The Changcuters akhirnya merilis single terbaru yang berjudul “Hantu” pada 13 Maret 2020 kemarin. Single ini membuka babak baru dari album trilogi terakhir yang bertajuk “Loyalis”. Band asal Bandung ini akan kembali membawa kita ke era awal The Changcuters dengan musik bergenre Rock n’ Roll yang rancak dan up beat.
Tak sekedar musik Rock n’ Roll dengan pola riff gitar yang khas, ada unsur vintage sounds dan gothic dalam aransemen lagu Hantu. Meski memiliki komposisi chord dan dinamika instrumen yang repetitive, harmonisasi antara setiap instrumen menciptakan melodi dan rhythm yang adiktif untuk didengarkan.
Hantu memiliki lirik yang sederhana dan diulang-ulang yang catchy dengan pembawaan vokal Tria yang khas. Membuat lagu masuk dalam kategori lagu earworm yang akan terus terngiang-ngiang bagi pendengarnya. Directing lagu satu ini sudah tak asing lagi dari format-format single unggulan The Changcuters sebelumnya.
Buat yang menyukai lagu seperti Main Serong dan Pria Idaman, Hantu juga memiliki pola yang sama namun dibawakan dengan konsep musik yang berbeda, yaitu dengan menyelipkan unsur musik gothic.
Ternyata, lagu Hantu tidak ada hubungannya dengan hantu-hantu yang bersifat supranatural. Qibil menjelaskan bahwa yang dimaksud ‘hantu’ dalam lagu ini adalah representasi dari orang-orang yang tidak dianggap kehadirannya di tengah-tengah masyarakat atau sebuah komunitas.
“Lagu ini bukan tentang genderuwo tapi kita manusia yang dianggap seperti hantu, ada dan tiada. Ketika kami membuat (lagu) ini, kami merasakan bahwa kita menjadi individu yang dianggap ada dan tiada. Bahkan keberadaannya itu tidak dianggap ada di kerumunan atau di komunitas itu. Kita seperti terpinggirkan atau dilupakan, tidak dianggap”, ungkap Qibil.
Melalui lagu Hantu, The Changcuters hendak mempersembahkan lagu yang relatable untuk penggemarnya merasa tidak dianggap oleh lingkungan dimana mereka berada. Bahwa kita tidak perlu minder dan harus tetap percaya diri.
Melalui single Hantu, The Changcuters menunjukan eksistensi mereka di industri musik Indonesia dengan style dan genre musik yang konsisten. Semenjak debut pada tahun 2005, band ini masih setia dengan musik Rock n’ Roll sampai sekarang.