Connect with us
toy story 4 review indonesia
Image: Disney/Pixar

Film

Toy Story 4 Review

Disney mengambil risiko dengan membuat salah satu tokoh utama keluar dari plot film.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Nampaknya Disney benar-benar ingin membuat Toy Story 4 sebagai sebuah box office sukses. Meski banyak film bagus memenuhi pasaran saat ini seperti Men in Black International, The Secret Life of Pets 2, Dark Phoenix, dan Rocketman, Disney terlihat optimis. Hal itu digambarkan dari promosi besar-besaran yang dilakukan Disney hingga mencapai angka 150 juta dolar. Ini angka yang sama untuk biaya promosi Avengers: Infinity War. Bahkan Spiderman: Homecoming saja “hanya” dipromosikan dengan budget 140 juta dolar. Lalu, seperti apa kisahnya? Apakah Toy Story 4 berpeluang untuk melebihi kesuksesan film-film terdahulunya?

Woody (Tom Hanks) menolak kenyataan bahwa ia mulai tersisih. Bonnie, pemilik barunya setelah Andy, tak lagi mengajaknya bermain. Woody sekarang mendapatkan debu pertamanya karena terus disimpan di dalam lemari. Teman-temanya menghibur tapi Woody menyangkal itu semua. Namun ia tak sampai hati ketika melihat Bonnie yang menangis karena tak mau datang ke acara orientasi taman kanak-kanak. Walau sudah dilarang, diam-diam Woody menyelinap ke dalam ransel Bonnie untuk menemaninya ke sekolah.

Untunglah Woody datang karena ternyata Bonnie masih malu-malu untuk bersosialisasi. Apalagi ketika seorang anak lelaki mengambil bahan prakarya di atas meja Bonnie, ia hampir menangis. Lalu Woody mengambilkan bahan-bahan prakarya yang terbuang ke tempat sampah untuk digunakan bermain oleh Bonnie. Tak disangka ternyata Bonnie berhasil membuat mainan dari garpu. Garpu itu bahkan hidup dan diberi nama Forky (Tony Hale). Tetapi karena diambil dari tempat sampah, Forky menjadi terobsesi untuk masuk ke tempat sampah. Ia menganggap dirinya sebagai sampah. Forky tak mau menjadi mainan.

Ketika Forky kabur dan Woody berhasil membawanya kembali, Woody malah mampir ke sebuah toko barang antik karena ia merindukan Bo Peep (Annie Potts). Bukannya bertemu Bo Peep, ia malah Gabby Gabby (Christina Hendriks) dan sekelompok boneka menyeramkan. Mereka ingin merebut kotak suara Woody. Inilah akhirnya yang menjadi pemicu dari serentetan masalah lain sehingga para mainan harus bekerja sama agar Forky dan Woody dapat kembali kepada Bonnie.

toy story 4 review indonesia

Image: Disney/Pixar.

Ada banyak tokoh baru yang membawa kesegaran pada jalan cerita Toy Story 4. Forky yang agak bodoh dan polos menjadi salah satu hiburan tersendiri. Ada pula tokoh Bunny, Ducky, dan Duke Caboom yang mencuri spotlight. Buzz Lightyear (Tim Allen) seperti biasa juga terlibat petualangan dengan Woody. Kita akan mendapatkan banyak scene yang memicu senyum kecil sampai tawa terbahak-bahak. Toy Story juga mampu menampilkan kebaruan dengan menampilkan scene-scene boneka menyeramkan yang membuat penonton terkejut beberapa kali.

Namun ada pula scene yang terasa membosankan karena seperti pakem yang berulang. Misalnya ketika Woody dan Bo Peeps bertengkar. Ah, pertengkaran antara dua teman—atau dua sejoli—yang dipicu karena emosi sesaat lalu berbaikan lagi. Rasanya terlalu sering kita melihat yang semacam itu. Belum lagi tokoh Woody yang digambarkan sangat naif sampai-sampai kita akan sedikit kesal.

Toy Story 4 juga terlihat mencoba untuk merepresentasikan kaum minoritas dengan menggambarkan karakter anak memakai alat bantu dengar. Ini adalah karakter yang sangat bagus untuk dilihat oleh anak-anak berkebutuhan khusus sehingga dapat melihat diri mereka di layar lebar. Di luar itu Toy Story 4 masih membawa tema cinta yang universal seperti perasaan para mainan terhadap pemilik mereka. Bahkan kalaupun tak ada pemilik, para mainan itu tetap setia menunggu sampai ada anak-anak yang datang untuk memainkan.

Disney mengambil risiko dengan membuat salah satu tokoh utama keluar dari plot film. Apakah ini berarti tak akan ada Toy Story selanjutnya? Atau pada Toy Story selanjutnya jalan cerita akan 100% berubah? Kita lihat saja. Oh ya jangan cepat-cepat meninggalkan bioskop karena ada credit film.

The Zone of Interest The Zone of Interest

The Zone of Interest: Penjelasan, Pesan, dan Kisah Nyata di Balik Film

Film

The Outfit The Outfit

The Outfit Review: Drama Gangster Klasik Berlokasi di Satu Tempat Penuh Misteri

Film

The Taste of Things The Taste of Things

The Taste of Things: Kuliner Prancis & Period Drama Romantis

Film

King Richard Review King Richard Review

10 Film Biopik Inspiratif & Memotivasi

Cultura Lists

Connect