Connect with us
Photo: Leslie Kirchhoff

Music

Tove Lo: Sunshine Kitty Album Review

Bukan album terbaik Tove Lo.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Tove Lo selalu memiliki kisah untuk diceritakan melalui setiap albumnya. Dalam album terbarunya yang bertajuk “Sunshine Kitty”, penyanyi yang mengawali karirnya sebagai penulis lagu ini mengizinkan kita untuk mengintip isi jurnal pribadi yang telah ia tulis mulai dari usia 8 tahun. Melalui sesi dengan Apple Music, penyanyi asal Swedia ini menyampaikan bahwa jurnal tersebut berisi kisah tentang dirinya dari remaja hingga umur 20-an awal, tentang semua hal lucu dan detail kencan dengan beberapa laki-laki dalam hidupnya.

Melalui “Sunshine Kitty”, Tove Lo menunjukan sisi remajanya yang fresh dibandingkan dengan album-album sebelumnya yang lebih dewasa. Tak hanya melalui lirik, aransemen sebagian besar lagu didominasi dengan permainan synth pop yang ceria dengan efek-efek yang lebih beragam dan eksperimental.

Tove Lo: Sunshine Kitty Album Review

Tove Lo: Sunshine Kitty

Dibuka dengan intro “Gritty Pretty”, ada seorang karakter laki-laki bernama Mateo yang baru saja putus dari Uma dan menerima voicemail dukungan dari temannya. Uma adalah sahabat Tove Lo yang menerima telepon darinya pada video klip single “Glad He’s Gone”. Karakter-karakter akan memberikan warna yang berkesinambungan melalui setiap lagu yang ada di dalam album “Sunshine Kitty”.

Kemudian dilanjutkan dengan track pertama “Glad He’s Gone” dengan aransemen musik yang lembut, gitar dipadu suara vokal dengan efek electronic childish. Aransemen musik mulai diberikan beat yang masih lembut dipadukan dengan lirik dukungan pada Uma, sahabatnya yang baru saja putus dengan kekasihnya. Dalam lagu ini, ia paham bahwa sahabatnya sedih, namun juga bahagia karena menganggap hubungan tersebut bukan hubungan yang baik.

“Bad as the Boy” merupakan lagu dengan nilai personal bagi Tove Lo. Dalam lagu ini ia bercerita tentang pengalaman pertama jatuh cinta dengan seorang perempuan dengan ketertarikan yang sama besarnya ketika ia tertarik dengan laki-laki. Ia menyempurnakan lirik untuk lagu ini dengan bantuan Ludvig Söderberg and Jakob Jerlström yang memberikan setuhan nostalgia. Musik synth bernuansa pop yang relax dipadukan dengan tambahan gitar bernuansa Latin.

“Sweettalk my Heart” merupakan lagu pertama yang Tove Lo tulis untuk mengawali komitmennya dalam memulai produksi album “Sunshine Kitty”. Lagu ini memiliki lirik dengan makna kebahagian untuk menjadi naif saat merasakan cinta. Dengan aransemen deep house yang lembut dan sensual, dipadukan dengan beat yang lambat namun powerful.

Tove Lo ingin memiliki lagu club banger untuk bisa dimasukan dalam album ini. “Are U gonna tell her?” merupakan salah satu lagu electro dance dalam album ini, hasil kolaborasi dengan penyanyi Brazil, Mc Zaac. Bukan merupakan lagu dance yang kencang dan menghantam, lagu satu ini memiliki aransemen synth yang reseptif tenang dengan bass yang mendominasi instrumen. Beat mulai meningkat dalam track berikutnya “Jacques”, berkolaborasi dengan Jax Jones. Lagu dance ini memiliki aransemen techno dan house nostalgia ala club 90-an.

“Mateo” merupakan lagu dengan lirik hopeless romantic, tentang bagaimana Tove Lo yang naksir dengan seorang laki-laki bernama Mateo. Ia harus bersaing dengan wanita lainnya yang lebih cantik dan dirinya tidak pernah menjadi pilihan pertama. Aransemen didominasi dengan synth techno dengan nuansa retro.

Beberapa track dalam album keempat Tove Lo satu ini memiliki nuansa Latin yang kental. Salah satunya adalah “Equally Lost”. Lagu satu ini memiliki aransemen deep house techno ala Tove Lo yang dipadukan dengan instrumen gitar Latin sebagai pemanis. Dalam lagu ini, ia berkolaborasi dengan penyanyi Doja Cat.

Tove Lo juga memasukan beberapa lagu techno pop khasnya pada track “Really Don’t Like You”, lagu satu ini terdengar paling modern dalam album ini. Tove Lo berkolaborasi dengan Kylie Minogue dalam lagu yang menjadi salah satu single. Dengan aransemen synth dan tempo yang unik. Lagu techno dance lainnya yang cukup catchy untuk didengarkan adalah “Shifted” dengan bassline yang ikonik mendominasi aransemen musik.

Dalam dua track terakhir, Tove Lo mengungkapkan perasaan jujurnya dalam percintaan maupun hubungan dengan orang secara umum. Track “Mistaken”, ia mengakui bahwa dirinya sempat cemburu dengan mantannya dan bagaimana ia membandingkan diri dengan orang lain. Dimana perasaan ini cenderung kita simpan karena gengsi. Sementara “Anywhere u go” ditulis berdasarkan pengalaman pribadinya yang pindah ke Los Angeles untuk orang lain meski tidak pernah ia ungkapkan. Kedua lagu ini memiliki aransemen musik pop indie yang lembut dengan sentuhan techno.

Secara keseluruhan, “Sunshine Kitty” mungkin bukan album terbaik dari Tove Lo. Namun ia menunjukan keberanian dalam mengungkapkan perasaan melalui lirik yang personal dan warna musik yang baru. Setiap lagu memiliki tema lirik yang berkesinambungan antar satu track dengan lainnya. Cukup banyak gaya dan warna aransemen musik yang Tove Lo masukan dalam album ini, membuat “Sunshine Kitty” menjadi salah satu album pop dengan musik yang kaya.

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Java Jazz Festival 2024: Embracing Unity Through Music

Entertainment

Green Day: Saviors Album Review

Music

Connect