Connect with us
Beach House 'Bloom' Album Review

Music

Beach House ‘Bloom’ Album Review

Menawarkan pengalaman mendengarkan yang penuh emosi dan estetik.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Dirilis pada 15 Mei 2012, ‘Bloom’ adalah album keempat dari duo dream-pop asal Baltimore, Beach House. Album ini menandai puncak karier mereka, memadukan melodi melankolis dengan tekstur sonik yang atmosferik.

Alex Scally dan Victoria Legrand menciptakan karya yang tidak hanya indah secara musikal tetapi juga membangun emosi yang mendalam di setiap lagunya. ‘Bloom’ mempertegas gaya khas Beach House dengan eksplorasi lirik yang abstrak dan aransemen yang kaya.

Diproduksi oleh Chris Coady, yang juga menangani album sebelumnya, ‘Teen Dream,’ ‘Bloom’ memiliki kualitas produksi yang halus dan menghipnotis. Instrumen yang digunakan—dari gitar elektrik dengan efek reverb hingga keyboard yang lembut—menciptakan lanskap sonik yang mendalam.

Lagu pembuka “Myth,” langsung memperkenalkan pendengar pada dunia mimpi yang dihadirkan album ini. Dengan lirik seperti “You can’t keep hanging on to all that’s dead and gone,” lagu ini menggambarkan tema kehilangan dan penerimaan dengan cara yang emosional namun universal.

Produksi album ini cenderung minimalis tetapi efektif. Setiap elemen dirancang dengan hati-hati untuk memberikan ruang bagi vokal Legrand yang tebal dan berkarakter. Salah satu contoh yang menonjol adalah pada trek “Lazuli,” di mana melodi keyboard menciptakan suasana kosmik, memperkuat pengalaman mendengarkan yang terasa seperti melayang di luar angkasa.

‘Bloom’ adalah eksplorasi tema tentang waktu, kehilangan, dan keindahan yang memudar. Liriknya sering kali abstrak, meninggalkan ruang interpretasi bagi pendengar. Lagu seperti “Wild” membawa energi yang lebih intens, sementara “The Hours” berfokus pada introspeksi dengan lirik yang penuh nuansa.

Trek penutup, “Irene,” berdurasi lebih dari 16 menit, menghadirkan meditasi panjang tentang akhir dan ketidakkekalan. Pengulangan lirik sederhana “It’s a strange paradise” menjadi mantra yang menyelimuti pendengar, menyimpulkan album dengan nada yang misterius dan memikat.

‘Bloom’ mendapat pujian luas dari kritikus musik, sering kali dianggap sebagai salah satu album dream-pop terbaik sepanjang masa. Majalah Pitchfork memberikan skor tinggi dan menyebutnya sebagai album yang berhasil menyempurnakan formula musik Beach House tanpa kehilangan daya tarik emosional mereka. Penjualan album ini juga cukup sukses, debut di posisi ke-7 tangga lagu Billboard 200, menunjukkan daya tarik universal Beach House yang terus berkembang.

Album ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam diskografi Beach House tetapi juga memberikan pengaruh besar pada genre dream-pop dan indie-pop, membuka jalan bagi banyak musisi lain untuk mengeksplorasi gaya musik yang serupa.

‘Bloom’ adalah bukti kematangan musikal Beach House, menawarkan pengalaman mendengarkan yang penuh emosi dan estetik. Album ini adalah perpaduan sempurna antara keindahan sonik dan kedalaman lirik, menciptakan karya yang terus relevan bahkan satu dekade setelah perilisannya.

Dengan aransemen yang memukau, lirik yang mendalam, dan suasana yang atmosferik, ‘Bloom’ adalah mahakarya dream-pop yang wajib didengarkan oleh siapa pun yang menghargai seni musik yang emosional dan imersif.

Franz Ferdinand – ‘The Human Fear’ Franz Ferdinand – ‘The Human Fear’

Franz Ferdinand ‘The Human Fear’ Review

Music

Lagu-lagu yang Bisa Menemani Proses Pendewasaan Diri Lagu-lagu yang Bisa Menemani Proses Pendewasaan Diri

Adulting Playlist: Lagu-lagu yang Bisa Menemani Proses Pendewasaan Diri

Cultura Lists

TWICE ‘Strategy’ Album Review

Music

Kim Deal Kim Deal

Kim Deal ‘Nobody Loves You More’ Review

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect