Kim Tae-hyung atau lebih terkenal di bawah nama panggung V, merupakan salah satu member BTS yang terkenal dengan pesona enerjik, ceria, dan kepribadiannya yang humoris. Namun V juga memiliki sisi lembut, bisa kita lihat melalui selera musik personalnya yang cenderung bersandar pada musik klasik.
Meski menjadi bagian dari group K-pop terbesar saat ini, terkenal melalui lagu-lagu yang upbeat dan nge-hits, V kerap memberikan rekomendasi lagu-lagu jazz dan R&B klasik daripada musik masa kini. Buat penggemar V yang memantau live, media sosial, maupun wawancara pasti sudah tidak kaget dengan prefensi musik V yang tenang dan oldsoul.
Dengan informasi tersebut, maka tak heran bahwa album debut solo V, “Lavoyer” kental dengan vibe musik klasik yang tenang. Menjadi pemeran utama dalam album ini, V bersinar dengan warna vokalnya yang juga matching dengan genre musik yang selalu ia cintai ini. Menampilkan nyanyian yang terdengar berkelas dan ajaib, beriringan dengan lo-fi beat dan dentingan piano bernuansa lounge music.
Lebih dari sekadar mengadaptasi musik jazz, klasik, dan R&B dari masa lalu, “Lavoyer” juga dipoles dengan elemen modern yang membuat album ini terdengar lebih fresh. Dibuka dengan track ‘Rainy Days’ (yang juga menjadi single utama), sekilas kita akan merasa disambut di bar yang cozy saat hujan dengan lantunan lounge music bar dari era 1920an. Namun seiring betambahnya layer komposisi; arahan vokal V yang lebih ke modern R&B, diiringi lowbeat yang serasi dengan piano, hingga efek suara notifikasi ponsel, kita diingatkan kembali bahwa kita berada di tahun 2023.
Dalam ‘Blue’, V memadukan unsur-unsur R&B klasik dengan irama kontemprer, digabungkan dengan efek produksi modern ke dalam vokal latar belakang. Perpaduan ini menciptakan pengalaman auditori yang nyaman, membangkitkan nostalgia yang abadi sekaligus daya tarik futuristik.
‘For Us’ merupakan track yang terdengar paling kontras dalam tracklist “Layover”. Terutama karena arahan vokal yang dibawakan oleh V, ini menjadi lagu showcase puncak dari V sebagai solois. Pertama, terdengar sangat kontras karena dibuka dengan intro high-pitched, kemudian ada banyak perubahan pitch dan layer musik dalam track ini. ‘For Us’ tak diragukan merupakan track terbaik dari EP ini, setelah ‘Rainy Days’ yang memikat sebagai single.
Jika ‘Rainy Days’ dan ‘Blues’ adalah perpaduan klasik-modern, ‘For Us’ menjadi track R&B soul yang distinct, ‘Slow Dancing’ dan ‘Love Me’ secara totalitas mengadaptasi musik jazz 70an. Memadukan instrumen synth, flute, serta vokal yang soulful dari V.
Secara keseluruhan, “Lavoyer” merupakan EP solo yang tema mood-nya sangat fokus dan spesifik; ini adalah album jazz pop dimana masa lalu yang penuh nostalgia dan masa kini yang modern bertemu. Sebagai album solo sekilas terdengar effortless, namun dalam artian yang lebih baik dari yang terlihat. Mengingat bagaimana V kerap membawakan hits pop bersama BTS yang semarak, bertempo cepat, dan mengguncang dunia. Jika musisi lain bermain ama dengan konsep album seperti ini, V justru yang sedang keluar dari zona nyamannya dengan “Lavoyer”.
