Connect with us
Only Murders in the Building Season 2 Review

TV

Only Murders in the Building Season 2 Review: Investigasi Pembunuhan dengan Keseruan Berlapis

Mabel, Charles, dan Oliver kembali dengan season kedua demi memperbaiki reputasi. 

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

“Only Murders in the Building” merupakan serial kriminal komedi yang menuai kesuksesan pada season perdananya. Dibintangi oleh Selena Gomez, Steve Martin, dan Martin Short, ketiga karakter ini berhasil menampilkan tim podcast kriminal yang unik dalam skena serial bergenre serupa.

Gap generasi justru menimbulkan interaksi yang unik dan seru seiring kita semakin mengenal ketiga karakter. Masih berlatar di Arconia, season pertama telah meninggalkan penontonnya dengan episode terakhir yang mengejutkan dan menggantung. Dimana Mabel diduga sebagai pembunuh Bunny, wanita tua yang berkuasa di gedung apartemen tersebut. .

“Only Murders in the Building” Season 2 akhirnya tersedia di Disney+ Hotstar. Sudah tersedia episode 1 dan 2 yang bisa segera ditonton. Meski masih memiliki latar dan konsep kriminal komedi yang serupa, serial ini kembali dengan perkembangan skenario ke level berikutnya dengan cerita yang lebih berlapis. Secara mengejutkan langsung memikat sejak kedua episode pertamanya.

Only Murders in the Building Season 2 Review

Kelanjutan Podcast Geng Mabel dengan Motivasi dan Kasus yang Lebih Kompleks

Pada season sebelumnya, Mabel bersama Charles dan Oliver seakan hanya bermain-main dengan podcast kriminal mereka. Hingga akhirnya menyadari harga besar yang harus mereka tanggung dengan melibatkan diri dalam lingkaran kasus pembunuhan penuh teka-teki. ‘Only Murders’ secara tidak langsung selalu tentang ironi kepopuleran konten investigasi kriminal sebagai hiburan di era modern ini. Bagaimana ketiga karakter ini mengambil menciptakan konten dari tragedi yang dialami orang lain.

Skenario season kedua sepertinya menjadi karma bagi Mabel, Charles, dan Oliver. Setelah berada di waktu dan tempat yang salah, mereka kini menjadi target dari konsumsi media sebagai terduga pelaku pembunuhan Bunny. Baik bahan podcast, trend di media sosial, hingga industri showbiz yang lebih besar. Ketiga karakter favorit kita akhirnya terkenal meski dengan reputasi yang buruk. Kembali mengekspos ironi bagaimana media masa kini akan memanfaatkan popularitas dalam bentuk apa pun; baik prestasi maupun skandal.

Ketiganya masih akan melakukan rekaman podcast kriminal, kali ini untuk mengungkap pembunuh Bunny. Bedanya, kali ini motivasi mereka terasa lebih bermakna. Mereka melakukan investigasi dan berambisi mengungkap kebenaran kasus ini lebih dari sekadar kebutuhan konten, namun untuk membersihkan nama mereka sebelum memulai lembaran baru.

Setiap Karakter Memiliki Side Plot yang Menarik

Dalam dua episode perdananya, ketiga karakter utama sudah memiliki gambaran plot yang jelas. Tak hanya sebagai tim, namun kehidupan pribadi mereka juga. Mabel yang terkenal sebagai ‘Bloody Mabel’ mendapatkan kesempatan untuk menekuni dunia seni. Charles mendapatkan tawaran untuk proyek reboot “Brazzos”. Sementara Oliver bertemu dengan Amy Schumer (komedian yang memerankan dirinya sendiri) yang kini pindah ke Arconia. Ia memberi tawaran untuk membeli podcast mereka kemudian diadaptasi sebagai proyek serial. Terkenal sebagai terduga yang bertanggung jawab atas kasus pembunuhan, mereka justru mendapatkan kesempatan untuk mengejar passion masing-masing.

Ada kemungkinan side plot dari karakter ini kedepannya akan tetap memiliki benang merah yang sama. Setidaknya plot Charles dan Oliver sudah mulai menunjukan kaitannya dengan kasus pembunuhan Bunny. Besar kemungkinan plot Mabel juga akan memiliki kaitan di episode-episode kedepannya.

Buat kita para penggemar geng Mabel, interaksi mereka akan sangat mengobati rasa rindu. Terlebih lagi mereka bertiga kini telah menjadi kelompok yang lebih solid dan dekat. Chemistry yang terjalin akan semakin seru untuk disimak. Bagi kita yang seumuran dengan Mabel, mungkin jadi ingin berteman dengan dua kakek-kakek seperti Charles dan Oliver.

Ada semakin banyak dialog humoris yang dilontarkan oleh setiap karakter. “Only Murders in the Building” Season 2 terasa lebih bermakna meski dengan berbagai komedi satirnya.

Menimbulkan Ekspektasi Baik untuk Kelanjutan Skenario di Episode Selanjutnya

‘Only Murders’ Season 2 memang baru rilis dua episode pertama di Disney+. Dimana setiap episode memiliki adegan penutup yang lebih memikat dibandingkan season pertama. Rasanya jadi makin tidak sabar menunggu episode selanjutnya minggu depan. Meski fokus dengan satu kasus pembunuhan, timbul asumsi kisah bercabang yang lebih berlapis dan kaya kemungkinan. Hal tersebut pastinya akan menjadi sajian yang seru dalam serial investigasi kriminal.

Kita akan mengenal sejarah Arconia, flashback masa kecil Charles dengan ayahnya, hingga sosok pelukis yang masih menjadi misteri. Ada banyak komponen misteri dalam naskah kali ini. Namun penyajiannya tetap rapi dan tidak melelahkan untuk disimak.

Kita sebagai penonton juga sudah bisa mulai menyiapkan berbagai kemungkinan dari kelanjutan kasus yang sedang ditelusuri oleh Mabel, Oliver, dan Charles. “Only Murders in the Building” rilis episode terbaru setiap hari Rabu di Disney+ Hotstar.

Hazbin Hotel Hazbin Hotel

Hazbin Hotel Review: Balada Hotel di Neraka

TV

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Echo Echo

Echo Review: Alaqua Cox Semakin Memikat dan Ikonik sebagai Maya Lopez

TV

Connect