Connect with us
A Perfect Fit
Photo: Goen Guy Gunawan/Netflix

Cultura Lists

10 Latest Indonesian Movies to Stream on Netflix This Weekend

Mulai dari Ketika Berhenti di Sini, Buya Hamka Vol.1, Why Do You Love Me, dan film Indonesia terbaru yang sudah masuk Netflix.

Menjelang weekend, Cultura akan memberikan rekomendasi spesial khusus film dan serial yang tersedia di streaming platform. Belakangan ini semakin banyak platform dengan berbagai katalog yang mungkin semakin sulit diikutu update-nya. Baik untuk streaming koleksi judul-judul lama hingga yang terbaru.

Beberapa dari kita mungkin kerap melewatkan film klasik terbaik yang meninggalkan platform bahkan sebelum kita tahu mereka sempat tersedia untuk di-streaming. Begitu pula film-film baru yang sekarang makin cepat beralih ke streaming platform.

Untuk weekend ini, Cultura hednak memberikan rekomendasi tontonan spesial Indonesia khususnya di Netflix. Selalu ada film Indonesia terbaru di Netflix. Baik film-film klasik Indonesia, banyak juga film bioskop yang sekarang sudah masuk di platform streaming ini. Untuk periode ini, ada banyak film drama kehidupan, romansa, komedi romantis dari sinema lokal yang bisa kita nikmati.

Ketika Berhenti di Sini

“Ketika Berhenti di Sini” dinobatkan sebagai film terfavorit pilihan penonton pada ajang Festival Film Indonesia 2023. Film bergenre drama romansa memang kerap jadi genre pilihan penikmat film lokal. Namun film yang disutradarai oleh Umay Shahab ini memiliki premis sci-fi yang masih jarang dipopulerkan di skena film Indonesia.

Dibintang oleh Prilly Latuconsina sebagai Dita, ia mengalami kesedihan dan penyesalan mendalam pasca kekasihnya, Ed meninggal. Namun ia masih bisa “berkomunikasi” dengan Ed melalui kacamata yang dilengkapi teknologi Augmented Reality (AR). Film drama sci-fi sudah beberapa kali diterapkan dalam film lokal, bisa jadi baru “Ketika Berhenti di Sini” yang presentasinya paling acceptable sejauh ini.

Why Do You Love Me

“Why Do You Love Me” merupakan film remake dari Belgia dengan judul “Hasta La Vista” (2011). Dibintangi oleh Adipati Dolken, Jefri Nichol, dan Onadio Leonardo, tiga pemuda bersahabat ini tak ingin membiarkan keterbatasan fisik menghentikan mereka untuk petualangan seksual layaknya pria-pria normal. Plot fokus pada perjalanan mereka dari Jakarta ke Surabaya, Gang Dolly, wilayah prostitusi yang terkenal.

‘Why Do You Love Me” merupakan film komedi yang banyak dark jokes-nya dan topik pembicaraan dewasa. Adipati Dolken dan Jefri Nichol tampil dengan kualitas akting solid. Film ini juga memiliki sinematografi yang menawan dan kreatif.

Buya Hamka Vol.1

“Buya Hamka Vol.1” sempat menjadi film biopik yang trending dan ramai dibicarakan karena estimasi produksi dan durasinya panjang. Buat yang penasaran dan tak sempat nonton di bioskop, film sutradara Fajar Bustomi ini sudah bisa ditonton di Netflix. Dibintangi oleh Vino G. Bastian, ia berperan sebagai Buya Hamka dari masa muda hingga masa tuanya di volume berikutnya.

Buya Hamka, memiliki nama asli Abdul Malik Karim Amrullah adalah pengurus aktif Muhammadiyah Makassar. Ia juga menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat. Film ini hendak mencangkup pencapaian-pencapaian Buya Hamka, caranya menghadapi konflik ketika Jepang masuk Indonesia, serta kehidupan pribadinya sebagai sosok suami.

Langit Kala Senja

“Langit Kala Senja” adalah film drama percintaan yang dibintangi oleh Refal Hady, Hana Prinantina, dan Mikha Tambayong, sebagai Langit, Kala, dan Senja. Ketiganya terlibat dalam cinta segitiga yang rumit dalam lingkungan yang profesional.

Langit adalah novelis yang jatuh cinta dengan Senja seorang junior editor di penerbitan. Cintanya tidak direstui oleh ibu karena Senja masih ada hubungan darah. Sementara Kala, atasan Senja jatuh hati dengan Langit dan menggunakan Senja untuk dekat dengan pria pujaannya tersebut.

