Quantcast
Oshi No Ko Season 1 Review - Cultura
Connect with us
Oshi No Ko Season 1

TV

Oshi No Ko Season 1 Review

Visualisasi manga bertema lika-liku dunia hiburan yang lebih semarak dan penuh warna.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

“Oshi No Ko” langsung menjadi salah satu Spring Anime 2023 paling populer setelah merilis episode perdana spesialnya. Dengan durasi 1 jam, “Oshi No Ko” Episode 1 merupakan salah satu episode pilot terbaik dan memikat, sesuatu yang jarang sekali kita temukan dalam skena anime. Karena kebanyakan anime kerap menyimpan kejutan untuk episode pertengahan atau season finale.

Episode pertama fokus pada kisah Ai Hoshino, idol berbakat yang sedang berada pada puncak karirnya di usia 16 tahun, reputasinya terancam musnah jika publik mengetahui ia hamil dengan sosok pria yang masih dirahasiakan.

Bersama manajernya, Ai pun hiatus dari berbagai kegiatan sebagai idol dan fokus menjalani perawatan di rumah sakit di kota kecil di bawah pengawasan dokter Gorou. Gorou diam-diam adalah penggemar berat Ai, tidak kecewa dengan keadaan Ai, ia justru bertekad untuk melindungi idolanya tersebut. Namun, setelah meninggal dalam sebuah insiden, Gorou terlahir kembali sebagai anak Ai, diberi nama Aqua dan memiliki saudara kembar perempuan, Ruby.

“Oshi No Ko” Episode 1 telah sukses dan menutup chapter Ai Hoshino, sepuluh episode berikutnya lebih fokus pada kehidupan remaja Aqua dan Ruby dalam mengejar mimpi masing-masing yang masih berkutat di dunia hiburan yang telah membesarkan sekaligus menjadi akhir dari ibu mereka. Mampukah Aqua dan Ruby melanjutkan legasi Ai?

Oshi No Ko Season 1

Angkat Problematika Dunia Hiburan dari Berbagai Sisi

“Oshi No Ko” merupakan anime padat dialog dan narasi seputar dunia hiburan. Mengekspos sisi gelap dan rupa buruk dibalik industri yang terliat penuh pesona dan mimpi yang bersinar di mata para bintang-bintang mudanya. Mulai dari sosok idol, aktris, streamer, hingga peran-peran di balik panggung yang kurang disorot di panggung utama.

Setiap karakter dengan pekerjaan mereka terjebak dalam satu sistem dunia hiburan di Jepang (yang relevan juga secara general) yang eksploitatif dan bisa menjadi lingkungan yang toxic. Meski dalam anime pacing-nya terasa lebih cepat jika dibandingkan dengan manga-nya.

Mulai dari kisah Arima Kana, mantan aktris anak-anak dengan yang harus memulai karir dari nol setelah menginjak usia remaja. Serta rahasia dapur produksi dating reality show yang menjadi salah satu pekerjaan Aqua sebagai aktor muda. Hingga kisah Akane Kurokawa yang mengalami cyber bullying karena evil-editing dalam reality show.”Oshi No Ko” masih belum terlalu fokus pada Ruby yang baru saja memulai perjalanannya sebagai idol.

Oshi No Ko Season 1

Visualisasi Manga yang Lebih Hidup dan Immersive

Salah satu daya tarik dari anime “Oshi No Ko” adalah kualitas visual art-nya yang berkilau dan vibrant. Sekilas memang bisa membuat penonton misleading, karena pesan yang hendak disampaikan cukup kontras dengan style art-nya yang terlihat semarak dan ceria. Namun konsep ini masih sesuai dengan konteks, bagaimana dunia hiburan memiliki kemasan yang indah dan bersinar, meski menyimpan banyak kebenaran yang keras dan busuk dalam industrinya.

“Oshi No Ko” juga menjadi manga yang menawan setelah dianimasikan. Adegan-adegan seperti video klip musik, adegan penampilan idol menari di atas panggung, hingga eksekusi akting dari setiap karakter jadi terasa lebih hidup. Background dari setiap adegan yang krusial jadi lebih dramatis dan immersive. Desain karakter dalam “Oshi No Ko” juga menjadi sajian visual dan cast dubbing yang memanjakan, setiap karakter digambar dengan karakter dan pesona sesuai dengan peran masing-masing.

Episode Penutup Tidak Menandingi Kesuksesan Episode Perdana

Secara keseluruhan, “Oshi No Ko” masih mejadi salah satu Spring Anime 2023 terbaik, namun presentasi cerita seiring berjalannya episode mengalami naik turun hype. Kualitas Episode 1 yang diatas rata-rata dan terlihat jelas sebagai episode yang dispesialkan telah memikat sekaligus menimbulkan ekspektasi yang tinggi pada penonton menuju episode-episode selanjutnya. Melalui episode tersebut, anime ini digadang-adang menjadi anime yang akan beda dari yang lain, namun akhirnya juga tidak terlalu berbeda dari kebanyakan anime, meski cerita yang dihadirkan tetap baru.

“Oshi No Ko” telah menimbulkan ekspektasi genre yang cukup niche, ketika materi yang terlihat kawaii di permukaan menyimpan rahasia yang gelap dan suram di dalamnya. Dua vibe yang saling kontras ini kerap melahirkan cerita dengan cita rasa yang baru dalam skena anime, dan cukup banyak penggemarnya. Sayangnya, cita rasa pada episode pertama terasa berkurang di sepuluh episode berikutnya. Anime ini juga memilih mengakhiri season pertamanya dengan finale yang tidak memberikan hook serupa dengan episode pertama yang ditutup dengan adegan yang berhasil bikin shocked penonton, alasan mengapa epsiode tersebut trending.

Padahal ada banyak peristiwa krusial ke depannya di dalam manga yang lebih cocok sebagai akhir dari season pertama. Namun tidak terlalu bisa dikomplain juga jika ini masalah jatah slot episode dari studio yang memproduksi anime-nya. Epsiode finale bisa jadi tetap membuat penontonnya tak sabar menunggu season berikutnya, namun bukan karena alasan yang se-impactful Episode 1.

Carry-On Netflix Carry-On Netflix

Carry-On Review: Ketegangan Aksi di Bandara dengan Sentuhan Natal

Film

The Siege of Jadotville The Siege of Jadotville

The Siege of Jadotville Review – Kisah Heroisme yang Terlupakan

Film

Look Back Review Look Back Review

Look Back Review: Nostalgia & Tragedi

Film

Arcane Season 2 Arcane Season 2

Arcane Season 2 Review: Animasi Menawan yang Terlalu Cepat Berakhir

TV

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect