Salah satu genre film yang tak pernah habis peminatnya adalah survival. Rasanya menarik sekali melihat seseorang berjuang dan berhasil lepas dari kematian atau kejadian mengerikan apapun itu. Ditambah lagi, sebagian film-film ini mengangkat kisah nyata. Kita diajak untuk melihat sisi lain dunia yang mungkin tidak kita temukan dalam keseharian.
Sesuatu yang rasanya mungkin takkan pernah kita alami tapi ternyata dijalani oleh orang lain. Film-film tersebut tak hanya dibuat dengan kualitas yang baik tapi juga dibintangi aktor dan aktris papan atas.
Life of Pi (2012)
Film ini diangkat dari sebuah novel berdasarkan hidup orang yang mengalami sendiri kejadian ini. Kisahnya memang termasuk tidak masuk akal. Seorang anak pemilik kebun binatang di India pergi bersama keluarga dan hewan-hewan yang mereka miliki. Mereka berlayar melintasi lautan untuk mencari kehidupan lebih baik. Sayangnya hanya ia bersama seekor harimau yang selamat di sebuah sekoci. Yang lain mati karena badai. Mereka bertahan hidup berminggu-minggu dengan minum air hujan atau makan hewan laut. Uniknya lagi, si anak lelaki ini menganut 3 agama dan terus menerus beribadah karena rasa cintanya pada Tuhan.
Gravity (2013)
Selain merupakan film survival yang mendebarkan, Gravity juga cukup membuat patah hati. Terjadi kecelakaan di luar angkasa dan hanya seorang astronot perempuan yang selamat. Ia dalam kondisi hampir mustahil untuk kembali ke bumi. Di saat melayang-layang di angkasa seorang diri, ingatannya kembali pada putrinya yang telah meninggal di usia begitu muda. Hidup yang menyedihkan ditambah kondisi yang membuat putus asa membuatnya begitu down. Masalah demi masalah di luar angkasa membuat harapan hidupnya semakin tipis.
127 Hours (2010)
Seorang backpacker yang senang betualang di alam liar terpaksa mengalami keputusasaan. Ia terjebak di sebuah batu besar di tempat yang tak dilalui orang lain. Satu-satunya cara agar tetap hidup adalah memotong tangannya sendiri agar bisa bebas. Namun ternyata memotong tangannya sendiri bukanlah hal mudah. Berhari-hari terjebak membuatnya terpaksa meminum air kencingnya sendiri. Ia menyesal karena bepergian tanpa memberikan penjelasan kepada siapapun. Film ini diangkat dari kisah nyata Aron Ralston.
The Revenant (2015)
Pada tahun 1823, seorang guide membantu sekelompok orang ketika bekerja di alam liar. Namun ia diserang seekor beruang ketika sendirian. Sementara kelompok tersebut harus terus bergerak karena akan ada serangan dari penduduk asli. Dalam kondisi sekarat, ia ditinggalkan. Selain diserang beruang, ia juga harus bertahan hidup dengan bersembunyi di dalam mayat kuda. Ia juga bertarung dengan sekelompok pemerkosa dan berusaha membalas orang yang mencoba membiarkannya mati.
Buried (2010)
Bagaimana rasanya dikubur hidup-hidup? Berbeda dengan film-film survival lainnya, Buried justru memberikan kesempatan yang sangat tipis untuk dapat hidup. Berada dalam peti mati, di bawah tanah, dengan benda-benda yang tak bisa digunakan untuk kabur sangat mengerikan. Salah satu benda yang ia miliki adalah ponsel dan penculiknya mengancam akan membiarkan ia mati. Walaupun film ini memiliki sedikit muatan politis namun scene demi scene-nya tidak melepaskan penonton dari rasa tercekam.
Baca Juga: Rekomendasi Film Tentang Penyakit Menular dan Mematikan
Cast Away (2000)
Seorang pegawai FedEx terpaksa untuk bertahan hidup di sebuah pulau. Ia akhirnya belajar bagaimana cara menangkap ikan tanpa alat pancing atau menyalakan api tanpa kompor. Ia harus beradaptasi demi dapat bertahan hidup. Walau waktu terus berlalu, ia tetap berusaha untuk dapat bertahan hidup dengan kesendiriannya. Akhirnya ia berhasil keluar dari pulau setelah membuat rakit dan ditemukan sebuah kapal kargo.
