Connect with us
Prince 1981
Paradiso Club. Amsterdam. 29_5_81

Music

Prince: Originals Album Review

Sebagai sebuah album demo, Originals menyampaikan pesan yang cukup nyata.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Mendengarkan demo album memang bukan sesuatu yang biasa. Untuk seorang produser musik, sejatinya merupakan lagu yang masih perlu disempurnakan. Tapi tentu saja, konsep tersebut tak berlaku untuk seorang Prince. Originals merupakan posthumous demo album dari Prince yang dirilis secara luas pada 20 Juni kemarin. Album ini berisikan 15 track lagu-lagu ciptaan Prince untuk penyanyi lain.

Menarik sekali mengingat fakta bahwa demo dari Prince sebenarnya sudah cukup menjadi material untuk album baru. Memperlihatkan kelas dari musisi yang menghembuskan nafas pada 21 April 2016 lalu tersebut. Semua track di album ini ditulis oleh Prince dalam kurun waktu 1980 sampai 1985. 14 track diantaranya sudah pernah dirilis resmi pada 2018 lalu, kecuali “Nothing Compares 2 U”.

Mendengarkan lagu ini sebenarnya akan terdengar lebih sensitif dari sisi nostalgia. Mengingat latar belakang serta cerita di balik masing-masing track, yang kebanyakan diberikan pada musisi ternama dan juga teman dekat dari Prince di masa itu. Warner Bros sepertinya memang sengaja meluncurkan posthumous demo album ini untuk menggugah sisi emosional serta menghadirkan nostalgia akan musisi terbaik pada jaman nya. Tak ada yang salah dengan hal ini tentu saja, mengingat Originals merupakan versi raw dan asli dari apa yang dibuat oleh Prince.

prince originals album review

Track di album Originals ini pun memberikan beberapa kejutan berbeda. Misalnya track “You’re My Love”, yang sebelumnya dibawakan oleh Kenny Rogers. Lagu satu ini sebelumnya diketahui diciptakan oleh Joey Coco, yang baru di album ini terungkap merupakan nama alias untuk Prince. Pada versi demo-nya, “You’re My Love” terdengar jauh lebih hidup dari pada versi yang dibawakan oleh Rogers. Vokal dari Prince yang terdengar breathy dan berat menjadikan lagu ini seakan menyeret perasaan pendengar. Bukan sembarang lagu cinta biasa.

“Gigolos Get Lonely Too” juga bukan merupakan track baru. Sebelumnya sudah pernah dirilis oleh Prince serta The Time. Hanya saja di demo track ini, pendengar disuguhkan versi asli yang jauh lebih baik daripada versi rilis.

Versi demo dari Jungle Love” di album Originals ini mengingatkan pada soundtrack Ice Cream Castles dan Purple Rain. Memberikan gambaran jelas pengaruh pop culture 80’s yang masih dianut oleh Prince di masa ia menciptakan track tersebut. Adanya suara “If you’re hungry, take a bite outta me!” setelah “oh-we-oh-we-oh” pada bagian chorus, dijamin membuat penggemar merasakan kerinduan pada sang sosok musisi jenius ini.

Beberapa track dari album ini tak memiliki banyak perbedaan dari versi yang sudah dirilis. Selain mungkin polesan dari segi mixing dan beberapa perubahan dari vokalisasi. Hanya saja, perpaduan dari masing-masing track di album Originals ini memang seakan tak hanya menunjukan bahwa, well, versi demo dari Prince lebih baik. Namun juga mengajak pendengar menyelami perasaan.

Ada berbagai macam genre berbeda dengan luapan emosi berbeda pula di 15 track di album Originals. Perasaan dari Prince yang terdengar begitu asli, kasar, dan tak terpoles apapun menjadi daya tarik yang rasanya tak akan mudah di dapat dari album ini. Walau tentu saja, ini album Prince yang berarti akan ada track yang mengajak pendengarnya untuk bergoyang dan berdansa bersama. Lagi-lagi tetap dengan dalamnya perasaan yang diluapkan.

Secara keseluruhan, tak ada yang salah dengan album satu ini. Sebagai sebuah album demo, Originals menyampaikan pesan yang cukup nyata. Tak ada konsep apapun yang ingin dibawa atau pun dianut selain bersama-sama menyusuri lorong nostalgia ke era 80-an, saat Prince muda menciptakan track demi track di Purple House, rumah dengan cat berwarna krem serta ungu di pinggiran Minnesota. Nostalgia emosional yang layak mendapatkan 5 dari 5 bintang.

Pink Floyd Pink Floyd

Pink Floyd ‘Wish You Were Here’ Mahakarya yang Emosional dan Melankolis

Music

Kendrick Lamar gnx Kendrick Lamar gnx

Kendrick Lamar ‘GNX’ Album Review

Music

Beabadoobee Beabadoobee

Beabadoobee: This Is How Tomorrow Moves Album Review

Music

Phantom Siita: Girlhood Memories Phantom Siita: Girlhood Memories

Phantom Siita: Girlhood Memories Album Review

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect