Connect with us
Turning Red
Pixar

Entertainment

Soul, Turning Red, Luca: Mana yang Patut Ditonton di Layar Lebar?

Sudah rilis di Disney+ duluan, tiga film animasi Pixar ini bersiap tayang di bioskop 2024 ini.

Pandemi pada awal 2020 sempat menjadi masa mati suri untuk industri perfilman dunia. Bahkan memengaruhi perilisan film-film dari studio animasi sepopuler Pixar.

Selama tiga tahun berturut-turut, banyak film Pixar langsung rilis di platform streaming Disney+. Mulai dari “Soul” pada 2020, “Luca” pada 2022, dan “Turning Red” pada 2022. Ketiga film animasi ini akhirnya akan dirilis ulang di bioskop pada 2024 ini.

Dimulai dengan “Turning Red” yang sudah dikonfirmasi akan debut di bioskop pada Februari mendatang (termasuk bioskop Indonesia). Mungkin ada beberapa dari kita yan sudah menonton duluan di Disney+ Hotstar. Namun bisa jadi ada dari kita juga yang belum nonton dan akhirnya memutuskan untuk sekalian menyaksiksan di bioskop.

Sensasi menonton film di platform streaming dan bioskop jelas berbeda. Pertanyaannya, film animasi Pixar mana yang benar-benar layak ditonton di bioskop antara “Soul”, “Turning Red”, dan “Luca”?

Soul

“Soul” bercerita tentang seorang pria bernama Joe yang tinggal di New York. Ia bekerja sebagai guru band musik di suatu SMP, sebetulnya bukan pekerjaan yang ia impikan. Minat dan hasrat Joe yang sesungguhnya adalah menjadi musisi jazz, khususnya sebagai pianis jazz. Sebelum berhasil mencapai cita-citanya, Joe mengalami insidennya yang membuatnya menyebrang ke dimensi lain, dimana ‘jiwa’ manusia diciptakan.

Pertama kali dipromosikan dan akhirnya rilis, banyak yang berasumsi “Soul” akan serupa dengan “Inside Out”. Jika “Inside Out” berbicara tentang perasaan, “Soul” adalah persoalan jiwa. Sekilas temanya tampak serupa, namun ada perbedaan topik yang sangat jauh dari kedua film yang sedang kita bandingkan ini. “Inside Out” singkatnya membicarakan perasaan seorang remaja, sementara “Soul” terasa lebih berat karena bicara tentang jiwa dari orang dewasa, yang sudah merasakan kompleksitas kehidupan.

Jadi, “Inside Out” adalah tontonan family friendly, sementara “Soul” lebih menyinggung spektrum quarter-life crisis dengan kehadiran Joe sebagai protagonis. Sebetulnya tidak ada batasan usia penonton untuk film animasi Pixar ini, namun materi komedi yang minim dan topik kompleks yang diangkat termasuk kurang muda untuk dipahami oleh penonton di bawah umur.

Kalau kelayakan film animasi ini ditonton di bioskop; “Soul” termasuk film animasi yang patut ditonton di layar lebar. Ada beberapa adegan yang menampilkan visual dimensi lain yang abstrak dan unik. Rasanya akan lebih immersive dan membuat penonton merinding jika berkesempatan menonton di layar lebar. “Soul” sendiri baru tayang di bioskop Amerika Serikat Januari ini.

Turning Red

“Turning Red” menjadi salah satu dari ketiga film animasi Pixar yang sudah dikonfirmasi akan masuk bioskop Indonesia. Tepatnya pada Februari 2024 mendatang. Berlatar di Toronto pada 2002, Mei adalah remaja 13 tahun yang sempurna bagi kedua orang tuanya dan menyenangkan di mata teman-temannya. Ia mulai merasakan kesulitan ketika harus menjaga citra tekunnya sembari menjadi remaja normal yang bisa jatuh cinta dan menyukai boyband. Ketika Mei mengalami gejolak emosi yang tak terkendali, ia berubah menjadi panda merah besar.

Jika dibandingkan dengan “Soul”, “Turning Red” memiliki visual yang lebih colorful. Cukup serupa dengan tone “Inside Out”, film animasi ini juga bisa menjadi tontonan yang family friendly. Meskipun berlatar di era 2000an, demam boyband pada masanya kembali relevan dengan demam boyband masa kini. Ini bisa sekali jadi tontonan seru bersama keluarga di bioskop. Kaya humor, visual semarak, lagu-lagunya juga asik. Interkasi Mei dengan teman-temannya juga sangat menyenangkan untuk disimak.

“Turning Red” juga layak untuk dinikmati di layar lebar. Melihat transformasi Mei sebagai panda merah besar pastinya lebih berkesan di bioskop. Ada juga adegan pesta dan konser yang pastinya lebih immersive jika ditonton dengan audio bioskop yang menggelegar. Buat yang belum menonton, akan ada ‘kejutan’ lain juga yang akan terasa lebih berkesan jika ditonton di bioskop.

Sejak awal, memang sangat disayangkan sekali ketika “Turning Red” langsung dirilis perdana di Disney+ daripada bioskop. Kalau “Turning Red” sendiri sudah dikonfirmasi akan tayang di bioskop Indonesia Februari 2024 mendatang.

Luca

“Luca” merupakan film animasi Pixar tentang bocah monster laut bernama Luca. Setelah bertemu dengan Alberto, sesama bocah monster laut, Luca menemukan bahwa dirinya bisa berubah menjadi manusia jika keluar dari habitat aslinya, lautan.

Seiring semakin dekat perteman keduanya, Luca dan Alberto merangkai kenangan musim panas bersama di pemukiman manusia, tepatnya di Riviera Italia. Dimana mereka menikmati gelato, pasta, serta berusaha memenangkan hadiah lomba untuk membeli motor scooter, dan berteman dengan anak manusia, Giulia.

Meskipun bukan yang terburuk dalam koleksi film Pixar, “Luca” bukan yang terbaik jika dibandingkan dengan “Soul” dan “Turning Red”. Mulai dari tema, presentasi visual, hingga kedalaman ceritanya. “Luca” memiliki latar, karakter, dan plot yang cukup sederhana. Bisa dibilang to the point tanpa kedalaman cerita. Perkembangan interaksi dan cerita terasa sangat cepat. Konflik juga cepat terselesaikan tanpa drama berlebihan. Ini hanya film animasi Pixar yang ‘oke’.

Meskipun ceritanya tentang monster laut, tidak terlalu banyak adegan dengan Luca dan Alberto di kampung halamannya di lautan. Sebaliknya, ini adalah kisah mereka untuk pertama kalinya berpetualang bersama di dunia manusia. Jadi desain monster laut yang lucu dan unik porsinya juga tidak terlalu banyak. Jika “Luca” juga tayang di bioskop Indonesia, rasanya tidak terlalu disayangkan juga kalau kita lewatkan.

Bangkok Breaking: Heaven and Hell Bangkok Breaking: Heaven and Hell

Bangkok Breaking: Heaven and Hell Review

Film

Speak No Evil Speak No Evil

Speak No Evil Review

Film

Dokumentasi Pertunjukan Indonesia Kita - Musuh Bebuyutan Dokumentasi Pertunjukan Indonesia Kita - Musuh Bebuyutan

Indonesia Kita Ke-42 Pentaskan Kisah Penunggu Jembatan Merah

Entertainment

Rekomendasi Film Misteri dengan Plot Twist Tak Terduga Rekomendasi Film Misteri dengan Plot Twist Tak Terduga

Rekomendasi Film Misteri dengan Plot Twist Tak Terduga

Cultura Lists

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect