Connect with us
ami awards 2019
AMI Awards 2019

Entertainment

Pemenang Anugerah Musik Indonesia 2019 (AMI) Awards

Kunto Aji dan Yovie Widianto dominasi penghargaan AMI 2019.

Anugerah Musik Indonesia 2019 (AMI) telah berlangsung pada 28 November 2019. AMI merupakan penghargaan musik tertinggi di Indonesia, memenangkan piala AMI pastinya akan menjadi kebanggan dan pembuktian talenta dari musisi tanah air.

Untuk tahun ini, AMI mengusung tema “Musik Bahasa Dunia”. Tema ini diambil karena melihat industri musik Indonesia yang sudah mampu menembus pasar global dan tak kalah kualitasnya dengan musisi dunia.

Kunto Aji menjadi salah satu musisi yang mendapatkan penghargaan tertinggi di AMI. Album terbarunya yang bertajuk “Mantra Mantra” berhasil memenangkan penghargaan sebagai Album Terbaik. Kunto Aji juga membawa pulang penghargaan sebagai Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik.

Sementara Yovie Widianto mendapatkan 4 penghargaan, mulai dari Penata Musik Pop Terbaik, Karya Produksi Kolaborasi Terbaik bersama Tulus dan Glenn Fredly, Produser Rekaman Terbaik, dan Karya Produksi Terbaik Terbaik.

Musisi legendaris Ebieth G.Ade, Bimbo, dan Iin Parlina mendapatkan penghargaan khusus sebagai Legenda Musik Indonesia. Sementara Erwin Harahap dan Dimas Wahab mendapatkan penghargaan Dedikasi Musik Indonesia.

Berikut daftar pemenang Anugerah Musik Indonesia 2019 selengkapnya

  • Artis Solo Wanita Pop Terbaik: Bunga Citra Lestari (Harta Berharga)
  • Artis Solo Pria Pop Terbaik: Andmesh Kamaleng (Cinta Luar Biasa)
  • Duo/Group Pop Terbaik: Noah (Wanitaku)
  • Pencipta Lagu Pop Terbaik: Faisal Resi (Cinta Luar Biasa – Andmesh Kamaleng)
  • Penata Musik Pop Terbaik: Yovie Widianto (Adu Rayu – Yovie Widianto, Glenn Fredly)
  • Album Pop Terbaik: (Yura Yunita)
  • Artis Solo Pria/Wanita Rock/Instrumentalia Rock Terbaik: Marcello Tahitoe (Sampah-Sampah Dunia Maya)
  • Duo/Group/Kolaborasi Rock Terbaik: Kotak (Beranikan Dirimu)
  • Album Rock Terbaik: Galaksi Palapa (Kelompok Penerbang Rocket)
  • Artis Jazz Instrumentalia Terbaik: Indra Lesmana (Hon)
  • Artis Jazz Vokal Terbaik: Ardhito Pramono (Superstar)
  • Album Jazz Terbaik: Gong (Simak Dialog)
  • Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B Terbaik: Rahmania Astrini (it’s Amazing)
  • Duo/Group Vokal/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik: Raisa, Dipha Barus (My Kind of Crazy)
  • Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Terbaik: Ikke Nurjanah (Terluka)
  • Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Kontemporer Terbaik: Siti Badriah (Harus Rindu Siapa)
  • Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik: Lesti, Fildan (Lebih Dari Selamanya)
  • Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Dangdut Elektro Terbaik: Ghea Youbi (Gak Ada Waktu Beib)
  • Pencipta Lagu Dangdut Terbaik: Adibal Sahrul (Lebih Dari Selamanya – Lesti, Fildan)
  • Penata Musik Dangdut Terbaik: Hendro Saky (Terluka – Ikke Nurjanah)
  • Artis Solo Lelaki/Perempuan Anak Anak Terbaik: Naura (Selamanya Untukmu #TemanNaura)
  • Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Anak Anak Terbaik: Naura. DEvano (Harmoni)
  • Pencipta Lagu Anak Anak Terbaik: Dimas Adista (Cintai Ibu dan Ayah – Nussa)
  • Penata Musik Lagu Anak Anak Terbaik: Ali Akbar, Doni Sundjoyo (Bintang Kecil – DuoMobySade)
  • Artis Solo Pria/Wanita Urban Terbaik: Tulus (Labirin)
  • Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Urban Terbaik: Vidi Aldiano, Sheryl Sheinafia, Jervin Julian (I Don’t Mind)
  • Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik: Kunto Aji (Topik Semalam)
  • Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Alternatif Terbaik: Pee Wee Gaskin (Salah)
  • Karya Produksi Kroncong/Kroncong Kontemporer/Stambul/Langgam Terbaik: Krontjong Toegoe (Tanah Tugu)
  • Karya Produksi Metal/Hardcore Terbaik: Avhath (The Annual Horrors)
  • Karya Produksi Progressive Terbaik: Dewa Bujana (Queen Kanya)
  • Karya Produksi Rap/Hip Hop Terbaik: Ramengvrl (Ca$hmere)
  • Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik: Steven & Coconuttreez (Kembali – Acoustic Version)
  • Karya Produksi Dance/Electronic Dance Terbaik: Midnight Quickie, MatterMos (Summer Love)
  • Karya Produksi Kolaborasi Terbaik: Yovie Widianto, Tulus, Glenn Fredly (Adu Rayu)
  • Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik: The Panasdalam Bank, Vanesha Prescilla (Berpisah – Ost Dilan 1991)
  • Karya Produksi Grup Vokal Terbaik: Gamaliel Audrey Cantika (Lagu Hari Ini)
  • Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik: Near, Dian Sorowea (Karna Su Sayang)
  • Karya Produksi Instrumental Terbaik: Indra Lesmana (Hon)
  • Karya Produksi World Music Terbaik: Kuaetnika (Sesaji Nagari)
  • Karya Produksi Re-Aransemen Terbaik: Ifa Fachir (Harta Berharga – Bunga Citra Lestari)
  • Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik: Nadin Amizah (Rumpang)
  • Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik: Sabyan (Syukuran Lilah)
  • Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani Terbaik: Lea Simanjuntak (Dari Pulau dan Benua)
  • Pendatang Baru Terbaik Terbaik: Nadin Amizah (Rumpang)
  • Album Terbaik: Mantra Mantra (Kunto Aji)
  • Karya Produksi Terbaik Terbaik: Adu Rayu (Yovie Widianto, Tulus, Glenn Fredly)
  • Legenda Musik Indonesia: Ebieth G.Ade, Bimbo, dan Iin Parlina
  • Dedikasi Musik Indonesia: Erwin Harahap dan Dimas Wahab

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Bradley Cooper Bradley Cooper

10 Film Bradley Cooper Terbaik dan Terpopuler

Cultura Lists

Connect