The Day Before The Wedding

“The Day Before The Wedding” yang dibintangi oleh Amanda Rawles dan Della Dartyan ini tak hanya unik visualnya, premisnya juga baru dan bikin penasaran. Dikisahkan dua bersahabat, Clara dan Kinan, sama-sama mengalami kesulitan ekonomi. Kehidupan mereka semakin pelik ketika keduanya hamil dari satu pria yang sama.

Salah satu kisah menarik yang dijadikan latar dari film adalah kehidupan cosplayer di Kota Tua, Jakarta yang berusaha menyambung hidup dengan pekerjaan tersebut. Sebagai film tentang persahabatan, Amanda dan Della hadirkan chemistry kuat.

7-24

“7-24” adalah film drama yang dibintangi oleh Rio Dewanto dan Enzy Storia sebagai pasangan suami istri, Anggara dan Aini. Ketika kisah cinta mereka terasa romantis dan sempurna, kenangan-kenangan mereka mulai pudar ketika Aini divonis menderita kanker otak. Ini adalah kisah Anggara yang berusaha bertahan sampai akhir meski hubungan semakin renggang di antara dirinya dengan Aini.

Premisnya memang sudah tidak asing lagi, sudah terlalu banyak film dengan plot serupa di skena lokal hingga Hollywood. Namun penampilan Rio dan Enzy memiliki daya tarik tersendiri dalam kisahnya. Tidak melulu melankolis, obrolan mereka juga diselipi lelucon yang segar.

Enam Batang

“Enam Batang” merupakan film drama percintaan yang dibintangi oleh Omar Daniel dan Angela Glisha sebagai pasangan suami istri bahagia, Arya dan Niken. Namun pernikahan mereka diuji ketika Niken bertemu dengan mantan kekasih suaminya semasa kuliah, Maia. Pertemuan tersebut menjadi awal dari konflik dari pernikahan yang sebelumnya baik-baik saja.

Dari sinopsisnya saja sudah bisa menimbulkan asumsi, “Enam Batang” merupakan drama pernikahan dengan konflik pelik. Cocok buat kita penggemar drama penuh intrik pernikahan yang masih ngetrend di skena drama Indonesia.

Pulang

“Pulang” merupakan film road trip yang konsepnya sama dengan “3 Hari untuk Selamanya” (2007), dua orang yang melakukan perjalanan antar kota dengan mobil dan perbincangan tentang kehidupan. Bedanya, ini menjadi perjalanan antara ayah dan anak yang dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman sebagai Pras dan Ziva Magnolya sebagai Rindu.

Plot “Pulang” mengikuti perjalanan Pras dan Rindu dari Jakarta ke rumah Jogja untuk menjemput ibu dan saudaranya. Selama perjalanan tersebut, Rindu mengkonfrontasi ayahnya tentang masalah pernikahan orang tuanya.

Senzano Savana

“Senzano Savana” adalah film drama percintaan dengan premis yang unik dari Rako Prijanto. Dibintangi oleh Adipati Dolken sebagai Sezano, seorang pembunuh bayaran. Pada titik tertentu, Senzano ingin berhenti dari profesinya tersebut. Namun ia harus melakukan misi terakhir sebelum memulai hidup baru. Misinya adalah membunuh seorang wanita bernama Savana, mantan kekasihnya.

Kekuatan utama “Senzano Savana” mungkin bukan pada eksekusi thriller-nya. Namun penampilan Adipati Dolken dan Baby Jovanca sudah penuh ekspektasi untuk kisah drama percintaannya. Naskah ceritanya juga memiliki kualitas yang cukup untuk bisa kita tonton.

A Perfect Fit

“A Perfect Fit” adalah film drama yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, sementara naskah ditulis oleh Garin Nugroho. Dibintangi oleh Nadya Arina sebagai Saski, ia adalah fashion blogger yang sudah bertunangan. Dalam suatu perjalanan, ia bertemu dengan seorang pembuat sepatu bernama Rio. Pertemuan tersebut membuatnya bimbang atas keputusan yang telah ia ambil dalam kehidupannya.

“A Perfect Fit” ini tipikal film romantis dengan latar liburan di lokasi terbaik di Indonesia. Bali menjadi saksi bisu dari hubungan yang terjalin antara Saski dan Rio.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect