Connect with us
stranger from hell drama

TV

Stranger From Hell: Rumah Kost Penuh Psikopat

Kepopuleran webtoon thriller ini membuat kemunculan dramanya begitu dinantikan.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Sudah membaca webtoon Strangers From The Hell? Webtoon ini meraih popularitas karena plot cerita yang unik. Kisahnya tentang seorang mahasiswa yang baru lulus, miskin, lalu pindah ke kota untuk mencari kerja. So relatable. Sayang mahasiswa ini justru salah masuk tempat kost. Kost-kostan murah yang ia huni adalah sarang para psikopat. Webtoon ini cukup berhasil membuat banyak pembacanya merasakan debar jantung tak karuan. Rencana pembuatan dramanya pun menarik perhatian publik dengan cepat.

Akhirnya drama ini rilis pada akhir bulan lalu. Tayang di OCN setiap hari Sabtu dan Minggu pukul setengah sebelas malam. Jam tayang yang sangat larut ini dapat dipahami karena kontennya yang penuh adegan kekerasan. Namun dramanya sendiri tidak mengikuti plot cerita di webtoon secara mentah-mentah. Kita akan dibuat terkejut karena sejak di episode kedua, muncul tokoh baru yang belum pernah ada sebelumnya. Akankah dramanya memenuhi ekspektasi pembaca?

Sejak awal penayangan, drama ini meraih rating cukup tinggi. Selain karena popularitas webtoonnya banyak juga yang tak menyangka bila Lee Dong Wook ikut berperan di sini. Ia justru menjadi tokoh antagonisnya. Padahal seperti yang kita kenal Lee Dong Wook kerap berperan dalam drama romance yang penuh adegan romantis. Pesonanya pada kaum hawa nampaknya harus dilupakan sejenak. Bila kita melihat aktingnya di Stranger From Hell, kita justru akan dibuat bergidik.

Sementara itu, ini adalah drama pertama dari Im Si Wan sejak ia menyelesaikan wajib militer. Berperan sebagai mahasiswa yang baru lulus, Yoon Jong Woo, wajah baby face Im Si Wan sangat cocok dengan karakter tersebut. Begitu pula dengan deretan psikopat lainnya yang diperankan oleh aktor dan aktris yang pas. Tim casting bisa dibilang sangat berhasil. Ibu kos yang menyebalkan diperankan oleh Lee Jung Eun. Kemudian si mata belo diperankan oleh Lee Hyun Wook. Si gagap diperankan oleh Park Jong Hwan. Terakhir adalah si kacamata yang diperankan Lee Jong Ok.

Kita juga akan dibuat terpukau oleh settingnya. Kost Eden benar-benar tampil kumuh dan menjijikkan. Ini adalah gambaran kost murah khas Korea. Terletak di atas bukit dengan jalanan menanjak yang melelahkan, gedung yang tua, kamar yang pengap hampir tanpa cahaya, beserta lingkungan yang tidak nyaman. Bila di Indonesia perkampungan padat penduduk dapat digambarkan melalui kontrakan petak di pinggir sungai, maka di Korea adalah gedung tak terawat seperti Kost Eden. Sekilas setting yang dibangun pada drama ini terasa seperti tempat berhantu.

Sayangnya adegan pembunuhan yang ditampilkan pada episode kedua tak cukup untuk membuat penonton menahan napas. Meskipun para karakter antagonis di drama ini berhasil bikin kita naik darah di tiap adegannya, sayangnya tak cukup membuat kita merasa takut. Scoring juga kurang mendukung suasana tegang yang harusnya mampu dibangun oleh drama ini. Di luar itu scene-scene yang diangkat dari webtoon maupun improvisasi dari penulis skenario dan sutradara sudah tepat. Kita bisa melihat bagaimana kehidupan Yoon Jong Woo yang jauh dari kata ideal. Kehidupannya begitu membuat tertekan.

Tentunya kita masih dapat melambungkan harapan lebih tinggi mengingat drama ini masih tersisa delapan episode lagi. Bisa saja pada episode berikutnya, sutradara lebih mampu lagi dalam membangun ketegangan. Apalagi ekspresi Lee Dong Wook di akhir episode dua yang cukup membuat ngeri. Bila drama ini sukses, bukan tak mungkin ke depannya Lee Dong Wook akan menjadi langganan peran-peran antagonis.

The Zone of Interest The Zone of Interest

The Zone of Interest: Penjelasan, Pesan, dan Kisah Nyata di Balik Film

Film

The Outfit The Outfit

The Outfit Review: Drama Gangster Klasik Berlokasi di Satu Tempat Penuh Misteri

Film

The Taste of Things The Taste of Things

The Taste of Things: Kuliner Prancis & Period Drama Romantis

Film

24 Jam Bersama Gaspar 24 Jam Bersama Gaspar

24 Jam Bersama Gaspar Review: Petualangan di Negeri Distopia Suram

Film

Connect