Rescue Dawn (2006)
Sebenarnya ini adalah film bergenre perang. Seorang pilot Amerika-Jerman pesawatnya ditembak hingga ia jatuh di Laos. Namun sayang ia malah ditangkap gerakan komunis Pathet Lao. Ia disiksa dan dikirim ke penjara. Seisi penjara adalah napi-napi dengan kondisi malnutrisi, kotor, dan menjadi samsak hidup bagi para sipir. Sang pilot beserta napi lainnya merencakan untuk kabur. Sampai di sini, Rescue Dawn akan terasa seperti serial TV Prison Break. Kekurangannya mungkin adalah bagaimana film-film Amerika di masa itu yang masih menggambarkan orang kulit putih secara patriotis dan mengambinghitamkan orang-orang kulit berwarna. Apalagi dalam film perang.
The Way Back (2010)
Sekelompok orang yang berhasil selamat dari kamp di Siberia selama Perang Dunia II berusaha untuk bertahan hidup dalam perjalanan mereka menuju Mongolia. Namun medan yang berat membuat satu persatu dari mereka mati. Kesulitan mencari makanan dan sumber air ditambah suhu yang ekstrim membuat mereka mudah pingsan. Ternyata Mongolia saat itu berada di bawah pengaruh komunisme sehingga mereka berusaha mencapai China ataupun India. Melewati gurun, perjalanan mereka sangat jauh dan melelahkan.
A Hijacking (2012)
Sebuah kapal dibajak oleh kelompok bajak laut di Samudra Hindia. Para awak kapal disandera dan dibagi menjadi dua kelompok. Mereka di bawah todongan senjata sehingga tak mampu melawan. Namun CEO dari perusahaan kapan tersebut sulit untuk diajak bernegosiasi mengenai uang tebusan. Ia menawar dengan angka yang sangat rendah. Hal ini membuat para awak kapal berada di ambang kematian. Walau akhirnya kesepakatan dicapai, tidak semua awak kembali dengan selamat karena mereka terlibat perkelahian di akhir.
Into The Wild (2007)
Seorang sarjana memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya yang “normal” dan memulai hidup baru di alam liar. Ia merusak semua dokumen yang dapat mengidentifikasi identitasnya. Begitu juga dengan semua kartu kreditnya yang ia hancurkan. Ia juga mendonasikan hartanya dan menolak untuk berkomunikasi dengan keluarga. Hidupnya dimulai dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan melakukan apa saja untuk hidup. Meskipun ia membenci peradaban dan memilih meninggalkannya, ia menyadari bahwa alam juga tempat yang berat untuk ditinggali.
The Shallows (2016)
Setelah sang ibu meninggal, seorang perempuan memutuskan pergi ke pantai rahasia tempat sang ibu biasa menghabiskan waktu. Tempat itu terpencil dan tidak ada banyak orang. Di sana ia bertemu dengan dua orang penduduk asli. Namun karena bersikap hati-hati, ia menjaga jarak. Sayangnya ketika dua orang itu telah pulang, ia justru terjebak di laut. Hiu-hiu berburu. Salah satu kakinya terluka karena digigit. Ia bertahan hidup di atas batu karang dan selamat karena air sedang surut. Namun enam jam lagi, air akan kembali pasang dan hiu-hiu itu akan mampu meraihnya di atas batu karang.
The Hunger Games (2012)
Ada sedikit perbedaan antara film trilogi ini dengan bukunya. Sebab isi bukunya jauh lebih dramatis dan ironis. Inilah film yang membuat nama Jennifer Lawrence menjadi terkenal. Berkisah tentang negara yang memisahkan antara si kaya dan si miskin. Orang-orang kaya menjadikan orang miskin sebagai bagian dari games saling membunuh untuk hiburan. Setiap tahun mereka akan diacak untuk dipilih bertarung demi distriknya. Kemenangan tak hanya membuat si petarung tetap hidup tapi juga membuat distriknya mendapatkan hadiah.
Honorable Mention:
- Everest (2015)
- The Grey (2011)
- Jungle (2017)
- The 33 (2015)
- The Impossible (2012)
- Arctic (2018)
- Vertical Limit (2000)
- In The Heart of the Sea (2015)
- Kon-Tiki (2012)
- The Martian (2015)
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Horor Terbaik Dekade Terakhir
