Connect with us
10 Rekomendasi Film Body Horror Paling Disturbing

Cultura Lists

10 Rekomendasi Film Body Horror Paling Disturbing

Sederet film horor disturbing eksplorasi malpraktek pada tubuh manusia.

Film body horror merupakan salah satu sub genre horor yang underrated. Hal ini dikarenakan konten disturbing yang menjadi bahan eksplorasi dan eksploitasi dari genre ini. Apa yang lebih mengerikan dari menjadi target pembunuh berantai selanjutnya? Bagaimana ketika ada psikopat yang tak puas dengan kematian instan?

Film body horror merupakan wahana horor yang bermain dengan tubuh manusia. Mulai dari eksperimen medis ilegal, malfungsi tubuh manusia, hingga metode penyiksaan yang mengeksploitasi tubuh manusia di luar batas.

Masuk dalam kategori gore, film horor seperti kurang diminati di skena mainstream. Namun, masih banyak juga penikmat horor yang punya mental kuat untuk menonton film-film body horror dengan ide-ide mengerikan yang unik. Mulai dari koleksi klasik hingga yang terbaru, berikut sederet rekomendasi film body horror paling disturbing.

Eraserhead (1978)

“Eraserhead” adalah film surealis horor klasik dari sutradara David Lynch. Film hitam putih ini berlatar di pemukiman industri yang suram. Dimana semakin memengaruhi penonton untuk merasakan kesuraman yang membuat tidak nyaman.

Bercerita tentang Henry (John Nance) yang tinggal di apartemen. Setelah mengetahui bahwa ia menghamili seorang wanita, Mary X (Charlotte Stewart), ia memutuskan untuk menikahinya dan pindah ke tempat tinggalnya.

Keadaan mulai masuk dalam ranah body horror ketika anak Henry dan Mary memiliki wujud seperti makhluk kadal yang aneh. Bayi tersebut juga tak berhenti menangis. Adapun kehadiran wanita cacat yang tinggal di radiator bangunan memberi masalah baru bagi Henry.

The Fly (1986)

Film body horror juga mencangkup plot mutasi monster atau makhluk yang tidak teridentifikasi. Salah satu pelopor genre ini adalah “The Fly” (1958), namun versi yang paling populer di perfilman modern adalah rilisan 1986 yang disutradarai oleh David Cronenberg.

Bercerita tentang seorang ilmuwan bernama Seth (Jeff Goldblum) yang sedang melakukan eksperimen. Ia berusaha mengembangkan mesin teleportasi sebagai alat transportasi. Namun, dalam proses teleportasi, Seth tidak sadar bahwa ada makhluk lain bersamanya. Malfungsi tersebut akhirnya menciptakan skenario mengerikan bagi Seth sendiri.

Videodrome (1983)

Satu lagi film yang ditulis oleh David Cronenberg bergenre body horror adalah “Videodrome”. Max Renn (James Woods) adalah pimpinan dari perusahaan saluran televisi murahan. Ia sangat berusaha untuk membuat program baru yang bisa menarik penonton. Hingga akhirnya ia menemukan “Videodrome”, acara televisi bertema penyiksaan dan penghukuman serampangan.

Melihat keunikan dari acara tersebut, Max ingin memiliki acara itu di salurannya. Hingga suatu hari kekasihnya tidak kembali dari audisi “Videodrome”. Setelah melakukan investigasi, ia menemukan kebenaran yang mengungkap “Videodrome” lebih dari sekadar acara televisi biasa.

Tusk (2014)

“Tusk” adalah “The Human Centipede” namun lebih berkelas karena dikurasi oleh A24. Disutradarai oleh Kevin Smith, mengisahkan kehidupan seorang podcaster angkuh bernama Wallace Bryton (Justin Long). Ia bertolak ke Kanada untuk mewawancarai selebriti terkenal yang memiliki banyak kisah menarik di masa lalunya. Namun, tanpa sepengetahuan Wallace, publik figur ini memiliki ketertarikan yang aneh pada binatang walrus.

“Tusk” mengandung plot transformasi tubuh manusia yang ekstrim. Dengan konten gore dan siksaan emosional yang akan dialami oleh karakternya.

The Skin I Live In (2011)

“The Skin I Live In” merupakan film body horror yang disutradarai oleh Pedro Almodovar. Dr. Robert Ledgard (Antonio Banderas) adalah seorang dokter ahli bedah. Semenjak istrinya mengalami kecelakaan dan terbakar, ia berusaha mengembangkan kulit baru untuk menyelamatkan korban luka kebakaran ekstrim.

