The Crown merupakan serial drama yang mengangkat biografi dari Ratu Elizabeth II. Netflix Original Series ini merilis season perdananya pada tahun 2016 silam, ditulis serta diproduseri oleh Peter Morgan yang mengaku mendapat materi seputar kehidupan sang Ratu melalui narasumber yang familiar dengan kehidupan para bangsawan Inggris tersebut. Pada season pertama, The Crown dibintangi oleh aktris Claire Foy, Matt Smith, Vanessa Kirby, Jared Harris, dan John Lithgow.
Melalui season pertama, kita akan mengenal sosok Ratu Elizabeth II melalui serangkaian momen penting dalam hidupnya sebelum menjadi Ratu Inggris. Mulai dari pernikahannya dengan Pangeran Philip, hubungannya dengan sang ayah, Raja George VI, hingga masa-masa pertama kali Ia bertugas sebagai Ratu pada usia yang masih cukup muda.
Selama ini mungkin sebagian besar dari kita hanya tau sosok Ratu Elizabeth II sebagai simbol Kerajaan Inggris yang selalu menggunakan pakaian berwarna cerah pada setiap kesempatan. Melalui serial ini, kita bisa mengenal sang Ratu sebagai seorang anak, istri, dan ibu yang lembut dan mendambakan keluarga harmonis, sekaligus sosok yang bertanggung jawab dalam mengemban tugas sebagai penerus tahtah kerajaan Inggris yang tidak mudah.
Totalitas Produksi Season Perdana
The Crown tampak sekali memiliki ambisi untuk menjadi serial drama yang trending dan berkesan. Mengadaptasi sosok paling mulia di Inggris memang harus totalitas dan tidak main-main, tim produksi The Crown sudah menunjukan keseriusan tersebut semenjak season perdana. Kita bisa melihat detail dari produksi yang menghidupkan kemewahan gaya hidup para bangsawan Inggris. Mulai dari latar lokasi yang sebagian besar di istana dan rumah-rumah bangsawan dengan interior klasik yang mewah, hingga kostum beserta perhiasan dan mahkota yang tidak bisa lepas dari kehidupan para keluarga kerajaan.
Ada banyak momen penting dalam hidup Ratu Elizabeth II yang diwujudkan dalam bentuk replika produksi yang maksimal. Mulai dari pernikahannya dengan gaun yang serupa dengan aslinya, hingga momen penobatan Ratu Inggris pertama yang disiarkan di televisi. Mulai dari pemilahan kostum, make up, dan dekorasi lokasi, semuanya didesain dengan sangat sempurna dan terlihat megah, serupa dengan footage bersejarah yang bisa kita cari di Internet.
Tak hanya produksi dari segi properti dan make up, tim casting juga berhasil memilih aktor yang tepat untuk setiap karakter penting. Claire Foy sebagai Ratu Elizabeth II muda memberikan performa acting terbaiknya, serta memiliki modal tampilan fisik yang sesuai untuk merepresentasikan sang Ratu. Begitu juga dengan Vanessa Kirby yang memiliki kesamaan fitur fisik seperti Putri Margaret muda, serta John Lithgow yang berhasil memerankan sosok Winston Churchill.
Setiap Episode Memuat Kisah Bersejarah dengan Materi Padat
Buat kita yang menyukai segala hal berbau sejarah, The Crown Season 1 menyuguhkan banyak momen bersejarah pada setiap episodenya. Setiap episode yang disajikan memiliki fase yang cukup cepat, meringkas sebuah peristiwa secara padat tanpa menghilangkan esensi. Kita akan melihat masalah muncul pada babak awal setiap episode, yang kemudian langsung jelas bagaimana akhirnya ketika episode tersebut selesai.
Hampir tak ada cliff hanger atau masalah yang tidak terselesaikan kemudian bersambung ke episode berikutnya. Sebagian besar penulisan serial The Crown diadaptasi dari konten sejarah kerajaan Inggris yang akurat. Mulai dari berbagai masalah politik, hingga drama kehidupan anggota keluarga kerajaan yang tak sedikit tragis dan melankolis.
The Crown sangat dominan dengan vibe yang menegangkan, emosional, dan dramatis. Kita bisa merasakan ketakutan dan kecemasan yang mungkin dirasakan oleh Ratu Elizabeth II sebagai pimpinan negara wanita yang masih muda kala itu. Ketika Ia tak bisa lagi berjalan berdampingan dengan suaminya, Pangeran Philip, serta harus mengesampingkan hal sentimentil untuk menjaga martabat dan keutuhan posisinya di hierarki tertinggi. Tak hanya sangat informatif akan materi sejarah, ada sentuhan drama yang membuat kita mengenal dan simpati dengan sosok Ratu Elizabeth II.
Sentuhan Dramatisir yang Menggugah, Namun Terasa Bias
The Crown memiliki sentuhan dramatisir yang tidak bisa lepas dari produksi serial untuk kebutuhan hiburan. Sentuhan drama yang diberikan memang berhasil mengunggah kita sebagai penonton, didukung oleh teknik sinematografi dan musik latar. Misalnya saja pada episode dimana ayah Elizabeth II, Raja George VI berpulang, hampir dua episode didominasi dengan tone warna yang dingin dan gelap. Kemudian ditambah dengan akting emosional yang dieksekusi oleh setiap aktor dalam porsi yang pas.
Beberapa karakter juga diberi “bumbu” penokohan untuk semakin mendramatisir serial ini. Namun, beberapa penokohan yang dihadirkan akan cukup mengejutkan dan menimbulkan asumsi buruk pada sosok aslinya. Sebagaian besar narasi dan interaksi terasa bias pada sosok Ratu Elizabeth II. Memang berhasil membuat kita lebih simpati dengan sosok Ratu Inggris tersebut, namun menimbulkan perasaan janggal ketika karakter lain tampil sebagai sosok yang menyebalkan dan membuat kita benci. Pasti kita akan bertanya-tanya; apa benar tokoh-tokoh ini sebenarnya semenyebalkan ini?
The Crown merupakan salah satu Netflix Original Seriel yang patut kita tonton. Serial drama ini bisa menjadi investasi tepat buat kita yang merindukan serial produksi megah dengan sederet karakter menarik dan cerita yang kaya pengembangan. The Crown sendiri sudah memiliki 3 season yang bisa di-stearming di Netflix. The Crown Season 4 akan segera rilis pada 15 November 2020 mendatang.