Disney+ Plus Hotstar kini telah menjadi salah satu platform streaming populer di Indonesia. Makin variasi film dan serial yang tersedia untuk menemani kita di waktu santai. Mulai dari film animasi Disney populer, hingga deretan film superhero Marvel Studio kini bisa kita tonton kapan saja.
Masih hype setelah Oscar 2022 yang telah rampung diselenggarakan, ada banyak film nominasi Oscar yang tersedia di Hotstar. Mulai dari nominator terbaru, hingga film terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. Berikut rekomendasi film nominasi Oscar terbaik yang tersedia di Hotstar.
West Side Story (2021)
“West Side Story” merupakan film drama musikal yang masuk dalam nominasi Best Picture 2022. Film arahan sutradara Steven Spielberg ini merupakan remake yang lebih baik dari versi sebelumnya. Karena setiap aktor benar-benar menyanyi dan menari, sementara versi 1961 menggunakan pre-record dari pertunjukan Broadway-nya.
Spielberg juga menyajikan arahan sinematografi yang lebih dinamis dan megah, didukung dengan budget dan teknologi filmmaking yang maksimal.
Nightmare Alley (2021)
Guillermo del Toro kembali masuk nominasi Oscar dengan film terbarunya, “Nightmare Alley” tahun ini. Film ini merupakan remake dari film noir klasik pada tahun 1947, era awal dimana genre tersebut menuai kepopuleran di Hollywood.
Berbeda dengan film fantasi del Toro sebelumnya, “Nightmare Alley” merupakan film drama suspense dengan plot tanpa makhluk supranatural ataupun mutant misterius, hanya sebuah kisah kelam tentang mentalist yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan sendiri.
Nightmare Alley Review: Aksi Sang Mentalist Dalam Semesta Noir Karnaval
The Eyes of Tammy Faye (2021)
“The Eyes of Tammy Faye” menjadi film yang membuat Jessica Chastain meraih piala Oscar pertamanya. Ia berperan sebagai Tammy Faye, seorang televangelist yang populer di skena pertelevisian Amerika Serikat pada 70-an. Chastain memberikan penampilan akting yang belum pernah kita saksikan sebelumnya dalam film ini. Ia tampil menyanyikan lagu-lagu rohani dan menggunakan makeup tebal dengan prostetik.
Didukung dengan elemen-elemen tersebut, yang terpenting adalah Chastain mampu menghayati perannya sebagai Tammy Faye; seorang wanita yang sebetulnya hanya ingin mencintai dan dicintai melalui profesinya.
Nomadland (2020)
“Nomadland” merupakan pemenang Best Picture pada Oscar 2021. Diangkat dari novel karya Jessica Bruder, film ini akan memberikan wawasan bermakna tentang pengembara di era modern. Jenis film yang menarik untuk ditonton bagi kita yang menyukai informasi sepetura gaya hidup manusia. Film arahan Chloe Zhao ini juga melibatkan pengembara sungguhan sebagai karakter dalam proses syuting.
Jojo Rabbit (2019)
“Jojo Rabbit” merupakan film drama berlatar Perang Dunia II yang akan membuat kita tertawa dan menangis. Bercerita tentang seorang bocah Jerman dengan Adolf Hitler sebagai teman imajinasinya. Disutradarai oleh Taika Waititi, film ini diangkat dari novel yang Ia baca semasa kecil, dan berhasil membawa pulang piala Best Adapted Screenplay pada Oscar 2020.
Selain Waititi yang juga menjadi aktor dalam filmnya sendiri, “Jojo Rabbit” juga bertabur bintang populer lainnya. Mulai dari Scarlett Johansson, Sam Rockwell, Alfie Allen, dan Rebel Wilson. Tak ketinggalan Roman Davis, Thomasin McKenzie, dan Archie Yates, sederet bintang muda yang memberikan penampilan akting terbaik.
Jojo Rabbit Review: Melihat Perang dari Sudut Pandang Bocah 10 Tahun
The Favourite (2018)
Cukup semenjak terakhir kali kita menyaksikan film berkualitas dari Yorgos Lanthimos. “The Favourite” menjadi comeback film yang patut diapresiasi dari sutradara eksentrik ini pada 2018 lalu. Melalui film period drama ini, Olivia Colman mendapatkan piala Oscar pertamanya sebagai Best Actress pada 2019 lalu.
Ia berperan sebagai Ratu Anne, bukan pemimpin terbaik di Inggris, Anne memiliki mental tidak stabil. Namun, statusnya menimbulkan persaingan antara Sarah dan Abigail untuk menjadi abdi kesayangan sang ratu. Emma Stone dan Rachel Weisz juga memberikan penampilan adu akting yang seru untuk disaksikan dalam film ini.
The Shape of Water (2017)
“The Shape of Water” menjadi wildcard dalam nominasi Best Picture Oscar pada 2018. Tak ada yang menduga bahwa film romansa fantasi antara wanita bisu dan manusia ikan unik tersebut akan memenang penghargaan utama dalam ajang tersebut. Sutradara Guillermo del Toro juga mendapatkan piala Best Director pertamanya melalui film ini. “The Shape of Water” juga memenangkan penghargaan Best Original Score dan Best Production Design.
The Revenant (2015)
Setelah berkali-kali masuk nominasi Oscar, akhirnya Leonardo DiCaprio mengklaim title Best Actor melalui “The Revenant”. Selain DiCaprio, sutradara Alejandro Gonzalez Inarritu juga dinobatkan sebagai Best Director pada ajang Oscar 2016 tersebut. “The Revenant” merupakan film drama survival dengan sinematografi menawan yang juga memenangkan penghargaan Best Sinematografi oleh Emmanuel Lubezki.
Birdman (2014)
Sebelumnya, sutradara Alejandro juga memenangkan Best Director pada Oscar 2015 dengan filmnya, “Birdman”. Begitu pula Emmanuel Lubezki yang bertanggung jawab atas sinematografi menawan yang menjadi kekuatan utama film ini. “Birdman” menuai perhatian media dan penikmat film pada masanya karena teknik kamera dan editing yang membuat film ini memiliki terlihat seperti one-long-shot. “Birdman” juga keluar sebagai Best Picture pada tahun tersebut.
The Grand Budapest Hotel (2014)
Meski tidak memenangkan Best Picture, “The Grand Budapest Hotel” menjadi film yang mendominasi nominasi pada Oscar 2015. Film arahan Wes Anderson ini masuk dalam sembilan nominasi Academy Awards, termasuk Best Picture. Kemudian berhasil memenangkan empat penghargaan teknikal termasuk Best Production Design. “The Grand Budapest Hotel” merupakan film drama black comedy dengan visual pastel dan sinematografi tegak lurus khas sutradara Anderson.
