Connect with us
the shining 1980 review
The Shining (1980)

Cultura Lists

10 Film Horor Terseram untuk Tontonan Halloween

Sederet film horor dijamin menyeramkan untuk rayakan Halloween #dirumahaja.

Pada titik ini, film horor sudah menjadi salah satu koleksi dengan banyak judul dalam filmografi dunia. Mulai dari horror thriller, slasher, hingga horror klasik dengan hantu atau teror supranatural.

Baru-baru ini juga, jenis film horror yang sedang trending adalah psychological horror atau art house horror. Tak diragukan kualitasnya secara sinematik, namun terkadang kita rindu untuk menonton film horror yang benar-benar menakutkan, dengan rupa makhluk halus yang akan menghantui kita atau rangkaian adegan monumental yang membuat merinding.

The Exorcist (1973)

“The Exorcist” merupakan film yang mengeksplorasi fenomena kerasukan terbaik sepanjang masa. Film horror satu ini mengandung materi supranatural dan dunia iblis, namun dieksekusi dengan pendekatan secara ilmu medis, psikologi, dan pendekatan agama.

Semesta horor yang diciptakan dalam kisah ini dibuat semeyakinkan mungkin, secara bertahap membawa penonton pada momentum yang mensakralkan ritual pengusiran setan. Dianggap terlalu menyeramkan pada awal perilisannya, film ini sempat di banned di Inggris. Sementara trailernya tidak boleh ditayangkan di bioskop-bioskop Amerika.

Rosemary’s Baby (1968)

“Rosemary’s Baby” juga menjadi film horor klasik paling menyeramkan dan membuat penontonnya merasa terteror. Film ini bercerita tentang seorang wanita hamil setelah pindah ke sebuah apartemen baru di New York bersama suaminya. Paranoia mulai menyerang sang ibu hamil ketika Ia mengalami halusinasi, terisolasi, dan merasa bahwa tetangganya memiliki niat buruk pada bayi yang sedang Ia kandung.

The Shining (1980)

Merupakan salah satu film terbaik dari Stanley Kubrick, “The Shining” merupakan film horor klasik ikonik yang patut kita tonton jika ingin merasa ketakutan. Jenis film seperti ini secara ajaib tetap bisa membuat kita ketakutan tanpa jumpscare, namun teror karena penampilan Jack Nicholson yang totalitas. Begitu juga dengan penampilan Shelley Duvall yang mengalami situasi seram dan teror di Overlook Hotel.

Jaws (1975)

“Jaws” merupakan film yang mengukir sejarah sebagai summer blockbuster pada 1975 di Hollywood. Film tentang teror ikan hiu putih karya Stephen Spielberg ini juga bisa disebut sebagai film bertema monster terbaik hingga saat ini.

Berbeda dengan film monster yang seringkali di luar nalar, “Jaws” memiliki format penulisan naskah yang lebih relevan dan natural. Setelah menonton “Jaws”, dijamin kita akan absen dulu dari liburan di pantai.

Veronica (2017)

Jika perfilman klasik punya “The Exorcist”, “Veronica” menjadi judul yang telah mengeksekusi film horor tentang teror iblis dengan formula yang tepat. Diangkat dari kisah nyata Estefanía Gutiérrez Lázaro, seorang remaja yang meninggal secara misterius setelah bermain papan ouija.

Berbeda dengan kisah teror iblis lainnya dengan cenayang atau pendeta, Veronica, protagonis dalam cerita harus menghadapi setiap detik teror yang Ia alami sendirian, sambil berusaha menjaga adik-adiknya.

Host (2020)

Salah satu jenis film horor terbaru yang muncul pada era internet adalah film dengan visual video call. Pada era awal, ada film seperti “Unfriended” series, yang sayangnya tidak terlalu bagus eksekusinya. “Host” menjadi film yang diproduksi dan rilis pada masa pandemi. Dimana dalam film tersebut dikisahkan sekelompok teman memanggil seorang cenayang untuk melakukan ritual via video call.

“Host” bisa jadi merupakan yang terbaik dalam genre horor ini. Menonton “Host” juga terasa lebih maksimal dengan laptop, seakan kita sedang bergabung dalam sesi mengerikan mereka.

Pengabdi Setan (1980)

Netflix sedang menambah beberapa film horor klasik Indonesia dalam katalognya, salah satu yang terseram adalah “Pengabdi Setan” (1982) yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra. Diceritakan sebuah keluarga yang sejahtera berhenti menjalankan ibadah, bahkan setelah ibu mereka meninggal. Semenjak itu, gangguan gaib mulai meneror ketenangan di rumah mereka.

Dengan produksi keseluruhan yang masih jadul, mulai dari visual dan audio, “Pengabdi Setan” versi lama terasa lebih menyeramkan bagi kita penonton modern.

Sundelbolong (1981)

Satu lagi film horor lama Indonesia yang sudah bisa kita tonton di Netflix adalah “Sundelbolong”, bisa ditemukan di katalog Netflix dengan judul Inggris “Devil Woman”. Film ini merupakan salah satu yang paling populer dari Suzanna sebagai bintang utamanya. Setelah mengalami banyak peristiwa yang traumatis selama hidup, seorang wanita kembali untuk membalaskan dendamnya pada setiap orang yang bertanggung jawab atas nasib malangnya.

Ju-On: The Curse (2000)

Bicara tentang film horor terseram, kita tidak bisa meninggalkan filmografi dari Jepang. “Ju-On: The Curse” menjadi rekomendasi yang cukup klasik dan ikonik dalam daftar ini. Jangan tonton yang adaptasi Hollywood, coba tonton versi Jepang rilis paling pertama pada 2000.

Bercerita tentang seorang suami yang membunuh istri dan anaknya dengan cara paling brutal di rumah mereka. Semenjak itu, rumah tersebut menjadi rumah terkutuk yang mampu menghancurkan hidup penghuni barunya. Ada juga serial “Ju-On: Origin” yang bisa kita tonton di Netflix.

Noroi: The Curse (2005)

Satu lagi film horor Jepang paling menyeramkan adalah “Noroi: The Curse”. Film horor satu ini memiliki konsep yang cukup serupa dengan “Paranormal Activity”, “Rec” (2007), dan “Blair Witch Project” (1999).

Konsepnya adalah bahwa film “Noroi: The Curse” merupakan footage dokumenter dari sebuah reality show horor. Jurnalis yang melakukan investigasi footage ini dikatakan telah menghilang. Dimana dalam reality show yang terekam, jurnalis menginvestigasi keberadaan kekuatan jahat yang disebut dengan Kagutaba.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect