Connect with us
Only Murders in the Building

TV

Only Murders in the Building: Petualangan Tim Podcast Kriminal

Serial investigasi kriminal yang ringan namun tetap kaya teka-teki.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Charles (Steve Martin) adalah seorang mantan aktor yang terkenal melalui serial detektif lawas, “Brazzos”. Oliver (Martin Short) adalah seorang sutradara teater yang berada diambang kebangkrutan. Sementara Mabel (Selena Gomez) baru saja pindah ke unit bekas tantenya di Arconia, mengaku ingin mengejar karir sebagai seniman. Ketiga menjalin persahabatan unik karena sama-sama menyukai podcast kriminal.

Ketika seorang pria penyendiri di Arconia meninggal karena bunuh diri, Charles dan dua teman barunya terpacu untuk mengungkap misteri di balik kematian pria malang tersebut dan menciptakan podcast kriminal mereka sendiri.

“Only Murders in the Building” merupakan salah satu serial misteri ala detektif terbaik yang tersedia di Disney+ Hotstar. Serial karya Steve Martin dan John Hoffman ini akan segera kembali dengan musim keduanya di Hulu 28 Juni mendatang. Buat kita penggemar serial misteri kaya teka-teki dan petualangan investigasi seru, serial ini patut ditonton sambil menunggu episode terbarunya.

Only Murders in the Building

Geng Charles, Oliver, dan Mabel yang Menyajikan Chemistry Menarik

Dua pria paruh baya dengan perempuan 20an tahun bukan formasi yang sering kita temukan dalam serial misteri kriminal. Charles menjadi figur pria tua yang melankolis dan paling manis dalam geng, sementara Oliver adalah seniman egois yang oportunis, kemudian Mabel menjadi anggota termuda yang paling cerdas dalam geng.

Berawal dari interaksi dingin di elevator karena belum saling kenal, tak diduga bahwa ketiga bisa langsung cair ketika mengetahui bahwa mereka mengikuti podcast kriminal yang sama. Seiring berjalannya episode, chemistry yang terbangun dari tiga karakter utama semakin kuat dan membuat kita sayang dengan masing-masing karakter. Tak hanya sebagai sekelompok penghuni apartemen yang memiliki hobi sama, kepercayaan di antara ketiganya juga secara perlahan dibangun melalui mistersi yang hendak mereka ungkap.

Dengan formasi yang berbeda dari serial serupa pada umumnya, perkembangan plot “Only Murderers in the Building” juga menyajikan skenario yang baru. Tak hanya untuk plot utama, namun juga perkembangan masing-masing karakter yang mempengaruhi cerita secara keseluruhan.

Serial Misteri Kriminal yang Ringan dengan Sentuhan Komedi

Meski ada beberapa adegan yang memperlihatkan jenazah berlumuran darah, serial misteri ini termasuk salah satu yang masih bisa dinikmati bersama keluarga. Setidaknya serial ini masih aman untuk ditonton dan nikmati anak di atas 10 tahun. Bukan serial misteri kriminal yang serius, “Only Murders in the Building” merupakan serial detektif amatir dengan kemasan jenaka.

Seakan subyek seputar bunuh diri dan pembunuhan dalam kisah ini bukan masalah yang besar. Tidakkah kita familiar dengan fenomena tersebut? Serial misteri ini secara tak langsung merupakan sindiran terhadap kepopuleran konten kriminal dalam bentuk podcast atau video analisa yang populer saat ini. Dimana banyak dari kita mengkonsumsi tragedi orang sebagai hiburan bagi kita.

Produksi serial ini juga didominasi dengan desain-desain yang eye catchy secara visual. Mulai dari pemilihan kostum ketiga karakter utama yang khas. Selena Gomez selalu tampil modis dalam setiap episode sebagai Mabel. Begitu juga desain interior setiap apartemen yang mencerminkan kepribadian penghuninya. Meski mengangkat subyek yang terdengar serius, kemasan serial secara keseluruhan yang kontras membuat “Only Murders in the Building” bisa menjadi tontonan ringan. Vibe desain produksinya cukup serupa dengan film seperti “Knives Out” (2019).

Investigasi Kasus yang Fokus dan Seru untuk Diikuti Setiap Episodenya

“Only Murders in the Building” hanya fokus pada satu kasus kematian seorang pria sepanjang episodenya. Namun, satu kasus tersebut memiliki layer yang mengarah pada kasus-kasus lainnya. Dengan objek misterinya yang fokus, kesinambungan episode demi episode jadi lebih seru untuk terus diikuti. Seperti serial mister terbaik pada umumnya, setiap akhir episode hanya akan membuat penonton tak sabar menonton episode selanjutnya.

Serial yang ini juga memiliki durasi yang tidak panjang, kurang lebih hanya 30 menit per episode. Bisa jadi tontonan seru untuk santai sebentar bagi kita yang memiliki rutinitas padat. Durasi yang pendek juga membuat plot memiliki fase yang cukup cepat, dijamin tidak akan bosan mengikuti petualangan tiga sekawan ini di apartemen Arconia.

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

Echo Echo

Echo Review: Alaqua Cox Semakin Memikat dan Ikonik sebagai Maya Lopez

TV

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

Plus Minus Avatar: The Last Airbender Live Action

TV

Mr. & Mrs. Smith Mr. & Mrs. Smith

Mr. & Mrs. Smith Review: Marriage Story dengan Laga dan Ledakan

TV

Connect