Setelah 12 tahun mengembangkan penemuannya, Ledgard masih harus melakukan percobaan karena kulit yang ia ciptakan masih sensitif. Menciptakan sesuatu pastinya harus dilakukan uji coba. Ia pun menyekap wanita bernama Vera (Elena Anaya) di mansionnya untuk menjadi pasien uji coba.

American Mary (2012)

“American Mary” adalah film body horror yang disutradarai oleh Jen dan Sylvia Soska, dibintangi oleh Katharine Isabelle. Mary Mason ada mahasiswa kedokteran yang ingin menjadi ahli bedah. Namun sudah bukan rahasia bahwa sekolah kedokteran membutuhkan biaya yang sangat banyak. Mary pun mendapat kesempatan untuk menghasilkan uang, yaitu dengan melakukan operasi bedah ilegal untuk permintaan modifikasi yang ekstrim.

“American Mary” memiliki visual yang sangat grafik, dengan banyak adegan hadcore gore, mulai dari kekerasan, operasi bedah yang sadis, hingga pelecehan seksual yang disturbing.

Teeth (2007)

“Teeth” bisa jadi film body horror yang bakal bikin ngilu terutama penonton laki-laki. Film yang disutradarai oleh Mitchell Lichtenstein ini bercerita tentang Dawn, perempuan dengan kondisi medis langkah pada area kewanitaannya.

“Teeth” terinspirasi dari legenda tentang wanita yang memiliki gigi dalam organ reproduksi mereka. Di masa lalu, mitos tersebut menjadi peringatan untuk laki-laki untuk tidak sembarangan berhubungan intim apalagi berpikir untuk melakukan pelecehan seksual pada perempuan asing.

Possessor (2020)

“Possessor” merupakan film sci-fi horror yang disutradarai oleh Brandon Cronenberg. Film horor ini juga memiliki elemen psychological thriller dan body horror. Skenario berputar di sekitar agensi pembunuh bayaran yang menerima pekerjaan dari orang-orang kaya. Agensi ini menggunakan metode pengendalian pikiran melalui implan dalam menuntaskan tugasnya.

Konsep brain chip atau implan pada otak manusia sudah menjadi pembahasan di era modern ini. “Possessor” hendak mengeksploitasi skenario terburuk dari teknologi tersebut.

Titane (2021)

“Titane” merupakan film body horror dari sutradara Julia Ducournau yang sempat mendapat perhatian di Cannes Film Festival. Ducournau sebelumnya telah sukses melalui film horor bertema kanibal, “Raw” pada 2016 sebagai film debutnya.

Setelah mengalami kecelakaan mobil, Alexia memiliki lempengan titanium pada kepalanya karena cedera yang ia alami. Semenjak kejadian tersebut, Alexia pun memiliki kecenderungan untuk jatuh cinta dengan mobil.

Crimes of the Future (2022)

Menjadi film body horror David Cronenberg terbaru, “Crimes of the Future” dibintangi oleh Lea Seydoux, Viggo Mortensen, dan Kristen Stewart. Saul Tenser adalah seorang seniman pertunjukan. Bukan pertunjukan biasa, tubuhnya mampu menumbuhkan organ baru.

Ia menunjukan pada penonton sekaligus proses operasi pemisahan organ tersebut sebagai hiburan bersama pasangannya. Situasi mulai menjadi rumit ketika pertunjukan Tenser menarik perhatian seorang jurnalis.

Honorable mention:

  • Tetsuo: The Iron Man (1989)
  • Slither (2006)
  • The Thing (1982)
  • Society (1989)
  • Shivers (1975)
  • From Beyond (1986)
  • The Human Centipede Series

12.12: The Day 12.12: The Day

12.12: The Day Review – Kudeta Militer dan Periode Tergelap Korea Selatan

Film

Conclave review Conclave review

Conclave Review – Drama Intrik di Balik Pemilihan Paus

Film

We Live in Time We Live in Time

We Live in Time Review: Perjuangan Pasangan Melawan Kanker & Waktu

Film

Auditorium ScreenX Terbesar Kedua di Dunia Hadir di CGV Cinemas Indonesia dengan Teknologi Dolby Atmos Auditorium ScreenX Terbesar Kedua di Dunia Hadir di CGV Cinemas Indonesia dengan Teknologi Dolby Atmos

Auditorium ScreenX Terbesar Kedua di Dunia Hadir di Indonesia

Entertainment

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect