Review

Flip Top Head ‘Up Like A Weather Balloon’ Review

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect